12

2.3K 628 310
                                    

Dunia bagai slow motion, saat terpanah nya seungwoo si siluman.

Seungwoo terjatuh, bertepatan dengan jatuhnya tubuh seungwoo cahaya memancar dari tubuhnya.

Membuat semua yang menyaksikan hal itu menutup mata mereka saking silaunya.

Perlahan cahaya itu menghilang, membuat mereka kembali membuka mata mereka.

Namun sayangnya hal itu justru membuat hati mereka sakit.

Seungwoo sudah kembali ke wujud manusianya, dengan keadaan sekarat ia tersenyum teduh pada adik-adiknya.




"Maaf..."





Tangannya terulur, seperti menyuruh mereka untuk mendekat.

Yunseong orang yang pertama mendekat dengan tubuh lemasnya. Seungwoo tersenyum pada yunseong, dan yunseong segera memeluk seungwoo.

Menenggelamkan kepalanya di pundak seungwoo, ia tidak malu untuk menangis di depan umum.


Yang lain perlahan mendekat, dan ikut memeluk seungwoo dengan hati-hati. Panahnya masih tertancap di dada seungwoo.

"Bang, gua gak tega bunuh lu. Tapi lu tadi mau makan kita jadi gua bunuh lu. Tapi kalo gua udah liat lu dalam wujud manusia rasanya gua gak rela bang, gua minta maaf"   oceh yohan sambil menahan tangisnya

Seungwoo menggeleng lalu tersenyum, "ini udah takdir. Jangan salahin diri lu"

"Tapi gua udah bunuh lu, gua pembunuh"    ujar yohan yang tak bisa menahan tangisnya lagi

"Ssstt! Lu bukan pembunuh.. tapi lu ngebebasin gua"   balas seungwoo begitu tulus

"Janji sama gua, jangan pernah salahin diri lu lagi"   lanjut seungwoo sambil mengusap surai yohan

Dan yohan mengangguk patuh bagai anak kecil sambil menangis. Gemes.




Seungwoo menatap jungmo, donghyun dan yunseong. Dan tersenyum teduh pada mereka.

"Jangan terlalu lama larut dalam kesedihan.. gak baik"    ujarnya

Mereka mengangguk sambil membersihkan hidungnya yang mulai meler.

Seungwoo beralih, menatap hangyul yang sama sekali tidak menunjukkan air matanya.

"Cowok gak pernah nunjukin air matanya"  ujar hangyul tenang

Seungwoo tersenyum, "tapi mata lu udah merah"

Dan benar saja setetes air mata keluar di ujung mata hangyul.

"Biasa, mata gua keringetan"   kata hangyul

Seungwoo meringis saat rasa sakit semakin menjalar di tubuhnya. Membuat yang lain melepaskan pelukan mereka dan menatap seungwoo dengan tatapan tak rela.

Seungwoo mengerang kecil, lalu tersenyum.

"Setidaknya gua mati sebagai manusia"  








"Jaga diri kalian.."    ucap seungwoo dengan nada melemah


Dan saat itu juga seungwoo menutup mata untuk selamanya, meninggalkan adik-adiknya yang kembali terlantar tanpa orang tua seperti seungwoo yang sudah mereka anggap keluarga kandung.

"Selamat tinggal.. abang terbaik"
















Jangan lupakan jinhyuk juga wooseok. Mereka hanya terdiam lalu saling menepuk pundak saat sudah waktunya untuk mereka pergi.

Exit  | Produce X 101 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang