-18-

27 4 1
                                    

Happy reading ✨

"Hari Minggu gini mau ngapain ya?" Salsa mulai bengong di dalam kamar. Pagi ini ia sudah mandi tapi belum sarapan. Ia berniat ingin turun untuk ikut sarapan, tapi ragu untuk turun karena Salsa pikir dia juga akan makan sendirian di meja makan dan memilih untuk nanti saja.

Tok tok.

Salsa langsung berdiri ketika mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya, ia membuka pintu dan melihat Dito berdiri dengan pakaian yang sudah rapi, dan seperti ingin pergi.

"Kenapa Dito?" Tanya Salsa sambil menekuk lututnya agar tingginya sama dengan Dito.

"Papa ngajak Dito pergi liburan kak, Kakak mau ikut?"

"Tidak, kakak sedang banyak sekali tugasnya. Dito saja yah yang ikut."

"Kakak tidak takut di rumah sendiri?"

"Tidak kok, kakak-kan bisa lawan hantu." Jawab Salsa sambil tersenyum lebar.

"Woh, hebat banget. Dito saja takut."

"Haha, harus berani dong kan Dito laki-laki."

"Oke Dito harus berani." Jawab Dito sambil mengangkat kedua tangannya. Salsa yang melihatnya langsung tertawa.

"Ya sudah sana ke bawah, papa sudah nungguin loh."

"Nanti kalau ada hantu panggil Dito saja ya kak! Dito akan lawan!" Perkataan lucu Dito membuat Salsa tertawa melihatnya. Ia bersyukur sekali dengan adanya Dito, ya minimal keluarganya ada yang masih peduli padanya selain neneknya Sanah.

Salsa menutup pintu kamarnya kembali, ia hanya berpura pura sedang banyak tugas, padahal dia hanya tidak mau mengganggu liburan papanya saja. Salsa keluar kamar ketika melihat papanya sudah pergi, bermaksud untuk sarapan.

"Oh iya, hari minggu gini kerja kah?" Salsa langsung berdiri dan mencari handphonenya bermaksud untuk menghubungi Rayhan. Ia mulai mencari kontak Rayhan di aplikasi line-nya.

"Ray?"

"Kenapa telfon?"  Jawab Rayhan dengan suara serak seperti orang yang baru saja bangun tidur.

"Hari ini kerja ga?" Salsa menunggu jawaban dari Rayhan sambil menggigit jarinya.

"Sorry lama jawab, kerja nanti berangkat jam 2 karena hari Minggu." Rayhan langsung mengambil handphonenya lagi ketika sudah selesai ke kamar mandi.

"Oh gitu, yaudah." Rayhan tidak menjawabnya, ia langsung memutuskan panggilan dan langsung pergi mencari makanan.

"Ga di jawab, baru bangun tidur nih pasti." Ujar Salsa lalu mematikan handphonenya.

"Aduh,,, bosen banget hari ini." Salsa membaringkan tubuhnya di kasur sambil menatap ke jendela yang ada di kamarnya.

Ia mengambil Hoodie sweater-nya lalu ke luar dari kamar. Untuk mengisi hari minggunya, ia berniat untuk pergi ke rumah neneknya dan menemaninya karena ia baru ingat kembali jika neneknya sedang sakit. Salsa pergi menggunakan sepedanya, menikmati angin yang berhembus segar dan cuaca yang cerah membuat Salsa tidak merasa cape.

Sekian lama ia mengayuh, Salsa sudah sampai di rumah neneknya. Ia memanggil Sanah berkali-kali dan akhirnya pintu pun terbuka. Sanah senang sekali karena hari minggunya ia di temani cucu tersayangnya itu.

"Kok cucu nenek sendiri? Papa kemana?" Tanya Sanah sambil mengajak Salsa duduk di ruang tamu.

"Tadi papa pergi, Salsa ga tau papa kemana."

"Sendiri atau sama perempuan itu?"

"Em, sama,,," Salsa tidak melanjutkan omongannya itu, ia pikir neneknya pun sudah mengerti maksud Salsa.

Strong Gril Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang