Su-ho ,yang menyukai sahabat baik nya sendiri. Hingga ia tak mampu mengungkapkan cintanya dalam waktu yang sangat lama. Mampukah Su-ho menyatakan cintanya ?
Su-ho terbangun dari tidurnya. Membuka perlahan manik matanya menatap ke langit kamar miliknya "Ahh.. kenapa aku selalu sepatah hati ini jika Seojun yang menyakiti ku.." gumam Su-ho. Su-ho mengusap wajahnya kasar. Kondisi nya masih kacau. Bahkan Su-ho tertidur masih menggunakan seragam sekolah dan dengan sepatu yang masih melekat di kakinya.
Su-ho bangkit dari ranjangnya dan mulai melepas jas sekolah miliknya ,kemudian tangannya beralih melepas sepatunya.
Su-ho berjalan menuju kamar mandi. Melepas sisa pakaian yang ada di tubuhnya ,kemudian menyalakan shower air.
Air hangat mulai mengguyur tubuh Su-ho. Kedua tangan Su-ho bertumpu pada dinding kamar mandi "Aku ingin sekali melepas semua beban ini.. Apa yang harus ku lakukan.." ucap Su-ho.
15 menit kemudian Su-ho keluar dari kamarnya. Menuruni tangga menuju ruang keluarga. Su-ho ingin menemui ibunya untuk meminta solusi mengenai masalahnya.
Su-ho duduk di antara kedua orang tuanya. Hyun Bin dan Ji-hyun saling memandang ,bingung dengan kelakuan anak mereka.
"Ada apa sayang?" Tanya Ji-hyun sambil mengusap kepala Su-ho. Su-ho menduselkan kepalanya pada dada Ji-hyun "Aku pusing eomma ,aku ingin mencari hiburan.." ucap Su-ho.
Ji-hyun langsung mengetahui jika anaknya sedang ada masalah "Besok berangkatlah ke Italy Su-ho.. eomma yang akan mengurus ijin mu ke sekolah.. Bersenang senanglah selama yang kau mau.." jawab Ji-hyun.
Su-ho mendongak ,matanya bersinar menatap Ji-hyun "Terima kasih eomma.. Kau sangat mengerti anakmu.." ucap Su-ho kemudian dia mencium pipi Ji-hyun. Su-ho berdiri ,beranjak naik ke menuju kamarnya lagi.
Setelah berada di dalam kamarnya ,Su-ho membuka ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menatap gambar Seojun yang entah kenapa hatinya sudah tidak merasakan debaran seperti dulu lagi "Apa rasa suka ku sudah berkurang padamu Seojun?" Gumam Su-ho. Kemudian Su-ho meletakkan ponselnya di meja nakas.
Rumah Seojun...
Seojun membaringkan dirinya ke ranjang. Setiap saat Seojun mengecek ponselnya. Menunggu Su-ho membalas pesan darinya "Kenapa Su-ho.... Kenapa kau tidak menghubungi ku dan tidak membalas pesanku.. Ah sial.." ujar Seojun dengan kesal.
Seojun melempar ponsel nya ke ranjang. Kemudian dia turun berencana untuk ke rumah Su-ho. Namun ,di bawah Seojun bertemu dengan kedua orang tuanya yang masih mengobrol di ruang keluarga "Mau kemana Seojun?" Tanya Bo Young. Seojun yang terkejut langsung mengerem kakinya dan berbalik memandang kedua orang tuanya "Aku mau keluar sebentar eomma" jawab Seojun.
Bo Young mendekat ke arah Seojun ,lalu menuntunnya duduk bersama di ruang keluarga. "Seojun ,kurangilah bermain mu.. Kau juga harus belajar.. Sudah 2hari kemarin kau menginap di tempat Su-ho.. Dan sekrang kau mau keluar lagi.." ujar Bo Young. "Tapi eomma...." Jawab Seojun namun belum sempat Seojun selesai berbicara ,Bo Young memotong ucapannya "Sekarang masuk ke kamar mu Seojun.. tidak ada alasan.." kata Bo Young. Seojun menghela nafas beratnya. Kemudian melangkah naik lagi menuju kamarnya.
