Prilly pov's
Hari ini aku berniat mengunjungi pesantren tempatku dilahirkan dan tempat masa kecilku berada.
"Kakak" serbu Abil,Nabila,dan Balqis, mereka langsung memeluku erat.
" Kakak, Abil rindu kak illy,"ucapnya menatapku sendu.
"Aqis pun,"timpal Aqis langsung mempererat dekapannya padaku.
" Nabila pun sangat rindu kakak,kenapa baru kesini,"kemudian si kecil Nabil pun ikut membuatku ingin menumpahkan air mata,namun aku akan jelaskan pada mereka kalau aku memang sudah sibuk saat ini.
"Maafin kakak ya anak2,kakak janji satu pekan lagi kakak bakal tinggal di rumah besar depan pesantren,dan kakak bakal bersama kalian setiap hari,"ucapku menenangkan mereka.
" Asik,kakak bakal bersama kami lagi?"tanya Aqis padaku.
"Tentu sayang, kakak juga rindu kalian, kakak gak bakal pergi lagi,"ucapku yang memberi kehangatan dihati mereka.
Author pov's
Prilly kini sedang bercanda ria bersama anak2 santri disana.
" Prill,"panggil paruh baya itu yang tak lain adalah sang abi.
"Iya bi,ada apa?"tanya Prilly.
" Ali sama Kaia udah ada di depan pesantren mereka ingin melihat2 pesantren ini,kamu temani ya,"ucap abi.
"Iya bi,nanti illy temani mereka,"balas Prilly.
" Baiklah,abi ada pertemuan sama om syarief untuk mengurus segala keperluan pernikahanmu jadi abi harus pergi,"ucap Rizal.
"Iya bi"ucap Prilly
"Aqis,Abil,Nabila kakak pergi dulu ya ," pamit Prilly kemudian mengikuti abinya untuk menemui Ali setelah diangguki oleh mereka.
" Li, ini Prilly yang akan menemani kalian melihat2 pesantren,"ucap Rizal pada calon menantunya dan Kaia.
"Iya abi Rizal," ucap Kaia dan Ali.
" Kalau begitu abi pamit dulu ya,abi ada urusan penting,"ucap Rizal.
"Assalamu'alaikum,"ucap abi."Wa'alaikumussalam,hati2 bi,"ucap Prilly.
"Pasti nak,"balas Rizal tersenyum manis mengelus pucuk kepala putrinya.
Sorenya mereka sudah puas berkeliling dan adzan pun sudah berkumandang.
Allahu Akbar Allahu Akbar.....
"Kita shalat ashar dulu yuk,di mushola Al Malik,"ajak Prilly.
"Iya Prill sekalian kita istirahat,"ucap Kaia.
"Yeee kak solat dulu napa,"serbu Ali.
"Iya bawel maksud gue juga solat dulu baru istirahat,"omel Kaia.
Prilly hanya tersenyum mendengar perdebatan mereka.
"Ya udah yuk nanti ketinggalan berjama'ah,"ucap Prilly mengingatkan.
"Yuk Prill,"ucap Kaia langsung menggandeng tangan Prilly tak memperdulikan Ali,memang kakaknya ini kebiasaan selalu meninggalkannya.
"Kak tungguin napa,"teriak Ali memanggil Kaia yang sudah jauh di depan,namun teriakan Aali tak direspon Kaia.
"Kak,lu mah tega,ntar kalau gue nyasar gimana,"kesal Ali.
"Untung gue gak nyasar,"ucap Ali lagi.
"Sukur kalo lu nyasar,lagian jaraknya cuma sepuluh meter ajh nyasar-_-,"dumel Kaia menoyor kepala Ali.
Prilly hanya menahan tawa mendengar penuturan Ali yang lumayan lebay,soalnya memang jarak ke mushola hanya sepuluh meter saja namun Ali mengeluh seperti akan kesasar di pegunungan 😂
"Kan lu juga ninggalin gue tadi,"ucap Ali tak terima.
"Ya elah musholanya ajh kelihatan dari tempat kita berdiri tadi,emang dasar lu nya ajh yang lebay sama lelet jalannya,"omel Kaia.
"Ngapa jadi nyalahin gue kak,lu kan yang jalannya kecepetan,"protes Ali.
"Lu yang lelet tau,"ucap Kaia.
"Serah lu deh,daripada ribut,"pasrah Ali.
"Awas ajh kalo gue nyasar beneran,"ancam Ali
"Asal kagak nyasar ke hati orang lain,ya gak Prill,"goda Kaia.
"Emmm,"Prilly menunduk,pipinya bersemu merah.
"Kak,li,kita sholat sekarang yuk udah mau iqamah,gak baik juga berdebat di depan rumah Allah,"ucap Prilly mengalihkan perhatian Kaia yang sedang menatapnya dengan tatapan menggoda,ia tidak ingin Ali dan Kaia melihat pipinya yang bersemu merah.
"Oh iya yuk,"ucap Kaia.
"Prill,"panggil Ali saat Kaia sudah masuk mushola untuk mengambil wudhu dan saat Prilly akan melangkah menyusul Kaia,Ali memanggilnya,Prilly pun menoleh pada Ali.
"Iya li,ada apa?"tanya Prilly.
"Dua hari lagi,hehe,"ucap Ali menggaruk kepalanya yang tak gatal, ia bingung mau bicara apa di depan calon istrinya yang manis ini.
"Iya"Prilly membalasnya dengan senyuman termanisnya,manis sekali seperti bidadari:v,Prilly langsung berlalu meninggalkan Ali karena takut Ali melihat pipinya yang sekarang mulai seperti tomat akibat ulah Ali.
Selesai solat Ashar Ali dan Kaia pamit pulang.
"Abi Rizal,umi, Kaia sama Ali pamit pulang ya,udah ditunggu mamah sama papah buat besok,"pamit Kaia pada Rizal dan Aishah sekaligus mewakili Ali.
"Iya nak,kalian hati2 ya,"ucap Aishah tersenyum hangat.
"Sering main kesini Kaia,nanti kan Prilly udah gak disini lagi kalo udah nikah mainnya sama illy kesini,"gurau abi Rizal sukses membuat Ali manyun😂
"Iya pasti abi,nanti kai ajak illy sering kesini,"balas Kaia terkekeh pasalnya muka Ali jadi masam sudah karena sepertinya tidak dianggap oleh kakak dan calon mertuanya ini,😂 cemburu si Ali haha.
"Abi kok nyuruh illy datengnya sama Kaia,kan nanti yang jadi suaminya kan Ali bukan Kaia,"protes Ali.
"hahahahaha"semua orang tertawa kecuali Prilly ia hanya tersenyum dan menahan tawanya,ia tau kalau tertawa lepas didepan orang yang bukan mahram adalah dosa walaupun ia sebenarnya ingin tertawa.
"Abi bercanda li,hehe,"ucap Rizal.
"Iya bi Ali tau kok,"ucap Ali,ia juga hanya bercanda.
"Ya sudah kami pamit,bi,mi,ly,"ucap Kaia.
"Assalamu'alaikum,"ucap Ali dan Kaia."Wa'alaikumussalam,"ucap abi,umi,Prilly.
"Hemmm kayanya ada yang masih senyum,padahal orangnya udah pulang,"canda abi Rizal sambil melirik Prilly dan menahan tawanya.
"Iya nih bi,calon pengantin bentar lagi jadi istri ," Aishah pun ikut menimbrung menggoda sang putri,bisa dipastikan pipi Prilly sudah panas memburat merah sekarang,ia hanya tersenyum malu.
"Abi,sama umi ngapain atuh illy senyum karena tadi lancar ajh pas lagi...Emm udah lah bi,illy ke kamar dulu ya,"elak Prilly menyembunyikan semburat merah pipinya dan rasa gugupnya takut sang abi semakin
gencar menggodanya ia pun langsung pamit masuk ke dalam kamarnya."Hmmm baiklah Prill,"ucap Rizal seraya terkekeh akan kegugupan putrinya,bukankah Rizal ayahnya jadi ia tau putrinya sedang gugup tanpa ia bertanya terlebih dahulu.
"Iya sayang bersih2 gih habis itu nanti bantuin umi beberes rumah ya,sekalian makan malam di pesantren buat persiapan pernikahan kamu,"ucap Aishah pada putrinya sembari tersenyum lembut dan hangat juga sangat manis.
"Oh,iya umi,nanti illy turun habis maghrib,kalo gitu illy ke kamar dulu ya mi,bi,"pamitnya pada sang ayah dan ibu.
"Iya sayang"ucap abi Rizal dan umi Aishah.
ALHAMDULILLAH BISA DINEXT
MUMPUNG ADA WAKTU...
OK SILAHKAN MEMBACA JGN LUPA VOTE AND AKU NEXT LAGI KOLO ADA WAKTU YA....TUNGGU PART SELANJUTNYA......
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikrar Suci Untuk Puteri Kiyai ✔️[END]
Narrativa generaleDalam proses revisi!!!yang ditandai (✔️) berarti sudah direfisi ya . . . Pesantren saksi bisu cinta bertemu dan ikrar suci saksi bisu cinta menyatu..... Serta pernikahan adalah saksi nyata sebuah kisah baru..... "Cinta adalah milik Allah, dan Allah...