Tatang:
Jangan cari-cari gue dulu.
Mau ngilangCemara:
idih
gue ada salah?Tatang:
BanyakCemara:
salah satunya?Tatang:
Kemarin gue lihat lo lari-larian sama si anak Bahasa ituu. Siapa namanya? Air atau siapa tuh?
Temen satu tongkrongan Jeje
Kata lo kemarin mau girls time tapi nyatanya malah main India India-an.Cemara:
Banyu?Tatang:
HmCemara:
u thinking u aja yg bs berduaan sm cwe lain? gw jg bisa
(Read)Cemara mendengus kasar melihat pesannya hanya dibaca oleh Gemintang. Ia mencampakkan begitu saja benda pipih itu ke kasur.
Sekedar informasi saja, Gemintang itu genit. Suka godain adik-adik kelas sampai beberapa ada yang baper beneran. Pernah juga waktu itu salah satu dedek gemes Gemintang melabrak Cemara, menyuruh agar Cemara segera menjauh dari Gemintang.
Sepertinya adik kelasnya itu belum kenal siapa Cemara dan bagaimana kalau gadis itu sudah mengamuk. Ya satu sekolahan gempar waktu itu.
Jenggala dan Gemintang bersusah payah melerai pertikaian antara Cemara dan Rula -adik kelasnya. Lebih tepatnya, menghentikan amukan Cemara karena Rula sudah menyerah dan kalah.
"Emang bener-bener si Tatang bikin gue emosi mulu! Kalo gue gak sayang sama dia nih ya, udah gue gunting mulutnya biar gak bisa lagi godain cewek-cewek di sekolah!"
Baru saja ingin merebahkan diri ke kasur, Cempaka membuka pintu kamar dan menyembulkan kepalanya di balik pintu.
"Ada Gemi di bawah," katanya begitu saja lalu menutup kembali pintu.
Apa-apaan? Barusan saja pemuda itu meminta agar Cemara tak mencarinya tapi sekarang malah datang menemuinya.
Di depan pagar rumah, Gemintang sudah menunggu, berdiri di samping motor dengan setelah santai. Hanya memakai baju kaos hitam polos dengan celana jeans di bawah lutut.
Gemintang menegakkan tubuhnya ketika sadar Cemara sudah berdiri di hadapannya dengan tampang datar. Tanpa basa-basi lebih dulu, Gemintang tersenyum tipis. "Motoran keliling Jakarta, yuk?"
"Izin dulu ke Bunda."
"Udah. Barusan pas gue sampe, Bunda sama Ayah keluar. Jadi sekalian izin."
Baru ingat, bunda dan ayah memang mau pergi ke Bandung -ada acara keluarga, dan akan pulang lusa.
Gemintang memasangkan helm ke kepalanya Cemara, mengaitkan kancingnya. Setelah itu segera menyuruh gadis itu naik ke boncengan.
Tanpa banyak protes, Cemara segera naik. Berpegangan pada sisi baju Gemintang.
"Gue bukan tukang ojek. Peluk yang bener."
Tak ada tanda-tanda Cemara akan memeluk pinggangnya, Gemintang menarik kedua tangan Cemara dan melingkarkannya ke pinggangnya.
Setelah itu, motor Scoopy putih itu melaju meninggalkan rumah.
Tak begitu banyak percakapan di atas motor, hanya Gemintang yang sedari tadi menggoda Cemara. Gadis dengan Hoodie over size abu-abu ini hanya sesekali menimpali godaan Gemintang.
"Harusnya aku yang marah gak sih?" Gemintang melirik pantulan wajah Cemara dari kaca spion. Ia mencebikkan bibirnya kesal. "Dahlah, pulang aja kita. Gak mood gue bawa lo motoran."
KAMU SEDANG MEMBACA
831 MEANING 244 MEANING [hiatus]
Teen Fiction"Tolong jangan paksa gue move on, karena gue gak bisa!" "Move on itu gak selamanya harus melupakan. Move on itu tentang mengikhlaskan. Jadi, ikhlasin dia!" - "Hal yg paling bikin kamu bahagia itu apa?" "... Kamu." [Kalo kamu cari cerita dengan alur...