Chap 4

1.4K 147 11
                                        

Seojun masuk menuju kamarnya. Merebahkan diri di ranjang nya. Di lihat ponselnya ,mencari kontak Su-ho.
Di ketiknya pesan pada Su-ho. Lalu ia menghapusnya kembali.

Saat ini dia bingung ,sangat bingung. Seojun ingin memberikan jawaban atas perasaan Su-ho padanya. Agar semuanya menjadi jelas. Namun ,Seojun bingung. Ia tak tau harus menjawab apa.

Ia belum yakin apakah dirinya menyukai Su-ho. Tapi disisi lain dia juga berfikir tak mau menolak Su-ho. Kenangan tentang mereka berdua semasa kecil berputar di pikirannya.

Flashback...

Su-ho terjatuh saat sedang berjalan di rumput. Saat itu mereka berdua masih TK. Melihat Su-ho yang terjatuh ,Seojun langsung berlari menolongnya. Dia membantu Su-ho bangkit dan menuntunnya berjalan perlahan. Seojun membawa Su-ho ke UKS. Disana gurunya langsung mendudukan Su-ho di ranjang. Kakinya di beri alkohol dan di balut plester.

Seojun sangat khawatir pada Su-ho saat itu. Bahkan sewaktu gurunya mengobati Su-ho ,Seojun lah yang menangis keras.

Flasback end...

Seojun mengusap kasar wajahnya. Ia tahan liquid beningnya yang menggenang di ujung matanya. Ia mencoba menghilangkan perasaan galau nya.

Banyak yang Seojun pikirkan. Jika Seojun benar mempunyai perasaan pada Su-ho ,apakah orang tuanya dapat menerimanya?. Seojun takut membuat kedua orang tuanya kecewa padanya. Karena selama ini Seojun belum bisa membahagiakan kedua orang tuanya.

Ia hanya bisa menimbulkan masalah dan membuat onar. Tetapi orang tuanya masih menyayanginya sepenuh hati dan tak pernah terlihat kecewa padanya.

Seojun berganti pakaian dan menyambar kunci motornya. Semakin ia berdiam diri di rumah ,semakin kalut pikirannya.

Seojun menuju bar tempat Jackson.
"Hey... Ini masih sangat awal untuk datang ke bar kawan..." Kata Jackson.
"Biarkan aku menenangkan pikiran ku disini Jack... Aku sedang bingung dan kalut.... Di rumah tidak bisa membuatku menghilangkan masalah ini..." Jawab Seojun.
"Apa kau bertengkar dengan Su-ho ?" Tanya Jackson.
"Mengapa kau bertanya seperti itu?" Tanya balik Seojun.
"Bukan apa apa... Aku tadi bertemu Su-ho... Dia hampir tertabrak mobil ku saat hendak menyebrang.... Keadaannya cukup kacau... Makanya aku menawarkan untuk mengantar nya pulang..." Jelas Jackson.

Seojun terkejut. Hatinya sedikit sesak mendengar keadaan kacau Su-ho setelah mengungkapkan perasaan padanya. Seojun bertambah kalut. Ia sama sekali tak bisa berfikir jernih untuk saat ini.

"Apa kau menyukai Su-ho Jackson? " Tanya Seojun terang terangan.
Jackson yang tengah meneguk air tersedak karna pertanyaan Seojun.
"Emmm ,yaa sepertinya..." Jawab Jackson to the point.

Seojun menatap tak suka pada Jackson. Hatinya bergemuruh mendengar jawaban kawannya. Tapi ia tidak berhak melarangnya menyukai Su-ho. Karena dia bukan siapa siapa.

"Apa kau tidak takut pada pandangan orang lain Jackson?" Kata Seojun.
"Maksutmu ?" Jawab Jackson.
"Ya ,maksutku dua orang laki laki bersama..... Orang akan memandang aneh pada mereka berdua....." Ucap Seojun.

Jackson terkekeh.
"Ini sudah bukan jaman kuno lagi Seojun. Semua sekarang berfikiran terbuka.... Lagi pula jika aku menyukai seseorang ,tak peduli laki laki atau perempuan... Yang penting aku nyaman bersama nya. Lalu saat aku bertemu dengan nya aku bahagia.... Itu sudah cukup untukku...." Jawab Jackson.

Seojun merasa iri pada Jackson ,ia sangat tegas dalam mengambil keputusan. Dan Jackson tau seperti apa yang dia inginkan. Bukan seperti dirinya yang kesusahan mengambil keputusan disaat yang penting seperti ini.

Seojun meminta sebotol kecil vodka pada Jackson. Kepalanya pening memikirkan masalah ini.

Sementara itu ,Lee Su-ho tengah membuka album foto yang berisi foto nya bersama Seojun.

More Than Friends✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang