[REMAKE] A Romantic Story About Serena by Santy Agatha
.
.
.Lelaki itu marah, marah besar padanya. Jihoon bisa merasakannya dari suasana pagi itu, ketika mereka bersiap-siap berangkat ke kantor.
Semalaman Jihoon tidak bisa tidur, dan Jihoon yakin Hyunsuk juga tidak tidur, karena lelaki itu bergerak dengan gelisah sepanjang malam.
Suasana tegang di waktu sarapan pagi itu terasa seperti kawat berduri yang direntangkan, siap putus dan melukainya.
Ia tidak menyukai suasana seperti ini, lebih baik Hyunsuk meledak-ledak seperti kemarin, setidaknya semua kemarahannya terlampiaskan, tidak seperti sekarang.
Lelaki itu murka, tetapi menyimpannya sehingga membuat seluruh dirinya tegang dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Kita berangkat bersama."desis Hyunsuk setelah membanting serbet makanya ke meja.
Tangan Jihoon yang menyuapkan roti ke mulutnya berhenti di tengah-tengah.
"Apa?"
"Kita berangkat bersama-sama."ulang Hyunsuk datar.
"Tapi.."
"Tidak ada tapi Jihoon."sela Hyunsuk kasar lalu berdiri dengan marah ke pintu. "Ayo cepat!"
Dengan gusar lelaki itu membukakan pintu mobil untuk Jihoon, dan membantingnya ketika Jihoon sudah duduk di kursi, tanpa dapat membantah, tanpa dapat memberikan perlawanan.Sepanjang jalan, lelaki itu menyetir dengan sangat kasar, seolah-olah melampiaskan kemarahannya.
Jihoon hanya duduk berdiam, tidak mau melakukan apapun yang dapat memancing kemarahan Hyunsuk."Nanti kau pulang denganku! kau dengar itu? Kau datang ke ruanganku setelah jam kantor, kita pulang bersama!"gumam Hyunsuk tanpa mau dibantah ketika menurunkan Jihoon di lobby kantor.
~🌼🌼🌼🌼🌼🌼~
Hari ini berlalu dengan amat lambat bagi Jihoon, perasaannya tidak enak, sampai kapan Hyunsuk akan marah padanya? Sampai kapan Hyunsuk akan bersikap seperti ini kepadanya? Dia tahu dia bersalah, tapi dia kan sudah meminta maaf? Lagipula kenapa permasalahan kecil semacam ini begitu dibesar-besarkan oleh Hyunsuk? pemikiran itu masih berkecamuk di kepalanya ketika keluar dari lift yang mengantarkannya ke ruang pribadi CEO perusahaan.
Sebenarnya Jihoon tadi bermaksud pulang sendiri dan mampir ke rumah sakit menengok Yoonbin, memanfaatkan waktu bebasnya yang di janjikan oleh Hyunsuk pada waktu perjanjian awal mereka.
Tapi dengan ancaman Hyunsuk tadi pagi, Jihoon tidak punya pilihan lain selain menuruti permintaan Hyunsuk untuk menemuinya di ruangannya sepulang kerja.
Meja sekertaris Hyunsuk sudah kosong, dengan pelan Jihoon melangkah ke pintu besar ruangan Hyunsuk, dan mengetuknya pelan.
"Masuk."
Sebuah suara mempersilahkannya dari dalam. Jihoon masuk dan menutup pintu di belakangnya, ketika membalikan badannya dia terpaku.
Bukan Hyunsuk yang ada di sana, tetapi Haruto, lelaki itu sedang duduk santai di sofa, menyesap segelas brendy, menatap Jihoon dengan penilaian santai sedikit kurang ajar.
"Hyunsuk menyuruh saya kesini jam pulang kantor."jelas Jihoon terbata.
Haruto tersenyum, masih duduk santai di sofa sambil menatap brendynya yang tinggal seperempat gelas.
"Aku tahu, Hyunsuk hyung menyuruhku menunggumu di sini, dia sedang menemui tamu penting dari Jerman di ruang pertemuan."
"Oh."
![](https://img.wattpad.com/cover/249837836-288-k894534.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A ROMANTIC STORY ABOUT PARK JIHOON ( SUKHOON VER,)
Romance[REMAKE] from A Romantic Story About Serena by Santhy Agatha aku bakal nyoba remake ff ini karena aku suka banget ceritanya bagus menurut aku, dan aku juga udah baca dua versi dari couple yang berbeda. aku akan buat versi sukhoon nya karena lagi buc...