Taeyong dan Doyoung mengunjungi J'house.
Doyoung menekan bel dengan tergesa-gesa hingga akhirnya pintu terbuka dan mereka berjalan masuk ke dalam." JUNG JAEHYUN! "
Doyoung berteriak memanggil nama Jaehyun,Jaemin yang sedang duduk diruang tamu segera menoleh melihat kedatangan Doyoung dan Taeyong.
Semalaman Jaemin tidak tidur,dia khawatir akan keberadaan Jina.Jaemin segera bangun dari tempat duduknya dan menghampiri Doyoung,mencengkram kerahnya dengan kasar.
" Dimana teman kalian itu? KATAKAN! " Jaemin berteriak dengan tidak sabar,Taeyong segera melerai mereka
" Tenanglah,kami kesini juga sama khawatirnya sepertimu. Jaehyun sepertinya melakukan hal bodoh " ucap Taeyong sambil mengacak rambutnya kasar
" Apa maksudmu? " Jaemin bertanya dengan tatapannya yang sangat tajam,Taeyong frustasi harus mengatakan apa
" Kemarin Jaehyun bilang dia akan menculik seseorang,aku yakin orang yang dimaksud adalah Jina "
Jaemin menggertakkan giginya,tangannya mengepal dengan kuat.
" Apa ini rencana kalian dengan teman busukmu itu? "
" Hey tenanglah! Kami tidak seperti itu " ucap Doyoung mengelak tidak suka karena dituduh seperti itu
Johnny yang mendengar kericuhan itu segera berjalan keluar,begitu pula dengan yang lainnya.
" Oh my God! Jina diculik? Bagaimana ini? Bidadariku yang malang "
" Jangan terlalu mendramatisir Johnny Suh,diam saja! " ucap Jungwoo jengkel
Jaemin bingung kini harus bagaimana,sejak semalam dia tidak berhenti menghubungi Jaehyun namun tidak ada jawaban.
Ponsel Jina juga tidak dibawa,bagaimana dia mencari tau keberadaan mereka?" Apa kalian tau biasanya Jaehyun sering pergi kemana? " tanya Jaemin kepada Doyoung
" Kami hanya tau dia tinggal disini,selebihnya dia tidak pernah memberitau "
" Teman macam apa kalian? Dia sering kemana saja tidak tau " dengus Jisung
" Sepertinya tidak ada cara lain,aku harus memberitau kakek "
Jaemin segera menelepon kakeknya. Setelah berbicara cukup lama dia pergi meninggalkan J'house untuk menemui kakeknya itu.
Disisi lain Jina masih duduk terdiam dengan tangan dan kaki yang terikat.
Jaehyun benar-benar tidak melepaskannya,dia tidak meninggalkan Jina diruangan itu sendirian." Jaehyun-ah kumohon lepaskan aku,jangan seperti ini. Kau membuatku takut "
" Jika aku melepaskanmu kau akan meninggalkanku lagi,aku tidak ingin seperti itu "
"Kumohon jangan egois seperti ini"
Jaehyun bangun dari tempat duduknya dan menghampiri Jina,dia menampar Jina dengan sangat keras hingga membuat darah segar mengalir di sela bibir Jina.
" Kau yang tidak tau malu! Jelas-jelas sudah berjanji akan denganku tetapi malah bersama pria lain! " teriak Jaehyun dengan nada frustasi
Jina sungguh sudah kehilangan akal,Jaehyun benar-benar sudah berubah.
Harusnya pipinya yang ditampar terasa sakit,tetapi hatinya jauh lebih sakit melihat Jaehyun yang seperti ini.Jina menangis,airmatanya sudah tidak bisa ditahan lagi.
Jaehyun yang melihat Jina menangis segera menghapus airmatanya dan memegang pipi Jina dengan lembut." Maaf karena sudah menamparmu Jina-ah "
Jina enggan melihat wajah Jaehyun.
Dia menoleh kesamping untuk menghindari tatapan Jaehyun,tetapi lagi-lagi Jaehyun memegang dagunya dengan kasar.
Memaksa Jina untuk melihatnya."Tatap aku ketika sedang bicara! Bukankah aku sudah mengatakan jangan mengabaikanku!"
Jina merasa Jaehyun seperti sudah gila,sikapnya terus berubah-ubah sejak tadi.
Jina hanya mampu berdoa didalam hati agar seseorang bisa menyelamatkannya.
Dia membutuhkan Jaemin saat ini..
.
.
Jaemin mengunjungi rumah kakeknya,dia menceritakan semua kejadian yang dilakukan Jaehyun.
Ayah dan Ibu Jaemin juga berada disana mendengarkan cerita itu.
Ayah Jaemin sempat ingin segera menelepon tuan Jung,namun ditahan oleh Jaemin karena percuma saja menurutnya. Tuan Jung terlihat seperti sedang melindungi putranya itu." Anak dan ayah sama saja! Egois sekali " ucap presdir Na dengan nada emosinya
" Jaehyun tidak bisa dihubungi sama sekali,apakah kakek tau vila atau rumah lain milik keluarga Jung? "
Presdir Na berpikir sejenak,mencoba mengingat-ngingat karena ada beberapa tempat yang dijualnya kepada Direktur Jung itu.
" 2 tahun lalu kakek pernah menjual sebuah rumah yang berada di Daegu,waktu itu dia mengatakan bahwa Jaehyun ingin memiliki rumah disana "
Mendengar itu Jaemin sudah yakin bahwa Jaehyun dan Jina berada disana.
Dia sempat mendengar percakapan Jaehyun dan Jina tentang perjanjian semasa kecilnya untuk tinggal bersama." Beritau aku alamat rumah itu "
KAMU SEDANG MEMBACA
J'HOUSE (Complete)
RomanceJ'House menceritakan tentang sebuah rumah yang dihuni oleh para pria tampan dan kaya dengan nama-nama yang beinisial J Cukup aneh namun begitulah kenyataannya. Begitu banyak kejadian terjadi disana sejak kedatangan seorang wanita yang bernama Im Ji...