Chapter 19

9 7 0
                                    

Jina membuka matanya perlahan,kepalanya terasa sangat pening.
Pandangannya menelusuri ruangan itu,dia duduk diatas kasur dengan tangan dan kaki yang diikat.
Jina mulai bertanya-tanya,dimanakah ini?

Jina menoleh ketika mendengar suara pintu terbuka,dia terkejut ketika melihat Jaehyun yang berjalan ke arahnya.

" Kau sudah sadar? Maaf tadi aku memukulmu terlalu keras " ucap Jaehyun dengan tangan kanannya yang terangkat ingin menyentuh pipi Jina namun ditolak olehnya

" Apa kau sudah gila? Ini penculikan namanya! " teriak Jina yang sudah mulai menahan tangisnya

" Aku tidak menculikmu Jina sayang,aku hanya mewujudkan impian kita untuk tinggal bersama. Lihatlah,ini adalah sebuah rumah yang sudah sangat lama aku beli untuk kita. Apa kau menyukainya? "

" Kau gila Jung Jaehyun! "

Jaehyun segera berjalan menghampiri Jina dan menyentuh dagunya dengan kasar.

" Aku tidak akan begini jika kau mendengarkanku! " ucap Jaehyun dengan tatapan tajam

Jaehyun melepaskan tangannya dari dagu Jina dan kini membelai pipinya lembut.

" Kau harus mendengarkanku Jina sayang,kita akan hidup bahagia "






" Kau harus mendengarkanku Jina sayang,kita akan hidup bahagia "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaemin baru saja terbangun dari tidurnya,dia melihat jam dinding. Waktu telah menunjukkan pukul 7 malam,sudah berapa lama kah dia tertidur?

Jaemin berjalan keluar dari kamarnya untuk mencari Jina,baru saja bangun tidur dia sudah sangat merindukan Jina.

Jaemin mengetuk pintu kamar Jina namun tidak ada jawaban,saat pintu dibuka dia tidak menemukan sosok Jina.
Jeno yang kebetulan melewati sana segera ditahan oleh Jaemin.

" Apa kau melihat Jina? "

" Bukankah dia ada dikamar? " tanya Jeno dan dijawab gelengan oleh Jaemin

Jaemin segera mengambil ponsel di saku celananya untuk menelepon Jina,namun tidak ada jawaban.
Jaemin merasa cemas,entah kenapa perasaannya sangat tidak enak.
Jeno yang melihat itu segera membuka suara.

"Tenang saja,mungkin dia sedang keluar membeli ramen Jungwoo lagi"

Mendengar ucapan Jeno,Jaemin segera berjalan menuju kamar Jungwoo dan membuka pintunya tanpa permisi.

" Hey kurang ajar! Sembarangan membuka pintu tanpa permisi,tidak sopan! "

" Apa kau menyuruh Jina membeli ramenmu? "

" Tidak. Aku baru saja membeli 2 dus ramen,untuk apa menyuruhnya membeli "

Jaemin semakin cemas,perasaannya sangat kalut.
Saat itu juga teleponnya berdering,Jaemin menatap layar dengan malas karena melihat nama Jaehyun tertampil dilayar.
Mau tidak mau Jaemin mengangkat telepon itu.

" Kau tidak usah khawatir lagi,semuanya telah kembali seperti semula. Lupakanlah dia,terima saja takdir ini "

" Apa maksudmu? " ucapan Jaehyun disebrang telepon sana membuat kening Jaemin berkerut

" Jangan menggangguku dengan Jina lagi,kau hanyalah penghalang bagi kami "

JAEMIN!!!

Jaemin terkejut mendengar suara yang memanggil namanya,itu adalah Jina.
Baru saja Jaemin ingin bertanya namun telepon sudah dimatikan oleh Jaehyun.

Jeno dan Jungwoo bingung melihat raut wajah Jaemin yang terkejut.

" Ada apa Jaemin-ah? " tanya Jeno,penasaran

" BRENGSEK!!! "

.

.

.

Jaemin melangkah dengan tergesa-gesa menelusuri lorong rumah mewah itu.
Saat telah berada diruang tamu,sepasang suami istri yang sedang duduk disana menatapnya bingung.

" Eoh? Jaemin? Ada apa kesini malam-malam? "

" Dimana Jaehyun? "

" Aku sudah mengusirnya "

Jaemin segera berjalan menghampiri tuan Jung,memegang kedua pundaknya dengan genggaman yang kuat.

" Jangan berbohong! Aku sedang tidak bermain-main! " teriak Jaemin

" Untuk apa aku berbohong? Anak itu tidak mau mendengarkanku dan pergi begitu saja "

Jaemin melepaskan genggamannya,dia berjalan menuju tiap ruangan untuk mencari Jaehyun namun tidak menemukan sosok yang dicarinya itu.

Karena tidak menemukan,Jaemin berlalu pergi begitu saja dari sana tanpa permisi.
Tuan Jung yang melihat itu juga ikut merasa bingung.

" Ada apa sebenarnya? "


J'HOUSE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang