Crossroads

1.8K 256 24
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
Warning typos yess

__________________,,________________

"Sakura !"

Si empunya nama menoleh, tersenyum mendapati Temari yang mendekat bersama dengan calon suaminya yang tak lain adalah Shikamaru.

Yah, banyak hal yang telah mereka lewati dalam tujuh tahun ini. Semuanya berubah. Seperti seharusnya.

Temari yang akhirnya memilih untuk menjadi model meski sempat dilarang oleh orang tuanya, dengan dukungan Shika dan yang lain. Akhirnya bisa menjadi salah satu model terkenal yang memenuhi majalah fashion. Hingga kini memilih untuk cuti dan akan segera menikah dengan Shikamaru yang notabene pacarnya sejak masa kuliah.

Hey, perjuangan Shikamaru cukup berat. Karena Temari bukan gadis yang gampang di taklukkan. Setidaknya dia berusaha keras, dan sekarang kita bisa lihat hasilnya.

"Hai adik kecilku yang manis. Kau semakin cantik saja." Ucap Temari memeluk Sakura dan mencium pipinya. Sedangkan Shikamaru hanya mengangkat tangan menyapa. Satu yang tidak berubah. Dia masih pemalas.

"Hai kak.. Jangan begitu. Kakak juga semakin cantik. Selamat atas pertunanganmu ya. Maaf aku tidak bisa datang." Ucap Sakura tampak kecewa.

Temari mendengus. "Aku paham kau sibuk. Jadi idol kan jarang punya waktu. Setidaknya cita-citamu terkabul. Beruntung aku bisa bertemu denganmu disini. Kau sangat sulit di temui, kau tahu?" ucap Temari sambil melotot.

Sakura terkekeh. "Yah, sejak debutku hampir tiga tahun lalu, sepertinya aku lupa bagaimana cara tidur dan berlibur. Aku ingin berlibur kakak." Rengek Sakura manja. Temari menepuk kepala Sakura lembut.

"Cup, cup. Bukannya kata Gaara kau ambil cuti sebulan ini ?"

Sakura nyengir. "Iya, makanya aku disini."

Temari tersenyum. Menatap Sakura sayang. "Kau kuat sekali bertahan sejauh ini. Semangat sayang. Tentang hal itu juga."

Sakura menghela nafas. "Aku tahan banting kak. Sejak dulu juga begitu. Sekarang pun masih. Jangan remehkan aku." Ucapnya menepuk dadanya sombong.

"Dih, sombong amat." Sewot Temari. Mereka pun tertawa bersama.

Sakura melewati banyak hal untuk sampai di titik ini. Tangis dan tawa. Tekanan dan segala hal mencoba menghalanginya. Dia belajar. Belajar banyak hal, tentang hidup dari sana. Banyak kenangan dan cinta yang mengembang seperti balon udara, kadang kehabisan tenaga, kadang juga terlalu banyak. Naik turun bagai rollercoaster. Terjatuh, bangkit meski jatuh lagi. Perjuangan memang tidak mudah.

Sakura mengajak Temari untuk masuk dan berbincang, sayang sekali Temari punya cukup banyak jadwal yang harus di penuhi. Jadi, dia hanya menyerahkan bingkisan untuk Sakura dan pulang.

Kini Sakura memandangi kamarnya dengan senyum yang merekah. Betapa rindunya. Kamar ini, rumah ini, ayah dan ibunya, bahkan abang laknatnya. Yah, jangan salah, sekarang Sasori sudah menikah, hanya saja, belum di beri momongan. Kalian tahu yang lebih mengejutkan, kakaknya menikah dengan Karin.

Seriously ?

Yah, itu membuat Sakura hampir terkena serangan jantung saat Sasori memperkenalkan calon tunangannya pada Sakura. Pasalnya, itu bukan hal yang lumrah. Sasori dan Karin. Karin dan Sasori. Thats weird right ?

Tapi, apapun itu, Sakura tetap mendukungnya. Lagipula, Karin tak buruk juga. Dia baik, meski dia pernah melakukan kesalahan yang sedikit you know ? Fatal. Tapi setidaknya, dia meminta maaf. Dengan serius tentunya. Lagipula, Sakura sudah melupakan kejadian itu bertahun-tahun yang lalu.

THE SWEET REBEL (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang