Pagi2 sekali rumah keluarga syarief sudah gaduh karena aktifitas dan kesibukan masing2 anggota keluarga,seperti pagi ini prilly begitu kerepotan melayani anak dan suaminya karena bi sari sedang cuti jadi prilly yang melakukan semua pekerjaan rumah tangga sendiri.
"umi,kaos kaki hisyam dimana ya um"tanya sang putra bungsu.
"itu ada dilemari bawah cari disitu"balas prilly.
"okeh makasih umi"
"umi,seragam habibi dimana ya mi kok gak ada dilemari?"tanya si putra sulung.
"astaghfirullah,umi lupa ada dilemari abi kemaren ,ambil aja dikamar umi"balas prilly namun tangannya masih sibuk memotong daging untuk dimasak hari ini.
"oke syukron umi"
"umi....."belum sempat rania bicara prilly sudah memotong ucapannya.
"iya ra ada apa?nyari apa?umi lagi sibuk,bilang aja nyari apa?"ucap prilly tanpa menoleh karena begitu sibuk dengan daging yang akan diolah.
"hehe gak kok umi, rania sudah siap,tapi lagi nyari umi mau bantuin hehe"ucap rania sambil memeluk prilly dari belakang.
prilly tersenyum
"hem ya sudah kalau begitu tolong masukin bumbu yang sudah umi siapkan ya?umi mau kekamar dulu siapa tau abi butuh bantuan"ucap prilly dengan senyuman manisnya."okeh siappp ibu negara"balas rania tersenyum sama persis dengan prilly sambil hormat layaknya hormat pada bendera.prilly pun hanya tersenyum menanggapinya.
"bi turun yuk sarapan"ucap prilly ketika memasuki kamarnya dan alangkah terkejutnya prilly melihat semua pakaian berserakan.
"eh umi hehe mi kemeja biru muda abi dimana ya mi"ucap ali was2 kalau2 prilly marah akibat perbuatannya.
"abi ini kok kamar kaya abis kemalingan yah"ucap prilly
"hehe maaf mi tadi abisnya gak ketemu2 sih kemejanya.
Prilly menggelengkan kepalanya melihat tingkah ali kenapa ia tak nenyuruh prilly mencarikan setidaknya kamarnya tidak akan seperti habis kemalingan hadehhh ali ali :v
"kenapa gak manggil umi aja biar umi cariin"ucap prilly dan berlalu ke lemari mencari kemeja ali .
"maaf mi abi gak mau ngrepotin umi tadi abi liat umi lagi sibuk banget sama masakan sama anak2"ucap ali memeluk prilly dari belakang.
Prilly tersenyum atas kata2 dan perlakuan ali.
"hem baiklah lain kali bilang aja ya bi jadi pekerjaan umi gak tambah banyak kaya gini"ucap prilly menggoda ali."hehe iya mi maaf"ucap ali dengan wajah memelas.
"haha iya bi gak papa,nih kemejanya,siap2 habis itu turun ya bi kita sarapan sama2"ucap prilly masih dengan senyumnya.
"baiklah"balas ali tersenyum tak kalah manis.
"Umiiii sudah bel...."ucap rania terpotong.
"sudah gak boleh teriak didalam rumah,siapa yang ajarin"tukas prilly yang sedang menuruni anak tangga.
"iya pagi2 bikin ribut aja sih"ucap habibi yang baru saja turun.
"hehe afwan mi,bang"ucap rania nyengir.
prilly kembali hanya menggeleng
"bang panggil hisyam suruh turun,kita sarapan sama2"ucap prilly."oke mi"balas habibi
Mereka pun sarapan dengan tenang dan candaan hangat sesekali menghiasi keluarga ini sebelum melakukan aktivitas masing2 pagi ini.
Ditempat lain.....
"mah,pah devan berangkat dulu ya"ucap devan putra mahendra.
"eh van gak sarapan dulu,ini udah mama siapin loh masa gak dimakan"ucap wanita paruh baya itu.
"em maaf mah devan udah telat nanti sarapan dikantin aja deh besok lagi ajah"ucap devan meminta maaf.
"iya deh tapi jangan telat makan ya jangsn jajan sembarangan, ya udah hati2 ya"ucap devita ibunda devan.
"iya mah devan udah gede devan gak bakal makan sembarangan,yaudah mah,pah devan berangkat ya assalamu'alaikum"ucap devan mencium tangan orang tuanya.
"wal'alaikumussalam,"ucap mereka serempak.
"pah kapan papah mau jemput Devanya,mama udah kangen"ucap devita.
NB : Devanya adalah kembaran Devan sama seperti Habibi dan Rania."hem kan vanya sendiri yang bilang masih betah papah gak bisa dong maksa dia pulang"balas Dave Mahendra.
"ya udah kita kesana aja kalau begitu ya pah"bujuk devita.
"mamah ini,nanti ganggu vanya dong kan dia masih kuliah tunggu beberapa bulan dia juga liburan ke sini"ucap dave.
"hem serah papah deh"ucap devita merajuk.
"ish mama ini,kaya anak kecil saja tuh muka napa cemberut mah cantik banget"ucap dave terkekeh geli.
"ish papah tau ah mamah sebel sama papah"balas devita hendak berlalu.
"ih bidadari mau kemana jangan tinggalin jaka tarub dong"ucap dave tersenyum.
"apa sih pah,iya bidadari mau balik ke kayangan alias kamar kesayangan"ucap devita dengan pipi yang sudah memanas.
Dave terkekeh mendengar jawaban istrinya
"boleh jaka ikut?tolong nawang jangan tinggalkan jaka"ucap dave berdrama seolah ini drama jaka tarub wkwkwk."apa sih pah tau ah udah aku mau beberes meja makan"ucap devita mulai kesal.
"baiklah bidadariku,asal jangan kembali ke kayangan tanpaku,aku takut kalau aku tidak bisa bernafas tanpamu"ucap dave yang membuat devita melongo pasalnya dalam pikirannya sekarang entah apa yang merasuki suaminya wkwkwk.
"ish sudah lah yuk bantuin dulu"ucap devita.
"ke kayangan dulu yuk"ajak dave mengerlingkan mata.
"ngapain?"tanya devita.
"mau makan kamu"balas dave mengedip kedipkan mata.
"ish papah udah tua juga masih aja genit udah ah"ucap devita berlalu.
"ih mamah gini2 papa masih muda jiwanya tau,mah tunggu mah"panggil dav mengejar devita yang sudah berlalu ke kamarnya.
"tau ah serah papa"jawab devita setengah berteriak.
dua pasang mata daritadi terkekeh mengamati tingkah sepasang suami istri tersebut yang sangat lucu menurutnya.Mereka pembantu dan tukang kebun yang tak sengaja mendengar perdebatan harmonis keluarga Mahendra.
Alhamdulillah bisa next
Maaf ya readers baru next aku soalnya lagi sibuk persiapa ujian jadi gak sempey next mohon maklum ya kalau nanti nextnya lama mungkin abis maret selesai ujian bakal next lagi see you jangan lupa vote and komen nya yaSalam Author
Aisyah
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikrar Suci Untuk Puteri Kiyai ✔️[END]
Fiksi UmumDalam proses revisi!!!yang ditandai (✔️) berarti sudah direfisi ya . . . Pesantren saksi bisu cinta bertemu dan ikrar suci saksi bisu cinta menyatu..... Serta pernikahan adalah saksi nyata sebuah kisah baru..... "Cinta adalah milik Allah, dan Allah...