J'HOUSE (Complete)

Chapter 16

Jaemin dan Jina duduk di sebuah kursi yang berada di halaman belakang J'house.
Jina terlihat berusaha menenangkan hati dan pikirannya karena kejadian tadi.
Jaemin terus menemaninya karena khawatir.

" Apa sudah mendingan? " tanya Jaemin dengan raut wajah khawatirnya

" Aku tidak menyangka ayah Jaehyun seperti ini,padahal dulu sejak masih kecil dia sangat baik kepadaku.
Apakah salah jika aku berteman dengannya? " ucap Jina yang lagi-lagi akan menangis karena mengingat ucapan tuan Jung tadi

" Tidak. Kau tidak salah,mereka lah yang salah karena telah salah menilai mu " Jaemin menarik Jina ke dalam pelukannya lagi,Jina berkedip-kedip lucu melihat Jaemin yang sejak tadi memeluknya

" Jaemin-ah " ucap Jina yang masih tenggelam dipelukan Jaemin

" Iya,kenapa? "

" Apa kau mencari kesempatan dalam kesempitan? " pertanyaan Jina membuat Jaemin bingung
Jaemin melepaskan pelukannya dan menatap Jina

" Kau memelukku terus menerus "

" Kenapa? Tidak boleh? "

"Kita tidak ada hubungan apa-apa,kau tidak boleh seenaknya!" dengus Jina,kesal karena Jaemin yang seperti curi-curi kesempatan

" Kalau begitu buatlah menjadi ada hubungan "

" Apa maksudmu? "

" Jadilah pacarku " ucap Jaemin dengan tatapan yang begitu dalam

"Hah? Jangan becanda Jaemin-ah" ucap Jina yang kemudian menoleh ke arah lain,jantungnya berdebar begitu cepat

" Aku tidak bercanda,aku mencintaimu Im Jina "

Jina melihat Jaemin,menatap matanya untuk memahami apakah Jaemin tulus atau tidak,jantung Jina semakin tidak karuan.

" Dan aku ingin berterima kasih " lanjut Jaemin dan ditatap bingung oleh Jina

" Berterima kasih untuk apa? "

" Kau telah menyelamatkanku,dikolam renang. Maafkan aku waktu itu tidak sempat mengatakan terima kasih karena telah menolongku "

Jina mengedip-ngedip kan matanya,mencoba berpikir yang dimaksud ucapan Jaemin.
Wajahnya seketika berubah,Jina mengingat kejadian yang dimaksud Jaemin.

" Ahh jadi kau adalah anak kecil yang tidak bisa berenang itu? " Jina tertawa mengingat kejadian waktu itu

" Hey! Aku bisa berenang,saat itu kakiku kram " dengus Jaemin kesal karena melihat Jina yang masih menertawakannya

Jaemin mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya dan memberikan kepada Jina.

" Ini... Bukankah ini punyaku? Jepit rambut yang dibelikan oleh ayah waktu aku kecil,dimana kau menemukannya? "

" Saat kau pergi jepit rambutmu tergenang diatas air dan aku mengambilnya "

" Wow mengejutkan! Itu sudah lama dan kau masih menyimpannya? " tanya Jina dan dijawab anggukan oleh Jaemin

" Hmm aku sudah memperhatikanmu sejak lama,tetapi kau menghilang "

" Maksudmu? Katakan dengan jelas,aku tidak mengerti "

" Dulu aku sering melihatmu bermain dengan Jaehyun,aku tidak berani menghampiri kalian. Yang aku tau hanyalah namamu,saat itu Jaehyun memanggilmu Nana dan baru-baru ini aku menyadari bahwa itu adalah kau "

" Terus,kenapa baru menceritakannya sekarang? Apa kau tau aku juga mencarimu? "

" Benarkah? Kenapa kau mencariku? " tanya Jaemin,bingung