You // n.h

I

Sejak kejadian kemarin.. hari ini Niall memindahkan dirinya untuk tak lagi duduk bersama Zayn..

Ia duduk tepat berada di sebelah Jason teman sekelasnya...

"Jas hari ini kita ga ada tugas ataupun ujian kan?" tanya Niall yang masih fokus pada ponselnya

"Nope, btw kenapa lo pindah di sebelah gue?" tanya Jason yang lalu Niall melihatnya sebentar lalu memfokuskan dirinya pada ponselnya lagi

"Gapapa"

"Atau jangan-jangan lo lagi berantem ya sama mereka?" tanya Jason ingin tau

"Engga lah, lagian mau gue berantem atau pun gak itu bukan urusan lo kan?" ujar Niall mengangkat satu alisnya

Lalu tiba-tiba datanglah seorang perempuan yang lalu duduk di pangkuannya "hey babe" ujarnya mengalungkan tangannya di leher Niall

Bertepatan dengan itu Clara, Cassie dan Anggipun masuk dan duduk di bangku kosong dekat the boys, Ele dan Dani

Melihat itu, Cassie langsung membuang pandangannya, rasanya ia ingin menangis saja waktu itu, tapi ia tahan

"Cath? Kamu apa-apaan sih" ujar Niall yang lalu bangkit dan melihat ke arah Cassie yang membalikkan kepalanya

"Hehe maaf ya sayang... abisnya aku kangen manja-manjaan sama kamu sih" ujar Cath menarik tangan Niall agar ia duduk

--

"Dia kok pindah ke sana sih?" tanya Anggi pada the boys & the girls

"Masa cuma gara-gara gitu doang kita jadi diem-dieman gini sih? Ga lucu banget" ujar Loui

"Lagiankan dia yang bilang sendiri kalo itu pilihan dia. Yaudah lah biarin aja" ujar Harry

"Dia bahagia, kita juga bahagia kok" ujar Cassie menahan air matanya

"Yakin lo bahagia ngeliat mereka?" tanya Dani

"Yaiyalah. diakan temen gue. otomatis kalo dia bahagia, ya gue juga pasti" ujar Cassie yang tanpa sadar di dengar oleh Niall

"Jadi kita beneran diem-dieman nih sama Niall?" tanya Clara

"Ya mau gimana lagi?" ujar Liam mengangkat kedua bahunya

--

Triiiing...triiiing....

Bel istirahatpun berbunyi, membuat semua murid tersenyum karna akan terbebas dari pelajaran yang... ugh sangat menyebalkan... walaupun cuma 20 menit

"Cass, Ngik kantin yuu... the boys, El sama Dani pasti juga uda nunggu" ujar Clara

"Kalian duluan deh, entar gue nyusul" ujar Cassie yang langsung melangkahkan kakinya cepat menuju taman belakang, seperti biasa

Ketika ia melangkah untuk yang terakhir kalinya, lalu ia mengintip di balik pohon seperti biasa, tapi... orang yang ia tunggu tak ada di sana

"Kemana ya dia?" tanya Cassie pada dirinya sendiri

"Jadi... percuma dong, gue nolak buat makan tapi apa yang gue kangenin ga ada" ujarnya yang lalu melangkahkan kakinya ke ruang musik

Di waktu yang bersamaan... Niall dan Cath baru saja memasuki area kantin

Baru pertama kali mengedarkan pandangan saja, ia sudah mencari sosok yang belakangan ini mengambil hatinya

Di sana hanya ada the boys, El, Dani, Clara dan Anggi

"Dimana dia?" gumamnya tak sadar

"Siapa? Kamu cari siapa honey?" ujar Cath bergelayut manja di lengan Niall

"Engg... bukan siapa-siapa, kamu makan sendiri gapapa ya? Aku ada perlu bentar aja kok"

"Ihh kamu... katanya mau nemenin aku makan, gimana sih, aah" ujar Cath cemberut

"Maaf sayang, tapi ini lebih penting. boleh ya? Aku janji besok aku bakalan seharian full sama kamu, okay?" ujar Niall yang perlahan melepas tangan Cath dari lengannya

Setelah lepas ia langsung lari tanpa mendengar apa balasan dari kekasihnya ituu

Lalu di pelankannya langkahnya ketika ia hampir dekat dengan ruangan itu, lalu seperti biasa di bukanya sedikit pintu itu dengan perlahan

Don't try to make me stay
Or ask if I'm okay
I don't have the answer
Don't make me stay the night
Or ask if I'm alright
I don't have the answer.

Heartache doesn't last forever
I'll say I'm fine
Midnight ain't no time for laughing
When you say goodbye.

It makes your lips so kissable
And your kiss unmissable
Your fingertips so touchable
And your eyes irresistible.

I've tried to ask myself
Should I see someone else?
I wish I knew the answer.

But I know, if I go now, if I leave
Then I'm on my own tonight
I'll never know the answer.

Midnight doesn't last forever
Dark turns to light
Heartache flips my world around
I'm falling down, down, down,
That's why.

I find your lips so kissable
And your kiss unmissable
Your fingertips so touchable
And your eyes irresistible
(Irresistible)
Irresistible
(Irresistible)
Irresistible
(Irresistible)
Irresistible
(Irresistible).

It's in your lips and in your kiss
It's in your touch and your fingertips
And it's in all the things and other things
That make you who you are and your eyes irresistible.

It makes your lips so kissable
And your kiss unmissable
Your fingertips so touchable
And your eyes, your eyes, your eyes,
Your eyes, your eyes, your eyes
Irresistible

Tanpa ia sadari setelah perempuan itu mengakhiri lagunya... Niallpun tersenyum, tak tau apa maksud senyuman itu

Lalu di tutupnya pintu itu dengan perlahan juga, dan lalu melangkahkan kakinya kembali ke arah kantin

Bersamaan dengan itu Cassiepun keluar dari ruangan itu dengan perasaan lega, dan lalu di langkahkannya kakinya ke arah kantin

Sesampainya mereka di sana, yang lalu duduk berbarengan membuat the boys dan yang lainnya bingung

"Lo kok bisa samaan sama Niall datengnya?" tanya Anggi menunjuk ke arah Niall

"Masa sih?" ujar Cassie yang melirik ke belakang, dan kebetulan Niall juga sedang melihat ke arahnya, lalu dengan cepat ia langsung membalikkan badannya lagi

"Mungkin cuma kebetulan, gue aja gatau dia barusan dateng" ujar Cassie mengangkat kedua bahunya acuh

--

"Hey" sapa Niall yang lalu duduk di sebelah Cath

"Katanya bentar" ujarnya melipat tangannya di dadanya

"Maaf ya babe" ujar Niall tersenyum

"Kamu ga makan?"

"Ga mood lagi, tapi kamu kok bisa datengnya barengan sih sama Cassie?" ujar Cath yang membuat Niall melihat ke arah Cassie, dan begitu juga dengan Cassie yang tak sengaja melihat ke arahnya

"Emang kenapa kalo aku datengnya berangan sama dia?" ujar Niall mengarahkan pndangannya ke arah Cath lagi

"Berarti tadi kamu abis berduaan sama dia dong?" ujar Cath jadi sinis

"Engga"

"Boong" ujarnya melipat tangannya lagi

"Engga sayang, aku tadi abis dari kantor, aku lupa kalo aku di panggil sama bp" ujar Niall bohong

"Ga mungkin, pasti kamu boong" ujar Cath yang lalu bangkit dan melangkahkan kakinya