sad and wake up

7 1 0
                                    

Arka menangis sambil meletakkan kepalanya di ranjang ara. Tanganya masih memegang tangan ara.

"Ara hikks  bangun sayang. Kakak mohon bangun hikks. Kakak disini sayang hikks bangunlah"arka menangis gemetar mengingat perkataan dokter tadi takut akan adiknya meninggalkannya.

"Hikks jangan tinggalin kakak. Hikks kakak takut kamu pergi hikks bertahan sayang hikks kakak tau kamu kuat hikks"

"Tuhan selamatkanlah adikku. Jangan ambil adikku aku sangat menyayanginya. Aku cuma punya dia jangan ambil dia kumohon sembuhkan adikku hikks"ucap arka sambil mengadahkan kepalanya ke langit langit menahan air matanya.

Arka kembali memegang tangan ara yang sedikit dingin itu lalu mengecup dahi dan kepala ara berkali kali. Sambil menahan air matanya. Berdoa pada tuhan dalam hati. Agar tuhan jangan mengambil ara dari arka.

                        ***

Skip malam

Arka udah tidur di kursi ranjang memeluk perut ara.

Tiba tiba

Ara sesak nafas lalu Tubuh ara mengejang hebat. Arka seperti merasakan tubuh ara mengguncang terbangun.

Kaget melihat ara yang kejang kejang. Arka sangat panik di situ.

"Ara kamu kenapa sayang"arka panik lalu memencet tombol merah disamping.

"Hikks ara kamu kenapa. Jangan gini sayang"ucap arka menangis sambil memeluk tubuh ara yang masih kejang itu.

Hikks hikks

"Tuan ada apa hah hah"dokter itu datang terengah engah karna tadi berlari.

"Tolong adik saya. Adik saya kejang hikks"ucap arka melepaskan pelukannya+takut bila ini saatnya ara meninggalkannya.

"Tuan mohon minggir sebentar"ucap dokter mulai mendekati ara.

Tiiiit tiiiiiit

"Dok jantungnya melemah"ucap suster memeriksa keadaan ara. Dan dokter suster langsung bertindak mengambil alat jantung.

Arka yang mendengar itu tubuhnya seketika melemah. Takut!!iya sangat sangat takut.

tangis arka semakin menjadi. kedua tangannya gemetar menutup mulutnya. Badannya pun sama bergetar melihat dokter mulai bertindak dengan alat jantung itu.

" siap sus. 1, 2, 3"seketika badan ara terangkat ke atas.

Di tempat arka

"Hikks ara kamu kuat. Jangan tinggalin kakak. Tuhan jangan ambil adikku selamatkan dia tuhan kumohon selamatkan. Aku benar benar takut dia pergi jangan ambil adikku. You strong babby"ucap arka merasa hidupnya hancur sambil mengacak ngacak rambutnya frustasi.

"Sekali lagi sus"

"Baik"

Setelah beberapa saat

Akhirnya jantungnya udah kembali normal. Dokterpun sudah bernafas lega sedangkan arka masih menangis lalu mendekati dokter tersebut.

"Dok gimana adik saya. Dia gk papakan hikks"ucap arka melihat dokter dan ara bergantian.

"Syukurlah adik tuan jantungnya sudah kembali normal. Tapi terpaksa saya bilang adik tuan sekarang koma"ucap dokter tersebut langsung nunduk.

"Ko-ma dok"ucap arka kaget.

"Iya tuan"

"Trus kapan adik saya akan sadar"ucap arka meneteskan air mata melihat kearahku.

"Saya belom bisa memastikan kapan nona ara akan sadar. Ini tergantung dengan kondisi perkembangan nona ara. Kalau gitu saya permisi"

Mendengar ucapan dokter itu seketika kaki arka melemas. Perlahan arka berjalan mendekati ara yang terbaling lemah di ranjang tersebut. Memegang tangan ara.

kakaku posesive Where stories live. Discover now