Chapter 20

2.7K 351 25
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Para tetua Konoha melarang (Name) dan Naruto untuk tidak mengikuti misi. Mereka berdua harus tetap di desa Konoha dan harus dijaga oleh ninja-ninja yang berbakat. Akatsuki pasti mengincar Naruto sebagai jinchuriki Kyuubi dan (Name) sebagai ninja yang paling kuat.

Saat ini (Name) sedang membaca buku pemberian dari hokage ketiga. Sebelum pergi melakukan misinya (Name) mengumpulkan beberapa senjata ninjanya. Dan setelah itu dia berangkat menuju ke misinya, tak lupa mengunci pintu rumahnya.

Misi mereka kali ini adalah mencari tempat persembunyiannya Orochimaru. Itu berarti mereka akan bertemu dengan Sasuke. (Name) harus menyiapkan dirinya saat bertemu dengan Sasuke nantinya.

Timeskip saat berada di perjalanan

(Name) berjalan di samping Sakura dan tidak mempedulikan apa yang diributkan oleh Naruto. Dia tahu kalau Naruto tidak suka dengan Sai, mungkin karena Sai terus-terusan saja mengejek mereka termasuk Sasuke.

Hingga sampai akhirnya, Sakura memberikan bogem mentahnya kepada pipinya Sai. (Name) benar-benar terkejut dengan tingkahnya Sakura, siapa yang menyangka kalau gadis pink itu menghajar Sai. Bahkan Naruto juga Yamato ikut terkejut.

"Aku tidak peduli, jika kau memaafkanku." Sakura benar-benar terlihat sangat jengkel sekarang.

Sai mengelap darah yang keluar dari sudut bibirnya, "Kau menipuku dengan senyuman palsumu itu."

Sakura mencoba menenangkan dirinya, "Kau tidak tahu apa-apa tentang Sasuke-kun, jadi jangan berbicara yang macam-macam tentang dia."

(Name) masih menyimak apa yang telah terjadi sekarang ini.

"Jika kau melakukannya lagi, lain kali kau akan mendapat lebih dari itu." Sakura mengepalkan erat tangannya.

(Name) menepuk pelan bahu Sakura, mencoba menenangkan gadis musim semi itu. Dia lalu menatap tajam ke arah Sai, karena dirinya tidak terima mendengar kata-kata hinaan dari Sai tentang Sasuke.

"Kita semua harus fokus dengan misi, karena semakin lama maka kita akan kehilangan kesempatan menemukan Sasuke." ujar (Name) yang mengingatkan Sakura.

"Gomen (Name)-kun, aku tadi terbawa emosi." jawab Sakura yang merasa tidak enak kepada (Name).

(Name) menatap ke arah Naruto, "Begitu juga denganmu Naruto, kau tidak ingin kita kehilangan jejak keberadaan Sasuke 'kan?"

Naruto berdecak kesal dan memalingkan wajahnya. Dia tidak bisa membantah apa yang telah di katakan oleh (Name), karena perkataan gadis itu ada benarnya. Yamato sendiri hanya kagum dalam hatinya, melihat (Name) berhasil mengendalikan kedua orang itu dengan mudah.

Mereka kembali melanjutkan perjalanan misi mereka. (Name) berdiri di tengah-tengah Sai dan Sakura. Dia takut kalau Sakura akan menghajar Sai lagi secara tiba-tiba. Jadi untuk berjaga-jaga, dia harus berdiri di tengah mereka sebagai dinding pembatas di antara mereka berdua.

Tanpa mereka sadari, kalau ada sesuatu yang kini mengawasi mereka. Apapun itu, terlihat sedang mengintai salah satu dari tim 7. (Name) yang menyadari duluan bahwa ada sesuatu yang sedang mengawasi pergerakan mereka. Dengan menggunakan kemampuan sensornya, (Name) mencoba mencari letaknya.

Setelah di lacak (Name) seketika berteleport dan menemukan ada sebuah ular putih. Tanpa berpikir panjang, gadis Uchiha itu menginjak kepala ular putih itu dan membakarnya dengan menggunakan api amaterasu.

"Sasuke, apa maksud dia mengirim ular putih? Dia tidak sedang mengintai kami kan?"

(Name) kembali teleport ke tempat tim 7 berada. Beruntung pada saat itu tidak ada sama sekali yang sadar kalau dirinya tadi pergi untuk menyelesaikan sesuatu.

~~~ Bersambung ~~~

Sorry kalau pendek guys, soalnya lagi kehabisan ide.

Little Bijuu 3✔(Naruto Shippuden x Reader) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang