"..iya gak, yunseong?"
"Bang yunseong.. lu.. siluman juga?"
Semua menatap yunseong tak percaya, bahkan yunseong sendiri melotot.
Tapi sedetik kemudian tatapan yunseong berubah dingin, ia tersenyum miring. Lalu tertawa mengerikan.
Membuat yang lain segera menjauhi yunseong secara bersamaan. Namun hal itu justru membuat tawa yunseong berhenti.
Seketika yunseong menatap mereka tajam,
"MANA ADA WOY!"
"Gua bukan siluman anj-!" Yunseong menghela napasnya, kemudian mengelus dadanya sendiri saking kesalnya
"Jangan bohong lu, bang!" seru junho
"Sampe lu bohong, gua bikin muka lu makin lempeng, gaada idungnya puas lu!" teriak yohan
"Berani ratain idung gua, gua ganti gigi kelinci lu jadi gigi kuda!" balas yunseong kesal, membuat yohan seketika bergidik ngeri dan langsung menutupi mulutnya
"Terus maksud siluman itu apa?"
Yunseong menggeram, "dia nanya gua karena gua salah satu orang yang bisa ngedenger suaranya di kepala gua—!?"
Seketika yunseong terdiam, ia langsung menatap siluman yang sedang menatapnya dengan menyeramkan.
"Suara bang seungwoo..." gumam yunseong saat teringat hanya seungwoo lah yang pernah mengisi kepala yunseong dengan suaranya
Yunseong menggeleng kaku, namun siluman itu justru semakin melebarkan seringainya.
Tiba-tiba siluman itu tertawa mengerikan, lalu menatap mereka semua dengan seringaian lebarnya.
"Masih belum nyadar?"
"Seungwoo itu gua! Gua bahkan benci diri gua sendiri karena gua terlahir sebagai setengah siluman!"
"Saat ada matahari, gua bakal jadi manusia. Dan di malem hari, ini wujud gua!"
Mereka membelalakkan mata menatap siluman itu tak percaya.
"Gak percaya? Buktinya gua tau siapa nama kalian semua!"
Sebenarnya mereka sudah menyangka nya. Tapi mendengar langsung dari mulut silumannya membuat mereka semakin tak percaya. Lebih tepatnya, kecewa.
Siluman itu melangkah mendekati mereka.
"Gua udah lama pengen makan kalian, tapi sialnya hati manusia gua selalu ngeberontak. Bahkan gua ngelarang kalian keluar kalo malem —argghh! Gua bakal makan kalian sekarang!" teriak siluman —seungwoo— sambil mengayunkan cakar panjangnya pada mereka
"Lari!!" teriak yohan
Mereka semua langsung berlari tanpa arah, membuat yohan sedikit panik karena mereka semua berpencar.
"Jangan misah— asdkfhzns!" pekik yohan saat cakar siluman itu hampir mengenai dirinya
Persetan, akhirnya yohan juga berpisah dengan yang lain. Hangyul yang sejak tadi diam —karena kesal dikacangin juga karena kalimat terakhirnya di chapter kemarin gak dimasukin di awal cerita chapter ini— akhirnya bergerak, ia langsung berlari menghampiri adik-adiknya.
"Ke utara!" seru hangyul pada junho, minhee, wonjin, dan yunseong sambil menunjuk arah hutan utara
Mereka mengangguk, dan langsung berlari menuju utara. Kecuali yunseong. Ia justru menghampiri hangyul, "gua ikut lu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Exit | Produce X 101 ✓
ФанфикCari jalan keluarnya. Atau mati menjadi santapan siluman. ❝ what if there's no exit? ❞