Mata kuliah telah usai, Rania,Saina,dan Devan masih asik mengobrol di area kampus.
"Ra, jadi kan kita belajar bareng, kita ada tugas kelompok kan? "ucap Saina.
"Jadi kok, nanti aku izin abi sana umi dulu ya? kita belajarnya dirumah kamu aja Sa, sekalian bikin penelitian tentang kelinci,kan kamu pelihara kelinci"ucap Rania.
"Nah iya tuh bagus, kelinci kan hewan mamalia juga"tambah Devan.
"Hem, ok ok nanti dirumah aku aja, oh ya Dev kenapa gk ikan paus aja kan mamalia juga haha"ucap sania.
"Aku sih setuju setuju ajah asal kamu yang jadi umpannya"balas Devan.
"Umpan? kamu kira aku cacing? "sinis Saina.
"Bukan, aku gk bilang kamu cacing kok, kamu kan cantik masa iya disebut cacing ya gak pantes lah"ujar Devan.
Mata Saina berbinar bahagia dipuji cantik oleh Devan.
"Terus apa dong kalo gitu"ucapnya lembut sembari tersenyum."Kamu ituuuuu...... "ucap Devan menggantung.
"Itu?"
"Kamu..."ucapnya menggantung lagi.
"Kamu? "Saina sudah sangat penasaran daritadi alisnya berkerut menunggu jawaban Devan matanya terus menatap Devan dengan lekat begitupun Rania yang penasaran.
"Penasaran yaaaa? "ucap Devan
Saina memutar mata dengan malasnya.
"Apaaan emang? ""Kamu cantik tapi... "lagi lagi Devan menggantungkan kalimatnya.
"Tapi? "
"Tapi serem kaya cacing laut hahahahahhaha"
"-_- gak lucu"
"Emang,kan aku bukan pelawak"balas Devan.
"-_- Ra udah yuk cape ngomong ama bekicot"ucap Saina.
Rania hanya mengulum senyum menahan tawa melihat Saina sahabatnya mukanya mendadak datar sedatar tembok + masam banget sedangkan muka Devan begitu santainya seperti tak terjadi apa apa.
"Hey katanya mau belajar bareng, inget loh kita ada tugas kelompok"ujar Devan.
"Iya Sa udah dong jangan ngambek gitu ntar jeleknya ilang"ucap Rania.
"Ih,Ra kamu dukung dia"ucap Saina bersungut menunjuk Devan.
"Enggak kok becanda ututu cabatnya aku"
"Hem"
"Udah dong ya jangan marah"
"Hem"
"Emmm gimana kalo kita liat kelincinya sekarang uhg pasti lucu deh"ajak Rania berbinar.
"Hem ya udah deh yuk"
"Nah gitu dong"
Sementara Devan sedang memperhatikan, keduanya saling mengerti satu sama lain yang membuatnya kagum atas persahabatan mereka.Dia harus mendapatkan Rania.
"Wih kelinci putih matanya melow gitu, dia lagi sedih ya Sa? "tanya Rania dengan wajah sedih.
" Iya lagi galau dia"balas Saina.
"Galau kenapa?emangnya abis putus sama kekasihnya, atau laper belum makan, atau ditinggal orang tuanya? "tanya Rania beruntun.
"Galau gk bisa jadian sama kamu haha"
"Apaan sih sa serius tau"
"Lagian kamu mah aneh dimana-mana kelinci tuh matanya emang gitu berkaca kaca itu yang buat kelinci itu gemesin"ujar Saina gemas.
"Ooooo"
"Ck"lihatlah reaksi Rania hanya membulatkan mulut membentuk O.
"Devan photo kelincinya buat bukti penelitian"ucap Rania.
"Ouh ok".
" Habis ini kita mau kemana"tanya Saina.
"Pulang"ucap Rania.
"Kok pulang? "
"Cape"
"Kebiasaan"
"Hehe"
"Dev Habis ini kamu mau kemana"kini giliran Saina menanyai Devan,Saina ternyata kepo juga wkwk.
"Aku? "tanyanya
"Iya lah masa kelinci"
"Hem aku mau ke Bandung"
"Hah? ngapain? kan besok masih kuliah."ujar Saina
"Em mau nengok pesantren tempat aku belajar dulu sekalian ketemu guru aku disitu, gak lama sih paling ntar subuh udah nyampe jakarta lagi"
"Ouh gitu"
"Yaudah sono pada pulang, husss"lanjut Saina.
"NGUSIRRRR??? "ucap Rania dan Devan bersama.
"Cieee kompak amat mas,mbak haha"Saina tertawa puas.
"Ish kamu ngusir aku? aku kan belum mau pulang"ujar Rania.
"Ya ampun Rania sayang, katanya kamu mau pulang, ini udah sore takut tante Prilly sama om Ali ntar ngelabrak rumah sahabat kamu yang paling cantik ini gimana? "lebay Saina.
"Aku belom mau balik"kekeuh Rania
"Kenapa? "
"Laper mau makan dulu.Mau habisin makanan dirumah kamu"ucap Rania berbisik ditelinga Saina
"-_-"Saina memutar mata malas, sedangkan Devan sudah menahan tawanya agar tidak meledak.
"Yaudah aku pulang dulu ya takut telat"pamit Devan.
"Ok hati2"Saina
"Iya hati2"Rania
"Iya kok aku jaga hati"ucap Devan
"Ish Grrrrrr"ucap Saina,Rania kompak.
"Haha iya assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussaalam"ucap mereka kompak lagi.
"Yaudah Sa mana makanannya? "
"Ya ampun Ra, ambil sendiri ngapa manja banget"
"Ih ga boleh gitu tamu itu raja dan adab memperlakukan tamu itu... "ucapan Rania terpotong Saina.
"Iya aku ambilin gak usah mulai ceramah"
"Nah gitu baru sahabat aku"
"Berarti kalo gk mau ambilin jadi bukan sahabat kamu"
"Tergantung"
"......."
"Maaf ya aku ngrepotin"
"Hem"
"Tapi sengaja sih"
"Gk usah jujur2 amat si"
"Ih kan harus jujur dong"
"Iyain"
"Yaudah aku makan ya"
"Iya habisin ya sayang abis itu pulang"
"Ngusir? "
"Enggak "
"Tapi kita belum belajar bareng"
"Besok kan libur besok aja,cape aku"
"Cape ngapain?"
"Cape ngadepin kamu"ucap Saina pasrah memijit pelipisnya.
NEXT???
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikrar Suci Untuk Puteri Kiyai ✔️[END]
Genel KurguDalam proses revisi!!!yang ditandai (✔️) berarti sudah direfisi ya . . . Pesantren saksi bisu cinta bertemu dan ikrar suci saksi bisu cinta menyatu..... Serta pernikahan adalah saksi nyata sebuah kisah baru..... "Cinta adalah milik Allah, dan Allah...