BAB 6
Aku tertidur disebuah tempat tidur berukuran king. Sungguh melelahkan. Rasanya tulang-tulangku remuk semua. Senang rasangnya mengetahui acara itu sudah berakhir. Kini aku terbaring sendirian, diatas kasur ini, dikamar ini.
Setelah acara itu selesai, aku diantar ke sebuah kamar. Bukan kamar yang semalam kutempati. Kamar ini sungguh berbeda dengan kamar yang kutempati sebelumnya.
Kamar ini jauh lebih luas. Peralatan disini pun berbeda. Disini lebih mewah, jauh berbeda dengan kamar sebelumnya yang lebih terkesan sederhana dan biasa. Tapi kamar ini memiliki kesamaan, kesamaan dengan kamar sebelumnya, dengan kamar dimana aku diikat, dan semua ruangan yang aku lalui di tempat ini.
Semuanya berwarna gelap. Kalau tidak hitam pasti abu-abu. Tidak ada yang berwarna cerah atau putih, kecuali tempat acara pernikahan itu berlangsung. Semuanya terkesan misterius dan.......menyeramkan.
Selesai acara itu, Calixton langsung pergi, entah kemana. Kemudian Diana menghampiriku dan mengantarku kesini lalu pergi meninggalkan. Sendirian. Lagi.
“Tuan Calixton hanya menyuruh saya untuk mengantarkan nyonya dan memberitahu nyonya untuk segera beristirahat dan tidak perlu menunggunya kembali. Kata tuan, ia ada keperluan dan mungkin akan lama. Hanya itu saja, nyonya. Lalu bila nyonya memerlukan sesuatu, nyonya bisa memanggil saya atau pelayan lainnya. Kami siap melayani nyonya” kata Diana sambil membungkuk kearahku
“Bila nona tidak ada keperluan lagi, saya pamit dulu” katanya sambil menunduk padaku, lalu pergi.
‘Tuan Calixton hanya menyuruh saya untuk mengantarkan nyonya dan memberitahu nyonya untuk segera beristirahat dan tidak perlu menunggunya kembali.’
‘Dan tidak perlu menunggunya kembali.’
‘Menunggunya kembali.’
‘Memangnya siapa yang mau menunggunya kembali!? memangnya aku kurang kerjaan? Menunggunya kembali? buat apa? Memangnya dia pikir aku akan menunggunya kembali? Dalam mimpimu, Calixton’ raungku dalam hati
Aku lalu membalikkan tubuhku, berusaha menenangkan pikiranku agar dapat tidur dengan tenang. Aku menarik bed cover lebih tinggi lagi karena hawa dingin yang tiba-tiba menyergapku. Lalu menutup mata dan tidak lama kemudian aku pun jatuh tertidur.
***
Calixton sedang berjalan menuju sebuah ruangan. Ketika sudah sampai, ia pun membuka sebuah pintu kayu yang lebih tinggi daripada badannya. Ketika didalam, ia lalu menutup pintu dibelakangnya. Diruangan tersebut ia melihat 3 orang laki-laki dan 2 orang pelayan perempuan. Ia tahu siapa saja ‘3 orang laki-laki’ tersebut. Ia lalu melangkah menuju ketiga orang tersebut dan membuat mereka menoleh kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm married with vampire??
VampireKeluarganya terbunuh semua dalam semalam. Ditinggalkan sendirian dalam tengah malam. Terus dikejar dan ditemani oleh KETAKUTAN-NYA. Dan sekarang malah berakhir bersama dengan vampire???