Refresh

1.9K 296 26
                                    

Happy reading
(*'∀'*)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


"Oke.. I'M DONE.... JUST KILL ME..!!!"

Suara Sakura menggelegar di tengah sepinya rumahnya. Membuat Sasori dan Naruto yang bermain game di atas langsug cabut dari bokongnya dan menengok ke lantai bawah.

"Sakura, kau baru saja menyelesaikan 5 dari 10 latihan soal yang ku berikan. Ayo. Lanjutkan. Don't be over." Suara Sasuke terdengar tenang dan menuntut.

Mata Sakura langsung berkilat kesal dan frustasi. Dia langsung menengok ke belakang dan memberi Sasuke tatapan ingin membunuh. "I hate you."

Mata Sasuke berkilat lucu. Dia lalu tersenyum. "Love you too, dear."

Sakura langsung pasang wajah memelas. "Don't do this to me. Kenapa mereka menciptakan rumus macam ini. Dan kenapa harus dengan huruf. Memangnya apa bedanya x.y dan x+y, jawabannya sama-sama xy."

Sasuke sungguh tak habis pikir dengan pacar barunya ini. Memang benar apa kata Naruto jika Sakura benar-benar tak bisa di tolong untuk urusan Matematika dan Fisika. Hmm.

Sasuke turun dari sofa dan duduk di samping Sakura yang tetiba nggondok dan menempelkan wajahnya pada meja. Sasuke menghela nafas. Mengambil buku latihan Sakura dan melihatnya. Pfttt.

Sasuke tak bisa menahan senyum di bibirnya saat melihat jawaban Sakura pada nomor 6.

"Angkat wajahmu Sakura." Ucap Sasuke sambil mengacak rambutnya.

Sakura hanya bergumam tak jelas dan memutar kepalanya tanpa mengangkatnya dari meja. Sasuke bisa melihat wajah cemberut Sakura yang begitu jelas dan menggemaskan.

"Ayo. Kemarilah. Angkat wajahmu. Ku beri tahu rahasia." Bujuk Sasuke sambil menyeringai.

Sakura menaikkan alisnya. Tampak tak percaya, tapi akhirnya bangun juga. Menyisipkan helaian rambut yang jatuh di wajahnya sebentar, lalu mengintip Sasuke yang tengah menunjukkan cara mengerjakan soal di buku latihannya tadi.

Sasuke menunjukk coretannya yg berada di lembar jawaban Sakura. "Lihat. Jika kau memakai rumus ini, memang benar penjabarannya, tapi, lebih sulit di mengerti. Bandingkan dengan ini. Mana yang lebih simple ?"

Sakura mengernyit tapi raut wajahnya serius. Lalu menunjuk salah satu jawaban. "Ini."

"Nah, tuh tau." Sahut Sasuke.

Sakura gondok lagi. "Ya jelasin gimana caranya. Tau gitu kan kasih tau dari tadi, biar aku gak mumet."

Sasuke tertawa. "Ya gak gitu. Aku kan juga pengen tau sampek dimana kamu ngertinya. Kemari, ku kasih bocoran cara cepat."

Sakura mendekat dan terlihat fokus ke arah buku latihannya. Membuat Sasuke gemas bukan main. Dengan satu gerakan cepat, Sasuke mengecup bibir Sakura. Membuat Sakura melotot dengan bibir cemberut.

Sasuke terkekeh. "DP dulu lah." godanya, "Udah balik ke buku." Ucapnya kemudian sambil membawa kepala Sakura supaya melihat ke bukunya. Dan Sakura menurut.

Selama beberapa menit Sasuke menjelaskan dan Sakura mencobanya dengan sepenuh hati, sampai rasanya dia bener-benar sungguhan belajar. Lha emang iya.

Sementara Sakura mengerjakan, Sasuke tak lepas memandangi pacarnya yang tengah serius belajar itu. Sesekali tersenyum karena merasa Sakura memang sebenarnya tak cocok dengan yang namanya buku. Bukan berarti dia tidak pintar. Nilainya lumayan memuaskan untuk pelajaran lain, apalagi Seni budaya dan bahasa Inggris. Tapi, dia memang payah dalam hal matematika.

THE SWEET REBEL (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang