Cassie's pov:
Sesampainya kami di restaurant ini, kami semua langsung turun dari mobil ini, masuk dan memilih private roomnya
Kenapa kita bisa dapetin dengan mudah private roomnya, karna ini restaurantnya Loui, so, ga bayarpun, ga masalah
"Gue traktir dehh, makan deh lo pada sepuasnya" ujar Loui menarik kursinya
"Eh bego, biasa juga kita ga bayar" ujar Harry pada Loui
Dan di susul tawaan dari kami semua "kaya biasa aja Lou" ujar Liam yang sedang males mambaca buku menunya
"Yang biasa ya, ga pake lama, uda pada laper nihh" ujar Loui pada pelayannya dan di ikuti anggukan kepalanya
Tak berapa lama, para pelayanpun mengantarkan makanan kami, "Selamat menikmati, tuan" ujar sang pelayan lalu pergi
"Yeaaay!! Makannn" pekik Niall membuat semuanya tertawa
Lucu banget yaa dia, kaya anak kecil hahahaha... padahal kemarin dia keliatan dingin banget
"Mulai deh Ni, anak kecil lo" ujar Loui
"Ah berisik lo, gue mau makan nih, oiya, btw Lou, kurang nih, pesenin satu lagi yaa" ujar Niall yang lalu menyuapkan makannya
"Iyaa ntar gue bilangin, udah makan dulu ituu" ujar Loui yang di ikuti anggukan kepala dari Niall
"Udah lama gue ga makan ini, dan gue rasa makanannya juga makin enak, kamu mau rasa?" tanyanya "nih aaaa" ujarnya lagi padaku
"Eh? Engg--"
"Jarang-jarang loh seorang Niall Horan mau bagiin makanannya, apa lagi..." ujar Zayn gantung
"...Sama cewe" sambung Clara melirik ke arahku
Mau tak mau, aku harus menerima suapannya, dan hmm.. dia benar, ini enak
"Enakkan?" tanyanya yang tak perduli dengan apa kata Zayn dan Clara tadi
Dan aku hanya mengangguk saja, ia pun tersenyum sebagai balasannya "kamu mau?" tanyaku padanya
"Mauuu" ujarnya menaikkan alisnya, lalu ku suapkan makananku ke dalam mulutnya dan setelah itu, ku dengar suara sorakan dari mereka, ah aku sampai lupa kalo di situ ada mereka
--
"Cass bangun woyyy!!" teriak seseorang dari luar kamar ini
"Iya Cass, uda telat nih, bangun wooooy!!" lalu ku dengar gedoran pintu
Kubuka mata ku perlahan sembari meraba nakas di sebelahku untuk mengambil ponselku, kok alarmnya ga bunyi sih "iyaaa gue bangun" teriakku pada mereka berdua
Ku lihat jam itu dan betapa terkejutnya aku, saat ku lihat jam itu "what?! Jam 07.07?! Telaaat" teriakku yang langsung ngicir ke kamar mandi
"Di bilang telat, bukannya bangun dari tadi, ahelah, lo mah" ujar Anggi dan Clara dari luar
Setelah ku rasa aku sudah beres, ku buka pintu kamar ini dan berjalan terburu ke arah ruang tv yang berdekatan dengan pintu keluar
"Lah.. mana mereka? Masa iya gue di tinggal sihh" ujarku kesal
Lalu ku lihat layar ponselku berdering dan ku lihat nama Clara di sana
From: Clara my bae
Sorry ya Cass, kita ninggalin lo. abisnya lo lama sih bangunnya, jadi gue duluan deh sama Anggi. itu gue sengaja ninggalin kunci mobil gue di deket meja tv, lo ke sini naik mobil gue aja dulu. ok? Mwaah
"Ahelah dasar. hobi banget sih ninggalin gue, ahh rese" omelku yang langsung mengambil kunci mobil Clara, lalu mengunci pintu appartementnya dan berlari menuju lift untuk mengantarkanku ke lantai dasar
--
Dengan kecepatan maksimum, gue menuju ke sekolah, untung ga jauh-jauh amet sekolah dari appartementnya Clara, kalo ga, bisa mati gue
Ku lihat jam di tanganku "mampus, telat banget ini mah" ujarku yang langsung keluar dari mobil ini dan berlari menuju kelas
Tetapi, ketika gue berlari dan tak melihat kanan kiri, akhirnya gue jatoh deh karna ada mobil rese yang nabrak gue, ahh kaki gue keseleo lagi
Lalu yang punya mobilpun keluar dan menolong ku "sorry ya, sorry banget, tadi gue ga liat lo, gue juga lagi buru-buru nih ta--"
"Kalo nyetir tuh ya liatnya pake mata dong, lo kira cuma lo doang yang buru-buru, gue juga ta-- eh, Niall"
"Cassie?! Yaampun, kamu gapapa kan? Ada yang sakit? Atau ada yang luka?" tanyanya seperti...khawatir?
"Engga kok, engga ada yang luka ataupun sakit" ujarku berbohong
"Beneran? Yauda kamu tunggu di sana dulu, aku parkir mobil bentar, abis itu baru kita masuk sama-sama, okay?"
"Okay" ujarku yang berusaha berdiri
Sebenernya sakit sih, tapi ya sudahlah
Setelah ia selesai memarkirkan mobilnya, ia pun menghampiriku
"Beneran kaki kamu ga papa? Keseleo atau luka juga engga?" tanyanya lagi
"Engga Niall, aku gapapa, beneran deh"
"Hmm yaudah, kalo sakit, bilang aku ya?"
Dan hanya ku jawab dengan anggukan kepalaku saja, setelah itu ku langkahkan kaki ku, tapi ahh, rasanya sakit sekali
Seperempat jalan, aku sudah benar-benar ga kuat, ini beneran, sakit banget
Lalu ia melihat ke arahku karna jalanku yang mulai pincang "tuhkan, kamu boong, katanya gapapa, tapi kamu jalannya pincang gitu, aku gendong ya?"
"Eh? Engga, gausah, aku gapapa kok, beneran deh" ujarku menolaknya, gaenak kali, guekan gendut, ntar kalo dia keberatan gimana?
"Udah deh, aku gendong ya? Kenapa? Kamu takut aku keberatan ngegendong kamu? Kurus begini, apa nya yang berat coba? udah, aku gendong yaa"
Lalu dengan sekali hentakan, aku sudah di gendongnya "ihh Niall, turunin aku, serius deh, gapapa"
"Shht diem aja deh kamu" ujarnya yang memajukan bibirnya lalu tersenyum
Ketika kami ingin memasuki ruang UKS, ku dengar seseorang memanggil namaku dan Niall
Lalu Niallpun membalikkan badannya "hey, kalian berdua,kenapa bisa telat, huh? Kalian tau ini sudah jam berapa? Kenapa tidak masuk kelas, huh? Ohhh, kalian mau cabut ke UKS ya?" tanya Mr.John bertubi-tubi
"Niall, turunin aku deh" ujarku padanya, lalu ia menurunkanku dan memeluk pinggangku agar aku tak terjatuh
"Maaf Mr. John, kita ga maksud buat cabut kok, Niall mau obatin kaki saya"
"Alah banyak alasan kalian, kamu lagi, murid baru sudah berani-beraninya telat dan cabut, ayo, ikut saya ke kantor" ujar Mr. John lagi
Dengan terpaksa aku dan Niall mengikutinya ke ruang BP
--
Jangan lupa tinggalin jejak ya guysss!
KAMU SEDANG MEMBACA
You // n.h
FanfictionYou You are the only one And its only you That makes me fall in love, again Feel how wonderful it is to fall in love That even I almost forgot about it Copyright ©2015 by xsweetacha