Di Tembak?

182 71 840
                                    

Kalau ada typo tag ya cantik!

Jangan lupa vote,comen dan share ke teman-teman klean biar semuanya pada ikutan bucin! Walaupun bucinnya di hubungan Randy Pohan dan Natasya hahaha🤣

Okeoke lanjutkan!

Btw jangan di skip! Jangan di skip! Randy &Tasya mau lewat hahaha

Happy Reading 🖤

Terlihat Randy sedang berlari-lari di taman, keringatnya bercucuran di pelipisnya namun, dengan semangat tetap berlari mengelilingi taman itu.

Tak berapa lama Randy berhenti tiba-tiba tersenyum mengingat pertemuan pertamanya bersama Tasya di taman ini. 

Sangat membekas di memorinya di mana seorang gadis yang tak ia kenali menembak? Bukankah itu gila?

Randy meraih handpone-nya yang ada di saku celananya tak ada notifikasi yang masuk dari Tasya. Padahal pria itu sudah memberinya spam chat.

Randy juga tak tahu kenapa bisa seresah ini? Padahal biasanya bermasa bodoh dengan gadis itu.

Apa karena Tasya marah membuatnya seperti itu? Atau karena? Ah, sudahlah! Randy tak mau memikirkan hal yang tak berguna.

Buru-buru Randy mengetik sesuatu ia kembali mengirimkan pesan untuk gadis itu. Randy tersenyum membaca pesannya kemudian menyimpan handpone-nya lalu kembali berlari.

***
Seorang gadis cantik masih bergelut dengan selimutnya terlihat di dalam tidurnya gadis itu bermimpi bertemu dengan seorang pangeran.

Pangeran tampan itu menyatakan cintanya dengan sang putri yang tak lain dan tak bukan adalah Tasya. Dalam mimpi itu Tasya menerima cinta sang pangeran. Ah, sungguh mimpi yang begitu indah.

Tasya semakin memperbaiki posisi tidur kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman. Tiba-tiba sapuan halus di tangannya membuat gadis itu terbangun.

Tasya kesal karena tidurnya terganggu dengan perlahan matanya terbuka.

"Majikan?" ucapnya saat berhasil membuka matanya ia mendapati kucing kesayangannya.

"Gemoy deh kamu gangguin aku."

Tasya mengambil kucing itu lalu menaikkan ke atas perutnya. Tasya tak jadi marah lagian itu adalah majikan di rumahnya.

Aku babu aku diam. Wkwkwkw.

Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan sosok Oenni-Mama-nya. Kiki menggeleng-gelengkan kepala melihat Tasya yang masih stay di atas tempat tidur.

"Anak CEO bangun jam segini, enak banget nggak sholat subuh."omel Kiki berkacak pinggang di depan Tasya.

Tasya menggosok kupingnya masih pagi-pagi sudah dapat sarapan omlet alias omelan khas Kiki.

"Sekali-kali kok Tasya bangun telat, lagian ini weekend jatah tidur Tasya di tambahin."

"Sekali-kali lo bilang? Wah kafir benar ngalahin Fir'aun lo."

Kiki tak habis pikir dengan gadis itu.

"Yang ada lo setiap hari berhibernasi kayak beruang kutub selatan susah bangun."

Kiki semakin mengomeli Tasya, menatap gadis itu yang masih rebahan di atas kasur.

"Shalat subuh adalah babak pertamamu melawan setan, entah kamu yang berhasil menjatuhkannya atau kah setan yang justru menjatuhkanmu dengan membuatmu tertidur."

Tasya seakan tertampar dengan kata-kata bijak yang dikatakan oleh Kiki.

"Dan lo malah asyik-asyik tidur buat pulau Samosir." lanjut Kiki.

Happy To Love You (Segera terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang