Kencan 1

91 50 733
                                    

Kalau ada typo tag yang cantik!

Udah vote? Kalau udah, kyuk silahkan komen tiap paragraf! Goncangkan part ini uhuy!

Happy Reading 🖤

Tepat hari ini Ridwan akan balik ke  Amerika. Tasya dan juga Oenni-Mama-nya mengantar pria paruh baya itu ke bandara.

Mereka sudah berada di sana, menunggu pesawat yang akan di tumpanginya.

Ridwan memandang anak gadisnya yang sedang memainkan handpone.

Pria paru baya itu menghela napas.

"Oppa-Papanya udah mau pergi, malah di cuekin." cibir Ridwan.

"Mentang-mentang mau kencan."

Merasa tersindir, Tasya mengalihkan pandangannya ke arah pria itu.

"Tasya nggak cuekin kok Oppa-Papa. Ini Tasya lagi chat Randy, nanyain udah di mana?"

Ridwan memiliki diam memandang Tasya datar. Sepertinya pria paru baya itu sedikit ngambek. Dengan gerakan menggemaskan Tasya menghampiri Oppa-Papanya kemudian memeluk.

"Oppa-Papa." panggil Tasya manja menatap Ridwan.

Pria itu bersedekap tak menanggapi ucapan anaknya. Pandangannya berpusat pada Kiki yang tengah sibuk bermain Tiktok.

"Oppa-Papa." panggil Tasya lagi telunjuknya menoel-noel pipinya.

Sama sekali Ridwan tak merespon.

"Oppa-Papa jangan kesal, ih! Harusnya kan Tasya yang kesal, karena Papa online lagi."

Tasya memajukan bibirnya, posisinya masih memeluk Oppa-Papanya.

Ridwan menundukan kepalanya terkekeh, dekapannya terlepas membalas pelukan gadis itu.

"Tenang! Setelah pindah, kamu nggak Papa online lagi deh."

Mendengar kata pindah membuat Tasya bad mood.  Sama sekali Tasya tak punya keinginan untuk pindah. Gadis itu berencana menggagalkan rencana Ridwan.

Bagaimanapun caranya Tasya harus tetap berada di sini!

"Setelah UN, kamu dan Oenni-Mama bakalan kesana liat suasana Amrik."

"Cuma dua minggu kan? Kalau Tasya belum bisa beradaptasi, Tasya nggak jadi pindah." ujarnya melepaskan pelukan.

Ridwan menggelengkan kepalanya membuat gadis itu mendesah.

"Siapa kata? Kita bakalan tetap pindah."

Kali ini Kiki yang membuka suara.

Tasya terdiam memikirkan hubungannya dengan Randy.

Apa yang terjadi jika benar pindah? Apakah Tasya harus berhubungan jarak jauh? Apakah Tasya sanggup? Ah, rasanya Tasya tak dapat membayangkan hal itu jika benar terjadi.

Melihat Tasya terdiam Kiki menghela napas. Beralih menatap jam yang melingkar di tangannya.

"Pesawatnya udah mau take off. Oppa-Papa ke dalam aja!"

Ridwan mengangguk berjalan menghampiri putirnya. Menunduk memberikan kecupan kecil di kepala gadis itu.

"Jangan nakal, belajar jadi gadis kalem!"

Tasya hanya mengangguk. Ridwan beralih meraih tubuh istrinya. Kiki dengan manja membalas pelukan suami tercinta.

"Kurangi main Tiktok!"

"Jangan nonton plastik lagi! Yang kamu bilang selingkuhan itu."

"Usahakan selalu telpon!"

"Iya-iya,  kalau main Tiktok dan bucin Oppa-oppa? Nggak janji baby."

Happy To Love You (Segera terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang