Last Day In Cikola

150 63 658
                                    


Kalau ada typo di tag ya cantik!

Kalau nggak vote mukanya nggak glowup!. Canda glowup 🤣

Oke gue percaya kalian udah vote ya baiklah cus langsung baca dan comen di tiap paragraf wajib!

Happy Reading 🖤

Perlahan Tasya membuka kelopak matanya setelah tiga jam tak sadarkan diri. Para tenaga kesehatan sudah menganti pakaiannya dengan baju yang lebih hangat.

Febby dan Nata yang sedari tadi menunggu langsung bangkit melihat gadis itu sudah sadarkan diri.

"Sya."

"Kak Tasya."

Setelah sepenuh mata Tasya terbuka ia melihat keberadaan sahabatnya dan juga Febby senyum kecil ia berikan di bibir pucatnya.

"Kak Tasya nggak papa?" tanya Febby begitu khawatir.

"Maaf kak ini semua gara-gara Febby."sambung Febby.

Gadis itu menundukan kepalanya merasa bersalah dengan kejadian yang menimpah Tasya kalau saja tak mengiyakan ucapan Tasya pasti kejadian itu tak akan terjadi.

Tasya menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum.

"Febby nggak salah." ucap Tasya serak.

"Semua ini ide Tasya." lanjut gadis itu.

"Tapi lo baik-baik aja kan?"

"Nggak ada yang sakitkan?"

"Selain jidat lo bagian mana lagi yang lecet?"

Tasya tersenyum mendengar pertanyaan Nata yang bertubi-tubi walaupun dengan nada cueknya tapi Tasya tahu betapa khawatir gadis itu.

"Setelah Tasya lihat muka Nata semuanya nggak papa."

Nata mendengus mendengar ucapan Tasya.

"Itu karena muka gue obat able"

Tiba-tiba Randy, Rasya dan juga Darul masuk ke dalam tenda kesehatan seketika suasana menjadi rusuh. Ketiga gadis itu mengalihkan pandangannya.

Tasya melihat kedatangan Randy mata mereka saling bertemu senyum kecil ia berikan kepada pria itu begitupun dengan Randy membalas senyumannya walaupun teramat kecil. Orang-orang yang ada di sana tidak menyadari interaksi romantis itu.

Duh guys biasalah hangatnya orang baru jadiian bagaimana? Hehehe

"Kita khawatir banget dengar kabar lo hilang bucin." ucap Rasya dengan wajah di buat sedih.

"Gue dan Darul udah berinisiatif mau nyari lo tapi karena Randy udah mewakili maka kita hanya bantu dengan doa." lanjut Rasya ingin memeluk Tasya namun, dengan cepat Randy menahannya.

"Mana ada." lirih Darul, Rasya yang mendengar itu menginjak kakinya membuat pria itu meringis.

"Jangan dengar kata Darul! Emang dia nggak suka pamer kebaikan."

Padahal aslinya beuhhhhhhh di Instagram jangan di tanya lagi ya Hyung kenapa dia dapat julukan Instagramable. Pansos semua. Hahaha canda Rul.

Darul melototkan matanya ia ingin protes tetapi Rasya langsung mengkodenya agar tetap diam.

"Untung aja ada sahabat gue yang satu ini nolongin lo kalau enggak? Mungkin,"

"Bucin hiks..hiks..."

Rasya melangkah kembali ingin memeluk tubuh Tasya, Randy yang melihat itu memutar matanya lalu menarik baju Rasya hingga pria itu tertarik kebelakang.

Happy To Love You (Segera terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang