16

1.7K 502 317
                                    

Minhee mengerjapkan matanya saat cahaya matahari menusuk indra penglihatan nya.

Ia meringis saat mengubah posisinya menjadi duduk. Matanya sedikit berkunang-kunang dan kepalanya pusing.

"K-kok..?"

"Apa gua udah di akhirat?"    gumamnya saat memandang sekitar

Begitu tenang dan sejuk, suasana yang begitu damai.

Minhee mengerutkan keningnya saat melihat seseorang melambai padanya. Seseorang yang tak terlihat begitu jelas karena cahaya yang menyilaukan.

Orang itu berjalan bersama seseorang yang lebih pendek dirangkulnya.

Meski tak jelas, minhee yakin kalau orang itu tersenyum padanya.

Dan minhee yakin ia tak salah lihat.

Orang yang ia khawatirkan sudah mati, dan orang yang terakhir ia jumpai sebagai siluman. Kini ada didepannya.

Minhee segera tersenyum lebar dan membalas lambaian tangan pada mereka.






"Bang wonjin.."








"Bang seungwoo!"





Orang yang minhee sebut namanya tersenyum lalu memeluknya. Begitu hangat dan tenang.

Orang itu, seungwoo tersenyum hangat padanya lalu mengambil sebelah tangan minhee. Dan menaruh sebelah tangan milik wonjin diatasnya.




"Bertahan"



Satu kata dari seungwoo, berhasil membuat hati minhee bergetar. Ia takut namun juga yakin kalau ia bisa bertahan seperti yang seungwoo maksud.

Perlahan seungwoo berjalan menjauh dari mereka, tak mempedulikan minhee yang terus memanggilnya dengan keras.

Entah kenapa minhee ingin nangis, tapi kemudian sebuah tangan menepuk bahunya.

Minhee menoleh dan disambut dengan senyuman milik wonjin.

"Ayo"

"Kita pasti bisa"

Perlahan minhee tersenyum lalu mengangguk pada wonjin.

Setelah itu sebuah cahaya datang membawa jiwa mereka, dan dalam beberapa detik kemudian semua berubah menjadi sebuah kegelapan yang membawa jiwa mereka kembali.




























"Hahhh-!"

Napas minhee begitu memburu, ia segera menatap sekitarnya. Hutan gelap dan sebuah pohon besar didepannya.

Juga junho yang tak sadarkan diri di dekatnya dengan dahi yang mengeluarkan darah dari sana.

Ia yakin kalau ini dunia aslinya.

Ia segera mencari keberadaan wonjin, dan wonjin masih dalam keadaan terakhirnya. Tak sadarkan diri, dengan pelipis yang berdarah.

Minhee langsung menghampiri wonjin dan mau tak mau menggendong wonjin di punggungnya.

Lalu segera berlari sebisanya meninggalkan junho disana yang masih tak sadarkan diri.






Tapi sepertinya minhee salah.


Junho perlahan membuka matanya dengan santai. Lalu ia segera bangkit dan mengambil kembali celuritnya.

























"Minhee.."

Minhee tersentak lalu tersenyum lega, wonjin sudah sadar.

"Bang seungwoo.."

Exit  | Produce X 101 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang