"Saya terima nikahnya Rania Iqlimatussyarief binti Muhammad Ali Syarief dengan seperangkat alat shalat dan Al-Qur'an tunai" ucap Rafdan dengan sekali tarikan nafas.
"Sah? " tanya penghulu pada semua hadirin.
"SAH" ucap mereka serentak.
"Alhamdulillah"penghulu dan kiyai membacakan doa untuk pengantin. setelah itu mereka meminta restu pada orang yang lebih tua.
Hari ini adalah hari pernikahan Rania dengan Rafdan, Habibi mewakili almarhum abinya dalam penyerahan ijab qabul.Devan juga hadir disana dan dia mencoba ikhlas untuk menerimanya, takdir Allah siapa yang berhak melawan? ia hanya ingin Rania bahagia. Saina sangat bahagia melihat sahabatnya sudah menjadi istri bagi orang yang baik, ia berdoa supaya Rania selalu diberikan kebahagiaan.
"Barakallah ya Ra semoga langgeng dan diberkahi Allah" ucap Saina saat menghampiri Rania di panggung resepsi.
"Terima kasih Sa, nyusul dong" balas Rania.
"Hish kamu, lulus aja belum hehe, doain aja" memang mereka harus menunggu satu tahun lagi untuk lulus kuliah. mereka berpelukan sebelum Devan naik ke atas panggung memberikan selamat.
"Barakallah buat kalian ya" ucap Devan mencoba tersenyum tegar.
(haduh kalo mimin nyesek deh😫)"Terima Kasih Dev" Rania mengalihkan pandangannya ke arah Rafdan.Rafdan menanggapi ucapan Devan dengan senyum manis, ia sudah tau tentang istrinya dan Devan sebelum menikah.
"Terima Kasih Devan" ucap Rafdan tulus.
Devan melihat Rania sekilas lalu turun dari panggung.Habibi,Hisyam dan keluarga lainnya juga memberikan doa dan ucapan selamat pada kedua pengantin. Acara itu berakhir pukul 4 sore.
Besok lembaran baru akan dimulai.....
Langit yang biru akan berubah senja. Daun yang hijau akan mulai mengering,yang kokoh akan segera gugur dan yang segar akan segera layu.Malam akan segera pagi dan membawa awal kehidupan yang baru. Allah merencanakan takdir Allah juga yang mengakhiri takdir mereka.Benang-benang kapas yang terbentuk akan sekuat besi bila dirajut.Allah Maha Adil dalam perencanaan kehidupan seseorang. Duka yang mendalam kembali pada kebahagaiaan.
Tak terasa 5 tahun sudah usia pernikahan Rafdan dan Rania.Mereka di karuniai seorang putri cantik bernama RUQAYYA APRILLY DANIA. Dania adalah singkatan dari Rafdan dan Rania.Aya tumbuh menjadi gadis kecil yang cantik, pipinya chubby dan mata coklat yang indah.
"Haha bunda-bunda ayah kalah dari aya" gadis cilik itu menghampiri ibunya yang sedang memasak di dapur.
Rania yang melihat putrinya tersenyum manis,mematikan kompor dan berjongkok menyamakan tingginya dengan Aya.
"Wah Aya hebat,memangnya Aya main apa dengan ayah? " tanya Rania.
"Haha iya dong, main patung-patungan" Aya cekikikan yang membuat Rania sangat gemas dan mencubit pipinya pelan.
"Aya curang, masa ayah digelitikin pake kemoceng kan jadinya ayah kalah" Rafdan yang baru saja turun dari kamar putrinya pura-pura merajuk dan duduk di sofa.
Lima tahun berlalu membuat Rania bisa menerima Rafdan dan mencintainya dengan tulus. Saat ini Rania telah lulus menjadi sarjana tapi ia memilih untuk menjadi ibu rumah tangga mengurus putri dan suaminya. Habibi sudah menikah 3 tahun lalu dan dikaruniai seorang putra bernama MUSA QAUSAR AL-FARISI.Musa masih berusia dua tahun. Istri Habibi bernama Almah teman semasa kuliahnya.Hisyam saat ini tengah menempuh kuliah di Kairo sejak lulus dari sekolah menengah atas.Kadang Hisyam akan pulang setahun sekali untuk menjenguk keponakannya dan saudara saudarinya.Saina dia sudah bekerja di salah satu perusahaan impiannya dan dua tahun lalu dia sudah menikah dengan Dani teman masa kecilnya.Ia juga dikaruniai seorang putri cantik bernama ARBELLA SAIDA. Nama Saida adalah singkatan dari Saina dan Dani.
Abel berteman baik dengan Aya mereka selalu bermain bersama seperti dulu Rania dan Saina. Sementara Devan, setelah pernikahan Rania ia memutuskan untuk pindah ke Yaman untuk meneruskan pendidikan dan menenangkan diri.Sampai sekarang tak ada kabar tentang dirinya."Habisnya ayah gak gerak-gerak hihi" Aya cekikikan melihat tingkah ayahnya.
"Tapi kan ayah hampir menang" balas Rafdan.
"Bunda,lihat ayah" tunjuk Aya ke arah Rafdan, sedangkan Rania mengikuti arah telunjuk mungil putrinya itu, " Masa ayah gak mau ngalah sama Aya" adunya dengan pipi menggembung.
"Ayah jangan begitu dong sama putrinya" tegur Rania halus membuat Aya tertawa puas.
"Huft iya bun,Aya suka ngadu ya sekarang hm" Rafdan berjalan kearah Aya dan memeluknya, menciumi pipi gembul anak itu.
"Ayahh ahaha geli ih ayah " Rania tersenyum melihat interaksi keduanya.
Tok...tok...tok...assalamualaikum
"wa'alaikumussalam" jawab Rania membukakan pintu.
"Saina" ucap Rania memeluk sahabatnya.
"Tante ada Abel disini" ucap Abel cemberut karena diabaikan dua manusia itu.
"Hehe maaf ya sayang, yuk masuk Aya lagi di dalam sama ayahnya" Rania menggandeng tangan Abel ke dalam rumah.
"Aya sayang ada Abel nih nak" ucap Rania.
"Abellll Aya udah nungguin, yuk main dikamar Aya" Aya menggandeng tangan Abel ke kamarnya.
" Tunggu dulu, Mama Abel main sama Aya dulu ya" pamitnya diangguki Saina.
Sementara Rania asik mengobrol dengan Saina.
"Diminum dulu" Rania meletakan secangkir teh hangat dimeja.
"Repot banget Ra,nanti kalau haus kan aku bisa ambil sendiri" canda Saina.
"Haha iya deh, tumben kamu gak sama Dani" ucap Rania.
"Oh Dani masih sibuk ada proyek baru katanya" ucapnya sambil menyesap teh buatan Rania.
" Hem, Rafdan juga sibuk diruang kerjanya tadi sih habis main sama Aya terus sibuk lagi kayanya" ucap Rania.
"Oh abang Habibi gak kesini Ra? "tanya Saina.
"Lusa kayaknya, soalnya kata kak Almah abang lagi sibuk ngurus pesantren, dan kak Almah juga lagi sibuk ngurusin rewelnya Musa"jelas Rania yang diangguki sahabatnya itu.
Mereka mengobrol hingga siang dan makan siang bersama. Setelah itu Abel dan Saina pamit untuk pulang karena Saina masih ada urusan lain.
"Aya besok main kerumah Abel ya" ucap Abel dibalik kaca mobil.
"Okeh Aya besok main" balas Aya.
Setelah Saina pulang. Keluarga Rania melanjutkan aktivitas mereka,Rania yang sibuk bersih2 dan Rafdan yang kembali sibuk menjahili Aya. Hari demi hari mereka lalui dengan bahagia.Langit yang cerah semakin cerah dan bunga yang kuncup mulai mekar. Pelangi yang indah muncul dipenghujung hujan. Melewati duka untuk kebahagiaan. Menunggu badai reda menantikan rintik hujan yang berujung pelangi. Seberat apapun takdir pilihan ada ditanganmu, menjalani, menunggu atau mundur. Menerima dan menanti datangnya titik cerah, semua sudah ada dalam rancangan Allah sang penguasa semesta.
-----------------------TAMAT---------------------
Alhamdulillah selesai guys,mimin lega bisa selesai.
Untuk kalian jangan kemana2 mampir lagi yuk ke cerita baru aku judulnya"The Queen Of Ice" genre fantasi masih prily juga tapi nanti visualnya bukan asli.
Jangan lupa mampir ya...
Vote dan coment jgn lupa Follow akun wattpadku untuk cerita seru lainnya.Yang mau mampir bisa cari di profil aku aksaraisyah96See you bye bye kita ketemu lagi dilapak baru, terima kasih atas dukungan kalian...
Ekstra part? Ada 3 ekstra part nanti mimin post kalau draftnya udah jadi.
Ditunggu ya-,-
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikrar Suci Untuk Puteri Kiyai ✔️[END]
Fiksi UmumDalam proses revisi!!!yang ditandai (✔️) berarti sudah direfisi ya . . . Pesantren saksi bisu cinta bertemu dan ikrar suci saksi bisu cinta menyatu..... Serta pernikahan adalah saksi nyata sebuah kisah baru..... "Cinta adalah milik Allah, dan Allah...