(Mis)understanding

2.2K 340 10
                                    

Happy reading
(*'∀'*)
.
.
.
.
.
.
.
.
.


"Kenapa lagi sama Sasuke?" tanya Ten-ten yang pagi-pagi sudah disuguhi wajah kesal milik Sakura.

Mendengus, Sakura menatap Ten-ten sengit. "Yah, si brengsek itu kayaknya udah ena-ena sama cewek, sampai pakaian dalamnya ketinggalan di kamarnya."

Crooottt.

Ten-ten tanpa sadar meremas susu kotaknya hingga muncrat.

"Yang betul, kau?"

"Tapi, dilihat-lihat sih, itu BeHa punyanya Shion ding." Ucap Sakura mengingat-ingat.

"Kalau punya Shion, berarti akal bulusnya dong. Sasuke gak salah." Ujar Ten-ten. Memandangi susunya yang tumpah tadi dengan tatapan nelangsa. Kenapa tadi gue croot ya.

"Tau aku. Yah, biarin aja. Biar aku buat alesan buat kabur. Daripada we di perkosa."

"Udah resmi belum sih?" tanya Ten-ten penasaran.

Sakura mengangguk pelan. "Udah ku jawab iya. Terus, malah nemu itu BeHa. Ya, begitulah."

"Begitulah gimana ?"

***

Sakura langsung berlari menuruni tangga dengan kecepatan macam bapaknya Naruto. Sasuke mengikuti dibelakangnya dengan tergesa. Untung saja ayah dan ibunya sudah di kamar. Kalau tidak, habis sudah Sasuke.

Sasuke mencekal tangan Sakura. Membuat Sakura menatapnya sengit. Lalu melayangkan tinjunya dan mengenai sisi wajah Sasuke, membuatnya mengaduh pelan. Tapi, cekalannya lebih kuat, sehingga Sakura masih tak bisa lari.

Sakura akhirnya berhenti dan memandang Sasuke dengan kesal. "Aku mau pulang, bodoh!" seru Sakura.

"Dengarkan aku dulu. Aku sudah bilang gak ada yang masuk kamarku kecuali kau. Kenapa gak percaya sih." ucap Sasuke untuk yang ketujuh kalinya.

Sakura geram bukan main. "Iya udah, aku mau pulang. Lepasin gak!"

Anjir, kayak drama.

"Gak. Ku antar. Tunggu sebentar." seru Sasuke kesal. Tidak mengerti maksud ambigu dari Sakura. Dia mengerti atau gimana ?

"Haisshhh.. Lama. Aku naik taksi saja." seru Sakura, saat Sasuke lengah, Sakura membelot dan segera berlari keluar dan mencegat taksi yang sialnya bagi Sasuke langsung dapat dan tanpa menunggu lebih lama, Sakura pun pulang menggunakan taksi.

Sasuke yang terlambat beberapa detik pun begitu marah dan kesal lalu mengacak surainya kasar. Kembali ke rumahnya dengan jengkel yang teramat sangat.

***

Mood buruk dihari yang cerah. Tak heran jika Shikamaru dan Juugo sedikit mundur di belakangnya. Mengingat aura suram itu mengganggu mereka. Sasuke dengan aura suram memang lebih baik, tapi, tidak sebesar ini juga. Suigetsu yang akan menyapanya saja urung saat mendapati peringatan dari Juugo.

"Yo, teme."

Suara cempreng Naruto memecah keheningan yang di timbulkan oleh pria raven itu sejak tadi. Membuat beberapa anak menutup telingannya karena terganggu.

"Berisik!" seru Sasuke sengit.

"Kau kenapa lagi?" Naruto tampak malas mendapati Sasuke dalam mode jutek dan badmood.

THE SWEET REBEL (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang