"bang seungwoo!"
Seungwoo kaget saat menoleh, karena minkyu dan eunsang nyengir lebar sambil bawa seekor kuda.
"Kuda dari mana? Ngapain dibawa segala ya ampun" tanya seungwoo masih kaget
Eunsang nyengir, "nemu di hutan, bang. Lumayan sekalian buat ngangkut air" kata eunsang yang emang kebagian tugas ngambil air di sungai bareng minkyu
Minkyu mengangguk lalu menurunkan beberapa ember air yang dibawa oleh kuda itu, "lumayan bisa buat bang seungwoo berangkat kerja juga, kan?"
Seungwoo menggeleng, "mending balikin ke tempat asalnya aja, kita gak tau kan itu kuda punya siapa? Nanti kalo yang punyanya gak ikhlas, malah kalian yang kena azab, mau?"
Seketika eunsang terdiam dan teringat dengan beberapa cuplikan azab yang pernah ia tonton di serial indosiar dulu.
"Tapi selama ini gua gak pernah liat orang selain kita" ujar minkyu
Seungwoo menghela napas. Sebenarnya kuda itu cukup berguna untuk seungwoo yang tiap hari pergi kerja dengan jarak hutan–pemukiman warga sekitar 11 km.
Walaupun jarak sejauh itu tapi seungwoo selalu datang dan pulang tepat waktu tiap harinya kok.
Kok bisa? Nanti kalian tau kok:)
"Btw bang, udah jam lima lu gak berangkat?"
Setelah sedikit debat, akhirnya seungwoo mengizinkan mereka untuk memelihara kuda itu.
Dan tak lama kemudian seungwoo pun menaiki kuda itu untuk berangkat setelah menyuruh semua anak-anak untuk masuk ke dalam rumah.
"Dongpyo, udah sore jangan main mulu" ujar seungwoo saat melihat dongpyo yang lari-larian menuju hutan
Tapi dongpyo sama sekali tidak mendengarkan seungwoo, membuat seungwoo menghela napasnya.
"Apa dia masih takut gara-gara gua tadi marah?" gumamnya bermonolog
"Kenapa bang?" tanya yohan yang masih ada dihalaman rumah, lalu seungwoo hanya menggeleng sambil tersenyum
"Pastiin semuanya masuk rumah sebelum jam setengah enam" ujar seungwoo, yohan mengangguk patuh
Seungwoo pun segera berangkat meninggalkan yohan yang segera masuk kedalam rumah.
"Donghyun, lu mau kemana?"
Dongpyo mengejar donghyun yang berlari kecil menuju hutan. Padahal donghyun masih agak demam dan belum sembuh sepenuhnya tapi dia malah lari ke hutan sekarang.
"Donghyun, udah mau malem ayo balik!" seru dongpyo
Dirasa baru lima menit dongpyo mengejar donghyun, tapi langit sekarang sudah berubah gelap.
"Donghyun!"
"Donghyun lu dimana?" dongpyo kehilangan jejak, donghyun tiba-tiba menghilang
Detik selanjutnya angin dingin berhembus membuat dongpyo menyadari hutan disekitarnya. Hutan barat yang angker dan jarang sekali mereka datangi.
Mata dongpyo bergetar takut, tubuhnya merinding karena aura disana begitu menyeramkan.
"Pengen pulang..." lirihnya dan langsung berlari
Yohan mendudukkan dirinya di sofa ruang tengah setelah menutup semua jendela dan pintu.
Hari sudah gelap, wonjin sedang menyalakan lentera untuk penerangan mereka kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exit | Produce X 101 ✓
FanfictionCari jalan keluarnya. Atau mati menjadi santapan siluman. ❝ what if there's no exit? ❞