C

1.1K 93 0
                                    

Dengan cepat ia melajukan mobilnya "FCK!!" teriaknya "kenapa sih dia selalu ngeduluin gue?" ujarnya dengan kesal

Sesampainya ia di appartementnya ia langsung menghempaskan pintu itu dan menghempaskan badannya ke kasur king sizenya "SIAAAALL!!" teriaknya lagi

--

"Kita dimana sih?" tanya Cassie ketika ia mendudukkan bokongnya di salah satu kursi empuk yang bahkan ia tak tau dimana keberadaannya sekarang

"Di mana? Ntar kamu juga tau sendiri... aku buka ya" ujar Cam membuka ikatan kain yang menutupi mata Cassie

"Wow!" itulah kalimat pertama yang ia ucapkan ketika ia membuka matanya

Mengapa tidak? Ia melihat private room yang di modifikasi dengan sangat luar biasa, ia duduk di tengah-tengah ruangan yang cahayanya remang-remang ini, di sekitaran bangkunya terdapat bunga tulip berwarna pink, bunga kesukaannya

"Maaf kalau ini terlalu lebay" ujar Cameron membuka suara di saat tempat ini sangat sepi

"No" ujar Cassie yang lalu menatap makanan yang telah di hidangkan

"Ayo makan, jangan di liatin terus" ujar Cam yang membuat Cassie refleks langsung memegang sendoknya

20 menit berlalu dari acara makan mereka, Cam pun membuka suaranya lagi "uhm Cass" ujar Cam yang membuat Cassie mendongakkan kepalanya

"Boleh berdiri bentar ga?" tanya Cam yang di jawab dengan anggukan dari Casssie

Cam pun mendekat "aku boleh tutup mata kamu lagi?" tanyanya sekali lagi yang di jawab anggukan dari Cassie

Lalu iapun menutup mata Cassie dengan kain tadi, di tepuknya tangannya tiga kali, setelah selesai "aku buka kainnya tapi enggak dengan mata kamu ya? Kalo aku suruh buka matanya baru kamu buka, okay?" ujar Cam "iyaa" ujar Cassie

Lalu Cam pun membuka kainnya "buka mata kamu" ujarnya lagi

Lalu Cassiepun membuka matanya dengan sangat terkejut "Cam?" ujarnya meminta penjelasan dengan tulisan I LOVE YOU di depannya dengan lilin-lilin yang di pegang oleh beberapa orang

"Hm? Kenapa?" tanya Cam yang di balas gelengan kepala dari Cassie "aku tau ini lebay, aku tau ini ga romantis, dan aku tau ini mungkin terlalu cepet buat kamu" ujar Cameron menatap Cassie dan memegang tangannya erat

"Tapi aku uda ga tahan lagi Cass. aku sayang banget sama kamu, sejak SMP dulu, dan aku juga tau kalo kamu juga suka kan sama aku? So... kamu mau kan jadi pacar aku?" ujar Cameron dengan yakin

Lama Cassie diam mencerna setiap perkataan Cameron, lalu ia pun tersadar dari keterkejutannya karena ada suara seseorang dari belakang sana "trima..trima.." ujar mereka yang memegang lilin-lilin itu "Kalian?" ujar Cassie refleks

Ketika Cassie ingin membuka mulutnya, pintupun terbuka "Maaf gue tel--" ujar seseorang yang sangat ia hapal suaranya

Sepersekian detik kemudian, pintu itu tertutup dengan kencang "Niall?" ujar Cassie spontan

--

bel istirahat pun berbunyi. Mengizinkan para murid melonggarkan badan mereka yang terasa pegal walau hanya sebentar.

"Yuk, Cass" ajak Clara dan Anggi bersamaan yang lalu di ikuti anggukan dari Cassie

Sesampainya di sana, yang lain sudah pada stay cool duduk dengan makanan di depannya "cepet banget sih kalian keluarnya" ujar Clara duduk di sebelah Zayn

"Yaiyalah, emang kamu, ngaret" ujar Zayn asal "enak aja" ujar Clara memukul tangan Zayn

"Ga kerasa ya, senin besok udah UN aja" ujar Liam tiba-tiba (ceritanya di sekolah mereka ttp ada UN yaa, hehe)

You // n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang