Junho gak hentinya menembakkan peluru ke tiga siluman yang terus menghindar. Serta jungmo yang juga gak berhenti berusaha menyegel sisa siluman itu. Ah ya, gak lupa lily yang menyemangati mereka berdua.
Padahal siluman sudah terkena banyak tembakan dari senapan milik junho. Tapi siluman masih bisa bergerak bebas demi menghindar dan sesekali hendak menyerang jungmo dan yang lainnya.
"Kena!" seru jungmo saat berhasil mengalungi wooseok dengan kalung jimat.
Dan dengan cepat jungmo segera membacakan mantra yang membuat wooseok mengerang kesakitan dan membuatnya lumpuh.
Melihat itu, donghyun auto gak sabar ingin membunuh jungmo saking marahnya. Tapi jungmo dengan gesit langsung menempelkan banyak kertas mantra di tubuh donghyun, membuatnya mengerang karena gak bisa gerak.
"Junho, jungmo kita balik sekarang!" seru seungwoo menginterupsi.
Mereka berdua menoleh sekilas, "okeㅡ akh!" lengah, seungyoun berhasil menghempaskan junho cukup jauh.
"Junho!" pekik lily gak terima dan langsung menyerang balik seungyoun dengan api birunya.
Gak mau kalah, seungyoun pun membalas lily dengan api miliknya.
Untungnya junho yang cuma terpental ke tanah, ia langsung bangun dan mengambil kembali senapannya. Lalu langsung lari ke seungwoo dan yang lainnya.
"Jungmo, ayo!" seru seungwoo pada jungmo yang masih sibuk berusaha menyegel siluman.
"Cepat jungmo!" teriak lily, saat api miliknya mulai melemah.
Jungmo mengangguk dan langsung menghampiri seungwoo yang sudah siap menghancurkan kalung portal itu.
"Cepat pergi dan aku akan menumbalkan diriku untuk memusnahkan portal itu selamanya!" seru lily tiba-tiba.
Membuat seungwoo menoleh padanya, "cepat!" serunya lagi mulai melemah.
Bukan hanya seungwoo, tapi entah kenapa yang lain juga seketika merasa gak enak pada lily. Mereka menatap lily dengan tatapan yang sulit diartikan membuat lily melirik sekilas pada mereka.
"Kumohon.." lirih lily.
"Lily... makasih" gumam junho mewakili yang lain.
Detik selanjutnya seungwoo melempar keras kalung portal itu sampai pecah. Menimbulkan suara yang nyaring serta asap yang muncul dari kalung itu.
Sebuah portal pun muncul dihadapan mereka. Portal yang menghubungkan dimensi dua dunia yang mereka pijak saat ini juga dunia mereka yang sebenarnya.
Dan diseberang portal itu menunjukkan sebuah hutan yang gak terlalu gelap dengan pemandangan yang terlihat sering dijelajah manusia.
Serta aura kuat yang terpancar dari portal itu seakan menarik mereka untuk segera masuk kedalam sana.
"AARGHH!! SIALAN!" teriak donghyun murka, kertas mantra yang menempel ditubuhnya pun seketika terbakar.
Donghyun benar-benar marah kemudian memukul tanah sampai bumi terguncang dan membelah tanah sampai retak.
Mereka bahkan dibuat oleng tapi tetap berusaha berdiri seimbang.
Junho yang melihat itu, kembali menembakkan pelurunya ke donghyun tanpa ampun. Tapi donghyun yang dilanda amarah masih tetap bisa berlari hendak menghentikan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exit | Produce X 101 ✓
FanfictionCari jalan keluarnya. Atau mati menjadi santapan siluman. ❝ what if there's no exit? ❞