L

1.4K 136 2
                                    

Sesampainya di ruang BP, aku dan Niall duduk di hadapan Mr. John ini, berharap, ga di kasi hukuman yang terlalu berat

"Kamu Cassie, sebagai murid lama di sini, kamu tau kan kalau setiap murid di sini telat, mereka harus di beri hukuman" ujar Mr. John

"Iyaa Mr, tapikan saya dan Niall baru sekali terlambat, masa harus tetep di hukum?" tanyaku dengan muka memelas

"Memang kamu dan dia hanya sekali, tetapi, kalian tadi juga berusaha untuk cabut pembelajaran kan? jadi tetap harus di hukum"

Ihh nyebelin banget sih ni guru BP, gue copotin juga tuh satu-satu kumis, biar tau rasa

"Yah tapikan Mr, kita ga ada maksud buat cabut" ujarku lagi

"Kita ke UKS, buat ngobatin kaki Cassie, setelah itu kita pasti masuk kok, seriusan deh" ujar Niall yang baru membuka suaranya

"Tidak ada alasan, pokoknya, kalian harus lari 5 putaran lapangan, setelah itu, baru kalian boleh masuk" ujarnya dan di ikuti plototan dari ku

"Tapi Mr, saya ga bis--"

"Tidak ada alasan Cassie, cepat laksanakan" ujarnya yang langsung fokus pada laptopnya

Dengan terpaksa, aku dan Niall harus mengelilingi lapangan itu, malah lapangan gede lagi, panasnya pake banget, ah ntah lah, ntah apa yang akan terjadi nantinya

"Kamu duduk aja di sini, jagain tas aku, biar aku aja yang lari, 10 puteran doang mah kecil" ujarnya menyerahkan tasnya padaku

"Eh engga, jangan. masa aku duduk tenang sedangkan kamu harus cape-cape lari"

"Gapapa Cassie. kaki kamu kan masih sakit, ntar kalo kamu ikutan lari juga, yang ada kaki kamu makin sakit"

"Engga, ga fair dong kalo gitu, kan yang telat aku sama kamu, jadi aku juga harus ikutan lari, biar fair"

"Ya tapi, kaki kamu masih sakit... ntar kalo makin sakit kasian kamunya" ujarnya sambil mengelus pipiku "kamu duduk di sini aja ya? Bentar doang kok aku larinya, ok? jangan bandel" ujarnya yang langsung lari

Tapi, gue ga enak hati sama dia, tadi dia uda cape-cape ngegendong gue, masa sekarang dia lagi sih yang cape gara-gara harus gantiin 5 putaran gue

Lalu ku letakkan tasku dan tasnya di lantai ini, dan aku mulai berlari di belakangnya

3 putaran sudah terlampaui, dan dia masih tak menyadari kalau aku di belakangnya, ah syukurlahh

Memasuki putaran terakhir, kaki ku sudah mulai terasa sangat amat sakit, karna terus ku paksakan lari

Lagi pula, pagi ini sangat panas sekali, dengan keringat yang sudah bercucuran dan dadaku yang juga sudah semakin sesak, akhirnya aku merasa kalau aku terjatuh dan lalu, semuanya gelap

Niall's pov:

"Huhh..huhhh...huhh... cape banget gue" ujarku yang duduk di sebelah tasku dan tas Cassie

Lalu ku teguk air mineral yang kebetulan ku bawa dari rumah, lalu setelah itu baru aku menyadari "loh, Cassie mana? bukannya tadi dia gue suruh tetep di sini ya?" ujarku pada diriku sendiri

Lalu ku edarkan pandanganku, dan "Cassie?!" teriakku ketika aku melihat seorang perempuan tertidur di lapangan

Dengan cepat aku membawanya ke UKS, lalu menidurkannya di tempat yang sudah di sediakan

"Ya tuhan Cassie, udah di bilang, tunggu di situ aja, pake ikutan lari. bandel banget sihh" ujarku sambil melihat perempuan cantik ini sedang berbaring lemas

--

Ku rasakan ada yang bergerak-gerak di atasku, karna penasaran ku buka mataku dan terlihatlah seorang perempuan yang sedang duduk sambil membongkar isi tasnya

You // n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang