L

979 103 2
                                    

Cassie's pov:

"Oh ya tugas gue di loker" ujarku melangkahkan kaki ku ke luar dan "Cath? Lo kenapa?" tanyaku pada Cath yang pipi dan tangan kirinya sudah di hansaplas, begitu juga dengan mata kiri, tangan kanan dan kirinya yang lebam "lo abis kecelakaan? kok bisa?" tanyaku padanya lagi

Lalu ia pun mengarahkan pandangannya padaku "ini semua gara-gara lo!!" teriaknya menggenggam tanganku erat

"Aww!! Lo apa-apaan sih? Kok jadi gue? Woy lepasin kali! Sakit!!" ujarku berusaha menarik tanganku yang di genggamnya

"Gaakan!! Gue benci banget sama lo!!"

PRAAK!!

Ia menampar pipi kananku dan berbekas tangannya "lo apa-apaan sih?" ujarku mendekatinya

"Jangan deketin gue!! Gue benci banget sama lo!! Gara-gara lo sekarang gue kaya gini"

"Lah? Kok gara-gara gue?" ujarku

Lalu iapun ingin menjambakku tetapi ku tahan ia pun terus memaksakan tangannya agar ku lepas dan "Hey!! Lo apa-apaan sih Cass? Kamu gapapakan honey?" ujar Niall yang tiba-tiba dan langsung memeluk Cath

"Cass, ada ap-- loh? Lo? Kok babak belur begitu?" tanya Anggi yang di susul anggukan dari Clara di sampingku

"Eh! Bilangin ke temen sialan lo ini!" ujar Niall mengarahkan pandangannya ke arah Anggi dan Clara yang menunjuk ke arahku "Jangan pernah nyakitin orang yang ga pernah buat salah sama dia!! Dan kalo lo cemburu!" Ujarnya menunjukku dan melihatku "bukan gini cara Cass!!" ujarnya yang lalu melihatku tajam dan meninggalkanku

"Cass? Kok Niall nyalahin lu?" tanya Clara

"Si Cath kenapa? Iya, kok dia malah nyalahin lu?" tanya Anggi yang ku balas dengan ku angkat kedua bahuku dan masuk ke dalam kelas kembali

Niall's pov:

"Kamu kenapa? Kamu kenapa bisa kaya gini Cath?" tanyaku padanya yang meringis kesakitan "dia ngapain kamu? sampe kamu babak belur begini?" tanyaku lagi

"S-sakit Ni..." ujarnya menitikkan air matanya lagi

"Iya sayang, sakit ya? Kita ke dokter aja yuk? Bisa aja itu infeksi" ujarku membelai rambutnya

"Engga usah, aku uda gapapa kok... hiks..." ujarnya melihat ke arahku lalu membuang mukanya kembali "aku gatau, tiba-tiba aja dia dateng dan mukulin aku kaya gini" ujarnya di rengkuhanku menangis semakin jadi

"Shht... udah yaa, jangan nangis lagi" ujarku membelai kepalanya pelan "mendingan sekarang kita ke UKS aja yuk" ujarku membantunya berdiri dan membopongnya ke UKS

Author's pov:

"Lesu banget Cass? Napa lu?" tanya Dani

"Engga gue ga--"

"Ini, lo tau tadi Nia--"

"Heh!! Sini lo!!" ujar seseorang di balik badan Cassie, lalu iapun membalikkan badannya "Niall?" ujar Cassie

"Iya! Ini gue! Apa maksud lo mukul cewe gue sampe babak belur gitu? huh?!" bentaknya

"Apa? Aku ga mukul dia kok" ujar Cassie menggeleng

"Terus? Kenapa ia sampai babak belur seperti itu?" tanya Niall sarkastik

"Ya mana ku tau! Tadi aku awalnya ingin ke lokerku untuk mengambil buku ku, tapi karna tak sengaja melihatnya aku langsung menghampirinya, ku tanya ada apa, ia malah bilang kalau ia membenciku dan menggenggam tanganku, nih" ujar Cassie menunjukkan pergelangan tangannya yg masih sedikit merah

"Bahkan dia nampar gue, dan tadi, gue sama sekali gaada maksud buat mukul dan apapun itu yang ada di otaklo! Dia tadi mau ngejambak gue, tapi gue tahan, dan akhirnya jad--"

You // n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang