Exit | Produce X 101 ✓

23

"kenapa lu ngikutin gua sama yang lain dari pertama masuk rawa?"

Dongpyo terkekeh kecil mendengar pertanyaan junho ㅡlebih tepatnya dongpyo yang dirasuki.

"Karena mau ngebunuh kamu"

Junho agak bergidik mendengar jawabannya juga agak kesal, "kenapa cuma ngebunuh gua?"     protesnya.

"Karena aku cuma pengen ngebawa kamu"

"Kalo gua gak mau gimana?"

"Ya makanya akan aku bunuh kamu"

Junho berdecak, "lu siapa sih? Apa yang lu mau dari gua?"

Bukannya menjawab dongpyo yang lagi dirasuki malah tersenyum malu sambil agak menunduk, membuat junho geli lihatnya karena dongpyo berlagak seperti perempuan.

"Ya ampun, aku ditanya cowok tampan"     kekehnya malu.

"Anying"   gumam junho merasa jijik. "Gua tau gua ganteng, tapi maaf gua masih lurus!"       sungut junho masih merasa sedikit geli.

Lalu dongpyo tiba-tiba menatap dingin junho, "kamu pikir aku lelaki? Aku perempuan tau!"     protesnya dengan suara yang dibuat seperti perempuan.

"Masa?"

"Iya!"

"Bodo"

Dongpyo memajukan bibirnya lalu detik selanjutnya ia menendang junho sampai terjatuh kemudian menodongkan pisau ke leher junho. Junho gak bisa menahan tendangan nya karena tendangan nya benar-benar kuat dan tiba-tiba.

"Aku perempuan dan aku ingin bawa kamu ke dunia ku"

Junho menahan napasnya saat pisau mulai menggores kulit lehernya.

"Daripada kamu bernasib sama sepertiku dulu, lebih baik aku yang lebih dulu membunuhmu dan membawamu ke dunia ku"    ujarnya.

Lalu terkekeh kecil, "aku jadi ingat kejadian saat aku ditipu seperti kamu dan teman-temanmu ditipu sekarang"    lanjutnya yang membuat junho mengerutkan keningnya.

"Lu.. dibunuh sama siapa?"     tanya junho menebak kejadian yang sedang dibicarakan hantu itu.

"Salah satu dari temanmu"

"Siapa?"

"Yang mengaku temanmu"

Junho berdecak, "iya yang mana orangnya?"     gemas junho yang malah membuat dongpyo terkekeh lagi.

"Hihi kamu lucu"

"Astaga. Yang mana gua tanya"     serunya berusaha sabar.

"Yang mengaku sebagai manusia"      jawabnya final yang membuat junho terdiam.

Penyebab kematian hantu yang berada di tubuh dongpyo adalah dibunuh oleh seorang siluman.

Terdiam sebentar lalu junho membuka suaranya lagi, "donghㅡ"

"Ssstt! Kita tidak boleh menyebutkan namanya. Nanti dia bisa tau keberadaan kita"

Informasi baru bagi junho. Ternyata siluman bakal tau keberadaan manusia yang lagi membicarakan dirinya.

Dongpyo menggeleng, "gak semua siluman begitu. Cuma dia yang bisa karena dia yang paling kuat disini"    ucapnya seakan bisa membaca pikiran junho.

"Lu.. tau banyak tentang siluman disini?"    tanya junho sambil perlahan menyingkirkan pisau yang menodong lehernya.

Dongpyo mengangguk mantap.

"Kalo gitu, lu tau caranya biar bisa selamat dari siluman?"

Dongpyo menggeleng membuat junho menghela napasnya.