Exit | Produce X 101 ✓

19

Hari sudah berganti, dan mereka masih terus melanjutkan perjalanan yang entah sampai kapan berakhirnya.

Meski kini tersisa hanya lima orang, mereka berjanji pada diri mereka sendiri untuk bertahan sampai akhir sebisa mungkin.

Byungchan, yohan, hangyul, jungmo, dan dongpyo.

Berjam-jam mereka berjalan kaki, kali ini mereka berhenti saat menemukan sungai yang jernih.

Mata dongpyo berbinar saat melihatnya, "pengen mandi!"

Yang lain pun seketika teringat, "lah iya gua belom mandi lima hari"    gumam yohan

Hangyul mencium tubuhnya lalu mendengus, "gila gua bau kematian gini!"

"Gapapa emang istirahat dulu?"     tanya jungmo

Byungchan terlihat berpikir sebentar, "jangan lama-lama. Lima menit aja abis itu kita langsung cari tempat sembunyi"    jawabnya

Karena sekarang sudah sore, pasti siluman akan kembali bermunculan dimana-mana.

Setelah itupun mereka langsung memasuki sungai untuk membersihkan diri mereka yang penuh dos–– kotoran.

Ah ya, hanya byungchan yang tidak mandi. Ia terlalu waspada jadi ia yang berjaga sambil sekalian mencari makanan di sekitar sana. Barangkali saja ada buah atau hewan yang bisa diburu.

Sesuai perkataan byungchan, dalam lima menit mereka sudah selesai mandi dan sudah mengganti pakaian mereka dengan baju bekal yang mereka bawa.

"Shh badan gua korengan gini"    ringis hangyul

"Gyul, obatin lagi luka lu belom sembuh beneran"    ujar yohan sambil melempar kotak p3k

Lalu hangyul pun langsung mengobati lukanya dan memberi perban pada lukanya yang cukup besar.

Dongpyo yang melihat bergidik ngeri, pasti rasanya sakit. Sedangkan jungmo, ia masih sibuk memeras juga mengibas-ngibaskan baju kotornya yang baru ia cuci.

Yohan yang kena cipratan airnya pun protes, "lu nyuci baju kaya bakal kering aja tuh baju"

"Emang baju lu gak bakal dicuci? Kan cuma bawa baju ganti satu"     tanya jungmo

Yohan mengerjapkan matanya, "males"

Dan jungmo hanya memutar bola matanya.

"Gua nemu goa!"      seru byungchan yang baru kembali

"Kita bisa istirahat disana malem ini"    lanjutnya

Yang lain menghela napas lega, akhirnya mereka bisa sedikit tenang. Tak seperti sebelumnya mereka tidur di dunia luar dan baru beberapa menit mereka sudah dikejutkan dengan siluman banteng yang menyeret kaki dongpyo.

"Tapi bang, kalo di goa itu ada silumannya gimana?"      tanya dongpyo takut

"Gua sama bang byungchan bakal bikin benteng pelindung"    ujar jungmo

Membuat yang lain semakin tenang. Untung ada jungmo, yang ahli dalam hal begitu. Dan juga byungchan meski dia tak seahli jungmo.

Karena sebentar lagi malam akan tiba, mereka segera bergegas menuju goa yang dimaksud byungchan.

Dan dengan segera jungmo pun memasang beberapa kertas mantra disekitar tempat mereka istirahat lalu membacakan mantra pelindung bersama byungchan agar siluman tidak bisa melihat keberadaan mereka.