"Su-ho.." ujar Seojun.
"Kau membolos lagi ?" Sambungnya.
"Iyaa ,aku ingin menemani mu.." jawab Su-ho.Su-ho mendudukkan dirinya di kursi samping ranjang Seojun. Su-ho juga meletakkan bunga dan buah yang ia bawa.
"Terima kasih.." ujar Seojun.
"Sama sama.."
Senyum mengembang dari mereka berdua.Su-ho meraih tangan Seojun dan menatap wajahnya. Ia sangat merindukan Seojun ,karena akhir akhir ini banyak masalah yang terjadi di antara mereka.
"Aku merindukan mu Seojun.." ucap Su-ho.
Seojun mendudukkan dirinya dengan benar.
"Kemari.." pinta Seojun.Seojun menggeser dirinya ,kemudian Su-ho bangkit dan duduk di samping Seojun.
"Aku juga merindukan mu Su-ho.." jawab Seojun.Seojun memajukkan wajahnya hingga berjarak sangat dekat dengan Su-ho.
"Kau masih sakit Seojun.." ujar Su-ho.
Tangan Seojun meraih tangan Su-ho dan mengarahkannya ke penisnya yang ternyata sudah menegang.
"Tapi jika aku menahannya ,adikku juga akan ikut kesakitan sayang.." ujar Seojun.Pipi Su-ho merona mendengar ucapan Seojun. Su-ho tersenyum ke arah Seojun hingga matanya menyipit.
"Ah kau sangat imut.." puji Seojun.Seojun langsung menabrakkan bibirnya ke bibir Su-ho. Ia mulai melumat bibir atas dan bawah Su-ho bergantian.
"Mmpphh..."
Su-ho mulai hanyut dalam permainan Seojun. Ia merangkulkan tangannya ke leher Seojun.Seojun melumat bibir Su-ho dengan rakus dan menyesap lidahnya dengan kuat.
"Mmpphhh.. mmpphh.."
Pasokkan oksigen Su-ho menipis. Ia menepuk pundak Seojun beberapa kali ,tapi Seojun tak juga melepaskan ciumannya.Su-ho melepas rangkulannya di leher Seojun ,dan segera mendorong tubuhnya.
"Hah.. hah.. hah..." Su-ho meraup oksigen sebanyak banyak nya ,ketika bibir mereka terlepas.
"Kau gila Seojun!!" Gerutu Su-ho.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Friends✓
De TodoSu-ho ,yang menyukai sahabat baik nya sendiri. Hingga ia tak mampu mengungkapkan cintanya dalam waktu yang sangat lama. Mampukah Su-ho menyatakan cintanya ?