A

1.1K 117 0
                                    


"Wooyy!! Niall!! Bangunnnn!!" teriak Harry di kuping Niall

"Aduuh, Harold! Lo apaan sih teriak-teriak kaya ada kebakaran aja" ujar Niall menarik selimutnya

"Lo ga sekolah? Uda jam berapa nih. woy bangunnn!!" ujarnya lagi

"Jam berapa sih emang? Ganggu banget lo" ujar Niall mendudukkan badannya

"06.45"

"What?!" teriak Niall yang langsung ngicir ke kamar mandi

"Gara-gara lo nih kita telat, buru lo mandi, aah" teriak Harry kesal "yaaa" jawab Niall

Di kamar sebelah, Anggi juga sedang membangunkan Cassie yang juga susah bangun..

"Cass banguuuun!!" ujarnya menarik tangan Cassie

"Apaan sih?"

"Bangun peaa! Uda jam berapa ini.. telat woyy, telatt!!"

"Hhhh... jam berapa sih emangnya?"

"06.45"

"Apaa?! gila lo, telat dong kita?"

"Ya emang pea, mandi lo sana, cepetan" ujar Anggi mendorong badan Cassie ke kamar mandi "yayayaya" jawabnya

--

Sesampainya di sekolah, pagar udah di tutup. kebetulan gaada security yang jaga, jadilah mereka manjat tuh pager

"Gara-gara lo bedua nih kita telat" ujar Zayn lompat dari pagar itu

"Yaelah Zayn, maaf kali" ujar Cassie yang sedang ke susahan menuruni tangganya

"Sini aku bantuin" ujar Niall membantu memegang tangan Cassie

"Elaah masih pagi, udah sok romantis-romantisan, gatau diri lagi, uda bikin orang telat" omel Loui

"Tolong ya sadar diri pak" ujar Niall yang melihat ke arah Loui-Ele yang sedang rangkulan

"Udah lah, ayoo buru, masih telat 5 menit nih, ayoo" ujar Dani yang menarik tangan Liam

--

Bel tanda istirahatpun berbunyi, suara yang sangat di tunggu-tunggu para murid agar mereka bisa merenggangkan otak dan badan mereka dari pelajaran-pelaran itu

"Capcus kantinn" ujar Clara menarik tangan Anggi dan Cassie

"Eh, gue ga ikutan yaa" ujar Cassie sesampainya mereka di depan kelas mereka

"Loh? Kenapa?" tanya Anggi "biasa juga lo paling semangat"

"Lagi ga laper, byee" ujar Cassie yang langsung lari ke arah taman belakang

Sesampainya di sana, tepat seperti tebakannya, lelaki yang saat ini sedang ia cintai, sudah duduk manis dengan gitar di pangkuannya

Kali ini ia tak menyanyikan lagu apapun, hanya saja, ia memetik asal gitar itu, membuat alunan nada tak beraturan yang malah di sukai oleh Cassie

"Kayanya kenal nadanya" ucapnya pelan

"Kamu...
Kamu satu-satunya...
Dan cuma kamu...

Kamu...
Yang bisa membuatku merasakan jatuh cinta lagi...
Merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta...

Yang bahkan aku hampir melupakan hal itu..." ujarnya yang lalu merubah posisi duduknya menghadap nyamping, dan menaikkan kakinya ke kursi, tangannya terus memetik asal gitar itu

"Fix you?" ucapnya lagi

Lalu lelaki itupun tersenyum dan menggelengkan kepalanya menunduk ke bawah

"Kenapa sih dia?" ucap Cassie penasaran

Merasa ada yang mengawasinya, Cassiepun membalikkan badannya

"Ga ada siapa-siapa" ujarnya yang langsung meninggalkan tempat itu

Tak ada pilihan lain, ia pun melangkahkan kakinya ke arah ruang musik tempat biasa ia mencurahkan isi hatinya

Di ambilnya gitar di sana, lalu di petiknya gitar itu asal

"Kamu...
Kamu satu-satunya...
Dan cuma kamu...

Kamu...
Yang bisa membuatku merasakan jatuh cinta lagi...
Merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta...

Yang bahkan aku hampir melupakan hal itu..." ulangnya yang di iringi petikan gitarnya dan memandang atap membayangkan lelaki itu lagi

Niall's pov:

Bosan.

Itu yang ku rasakan saat ini. Dengan cepat aku langsung permisi dan menuju taman belakang

Sebelumnya, ku ambil gitarku di lokerku dulu dan melihatnya, ternyata dia tak ada di ruangan musik

Lalu ku dudukkan bokongku di kursi tempatku biasa, dan ku petikkan gitar ini dengan nada lagu yang ia mainkan waktu itu

"Kamu...
Kamu satu-satunya...
Dan cuma kamu...

Kamu...
Yang bisa membuatku merasakan jatuh cinta lagi...
Merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta...

Yang bahkan aku hampir melupakan hal itu..." ujarku merubah posisi dudukku, mengangkat kakiku dan tersenyum membayangkan wajah cantiknya

Lalu ku gelengkan kepalaku, secepat ini kah aku mencintainya? Apa benar sekian lama aku tak merasakan apa itu cinta... akhirnya ia datang dan mengisi kekosongan ini?

Bel istirahat sudah bunyi dari tadi... ku rasa, ia sudah ada di ruangan itu, ku rasaa...

Lalu ku langkahkan kakiku ke arah lokerku dan meletakkan gitarku di sana, lalu berbalik dan berjalan ke arah ruangan musik

Ku buka pelan pintu itu, mengintip dan yaap! Benarkan, dia ada di sana dengan gitar di pangkuannya

"Kamu...
Kamu satu-satunya...
Dan cuma kamu...

Kamu...
Yang bisa membuatku merasakan jatuh cinta lagi...
Merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta...

Yang bahkan aku hampir melupakan hal itu..." ucapnya tersenyum menatap ke arah atap

"Itukan...." ucapku mengerutkan dahiku

"Itukan kata-kata gue buat dia? Kok bisa...." ujarku menutup pintu ruangan musik ini, aah mungkin ga sengaja, lagiankan itu kata-kata pasaran. batinku

You // n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang