-21-

27 4 0
                                    

(Saran aja, baca ini sambil dengerin lagu "Rindu Dalam Hati_Arsy Widianto & Brisia Jodie" deh, kebawa suasananya pasti).

Happy reading ✨

Jam pulang sudah datang. Salsa berkemas-kemas untuk segera pulang, begitu juga Rayhan. Rayhan berjalan keluar lebih awal sebelum Salsa. Setelah beberes, Salsa keluar dari kedai itu, ia berhenti ketika di samping pintu melihat Rayhan yang berdiri di situ.

"Ih, kamu bikin kaget aja Ray!" Ujar Salsa setelah memukul bahu Rayhan.

"Gue ga maksud ngagetin Lo, Lo-nya aja kagetan."

"Iya aku." Salsa lebih memilih mengalah dari pada terus berdebat dengan Rayhan. Rayhan seketika tertawa kecil.

"Ray kamu beneran pergi?" Tanya Salsa lagi, berharap itu hanya candaan.

"Beneran lah." Jawab Rayhan santai.

"Sal maafin gue. Gue ga bisa tepati apa kata almarhum nenek Lo, gue pergi dan gue ga bisa jagain Lo." Ujar Rayhan sambil menatap Salsa dalam dan penuh penyesalan.

"E-emang nenek pesan apa ke kamu Ray?"

"Sebelum Oma pergi, dia sempet bilang ke gue buat terus jagain Lo, awalnya gue siap tapi satu hari setelah itu, paman gue nyuruh gue untuk ikut dia ke London."

Mendengar itu Salsa langsung memeluk tubuh Rayhan erat, Rayhan membalas pelukan itu. Baru kali ini Salsa sedih karena laki-laki selain papanya. Bayangkan saja, seorang anak perempuan yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari seroang Ayah, sekali mendapatkan kasih sayang dari orang lain, orang itu malah pergi. Orang itu Rayhan, meskipun dulu Rayhan begitu cueknya dengan Salsa, tapi Sekarang Salsa merasa kehilangan sosok Rayhan.

"Gapapa kok Ray, aku bisa jaga diri kok. Lagian kan masih ada sahabat-sahabat aku." Jawab Salsa sambil tersenyum setelah melepaskan pelukannya.

"Aku pulang dulu ya Ray, Alfa udah Dateng." Pamit Salsa lalu berjalan meninggalkan Rayhan.

"Sal." Panggil Rayhan, Salsa langsung berhenti dan menoleh kebelakang.

"Gue sayang Lo Sal." Ujar Rayhan lalu pergi menghampiri motornya. Salsa yang mendengar itu langsung terpaku di tempat, ia berpikir pasti ia salah dengar.

"Rayhan?" Batin Salsa sambil melihat Rayhan pergi dengan motornya. Rambut Salsa membelah ketika Rayhan melewatinya di samping tubuhnya.

"Seharusnya gue ga ngedeketin lo dari awal Sal, jujur lo satu-satunya perempuan yang udah bikin hati gue seneng." Batin Rayhan sambil mengemudi motornya. Rayhan mendecak, kini ia kesal dengan dirinya sendiri.

+++

Salsa masuk ke dalam mobil Alfa, ia masih mengingat dan memikirkan yang di ucapkan Rayhan tadi. Alfa yang melihat Salsa yang hanya terdiam dan pandangannya seperti kosong, ia hanya diam dan bingung melihat Salsa yang seperti itu. Alfa melajukan mobilnya meninggalkan kawasan tempat Salsa bekerja.

"Sal? Lo ada masalah?" Panggil Alfa yang heran dengan Salsa, sedari tadi Salsa hanya diam sambil melihat ke jalan.

"Sal, lo dengerin gue ga sih?" Panggil Alfa mulai kesal.

"Eh kenapa Ray?" Jawab Salsa sepontan.

"Ray? Gue Alfa."

"Maaf Al." Jawab Salsa dengan raut wajah lesu.

"Lo ada masalah ya sama Rayhan? Cerita aja ke gue Sal."

Strong Gril Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang