" Jaejae? "
Jina terdiam menatap Jaehyun tidak percaya,apakah benar dia adalah Jaejae yang Jina kenal?
" Kau Jaejae kan? Benar kan? " Jina bertanya dengan suaranya yang bergetar,menahan air mata yang sudah siap mengalir
Jaehyun mengambil ponsel dari tangan Jina dengan kasar.
" Apa maksudmu? Namaku Jaehyun,siapa Jaejae? "
Jina kembali mengambil ponsel Jaehyun untuk menunjukkan gantungan beruang yang sama dengannya.
" Ini apa? Dimana kau mendapatkan gantungan ini? "
Jaehyun tidak menjawab pertanyaan Jina,dia malah melepas gantungan itu dan memberikan kepada Jina.
" Kalau kau mau ambil saja! "
Setelah mengatakan itu,Jaehyun berlalu pergi meninggalkan Jina yang sudah menangis. Airmata mengalir membasahi pipinya.
Beribu pertanyaan memenuhi otak Jina,mengapa gantungan itu ada di Jaehyun? Kenapa Jaehyun tidak menjawab pertanyaannya?
Jaehyun duduk didepan meja,merenung dan memikirkan beberapa kejadian lalu.
" Sudah Ayah katakan jangan bermain dengan gadis itu,jika kau masih mendekatinya akan kupastikan keluarganya dan juga dia menderita! "
Jaehyun kecil diam tidak membantah,Jaehyun yang waktu itu masih berusia 7 tahun hanya bisa mematuhi perintah dari Ayahnya.
Dia tidak ingin Jina kenapa-kenapa karena Ayahnya itu.Saat berusia 16 tahun,Jaehyun dan keluarganya kembali ke korea.
Jaehyun ingin mencari Jina dan bertemu dengannya,tetapi lagi-lagi sang Ayah mengancam dengan alasan yang sama.Tetapi diam-diam Jaehyun menemukan keberadaan Jina,selama ini Jaehyun hanya mengamatinya dari kejauhan.
Hingga hari itu,entah darimana datangnya dia bertemu dengan Jina di J'House.
Dia sangat bahagia karena akhirnya bertemu dengan Jina,tetapi dia juga tidak mungkin mengatakan kepada Jina bahwa dia adalah Jaejae.Jaehyun sangat yakin Jina akan bersedih karena Jaehyun yang sudah kembali ke korea tidak pergi mencarinya dan itu sudah berselang beberapa tahun.
Dan hari ini Jina telah menyadari bahwa dia adalah Jaejae yang selama ini dinantikannya,Jaehyun lebih memilih untuk bungkam dan berpura-pura tidak mengenalinya saja.
" Hah! Harusnya gantungan itu tidak kupasang di ponselku " Jaehyun menghela nafas lemah
Dia mulai berpikir bagaimana sekarang akan menghadapi Jina,apakah harus jujur atau pura-pura tidak tau saja?
Jujur dia sangat merindukan Jina.
Kejadian selama di J'house ini hanyalah sebuah kepalsuan,selama ini Jaehyun hanya berpura-pura membentak Jina untuk berinteraksi dengannya.Keesokan harinya Jina terbangun dari tidurnya,matanya bengkak karena menangis semalam.
Dia masih memikirkan Jaehyun dan juga gantungan beruang itu.
Jina membuka genggaman tangannya,semalaman dia menggenggam gantungan beruang itu sampai tertidur.Jina berjalan keluar dari kamar untuk menuju kamar mandi,namun diruang tamu dia bertemu dengan Jaehyun.
Jina menatap Jaehyun dengan tatapan sendunya,matanya masih sembab.
Jaehyun melihat mata Jina membengkak,dugaannya benar Jina pasti menangis semalaman." Apa kau lihat-lihat? Tidak pernah melihat orang tampan? " bentak Jaehyun yang seketika membuat lamunan Jina tersadar
" Heuh bagaimana mungkin dia Jaejaeku,Jaejae tidak segalak ini. Sadarlah Jina! Dia bukan Jaejae! "
Gumam Jina yang kemudian berjalan pergi masuk ke dalam kamar mandi" Lagi? Kau mengabaikanku lagi? Hey Im Jina! " teriakan Jaehyun kembali membuat Jina membuka pintu kamar mandi
" Berisik kau Jung Jaehyun! " setelah berteriak Jina kembali menutup pintu
"Wow,teriakan yang sangat keras" ucap Jeno sambil bertepuk tangan
Sedari tadi Jeno dan Jisung sedang sarapan dimeja makan,menyaksikan Jaehyun dan Jina memulai peperangan dipagi hari.
Jaemin yang baru saja keluar dari kamar juga mendengar teriakan Jina,dia berjalan menuju meja makan untuk bergabung dengan Jeno dan Jisung.
" Tadi kenapa Jina berteriak? " tanya Jaemin,penasaran
" Dia memang selalu seperti itu kan? Tidak heran lagi " jawab Jeno sambil mengunyah sarapannya
" Tapi tadi aku melihat matanya sembab dan bengkak,seperti habis menangis " lanjut Jisung sambil mengoles selai ke rotinya
Jaemin mulai khawatir,apakah Jina habis menangis? Siapa yang membuatnya menangis?
KAMU SEDANG MEMBACA
J'HOUSE (Complete)
RomanceJ'House menceritakan tentang sebuah rumah yang dihuni oleh para pria tampan dan kaya dengan nama-nama yang beinisial J Cukup aneh namun begitulah kenyataannya. Begitu banyak kejadian terjadi disana sejak kedatangan seorang wanita yang bernama Im Ji...