BAB XIV

8K 358 54
                                    

WARNING: no Edit ,Typo berterbangan



             "Tuan Calixton. Apakah tuan benar-benar yakin akan membiarkannya?"Tanya Dant sekali lagi. Sebenarnya Dant sedikit ragu pada keputusan Tuannya kali ini. Membiarkan dan melepaskan, perbedaannya sangat tipis.

        'Bukankah karena terbiasa membiarkannya, kita malah melepaskannya tanpa sadar?'

        "Ya" jawab Calixton yang masih tetap memandang kedepan "Hanya untuk kali ini. Mungkin aku terlalu cepat menjemputnya"

          Hening selanjutnya yang ada diantara mereka. 2 orang pria dewasa yang sedang memandang sebuah rumah yang sederhana dengan halaman yang luas. Terlihat disana, 2 orang wanita bersama seorang anak kecil sedang asik berkebun di halaman depan.

          Mereka sudah berdiri disana selama beberapa jam. Berdiri tegak dan kaku layaknya patung, diam dan tak bergerak sedikitpun.

         "Dant?" tiba-tiba Calixton bersuara

           "Ya tuan?"

           "Apakah kau sudah laksanakan perintahku?" tanya Calixton tanpa membalikkan badanya kebelakang, kearah Dant.

           "Sudah tuan" jawab Dant sambil sedikit membungkukkan badannnya kedepan "Untuk daerah luar, saya sudah menyuruh 10 orang kita yang terlatih untuk mengawasinya. Sedangkan untuk lingkup pribadi, saya menyusupkan 3 orang penjaga dan 2 orang sebagai orang terdekatnya"

          "Dia tidak menyadarinya kan?"

          "Tidak tuan"

           "Bagus. Pertahankan seperti ini terus Dant, aku tidak mau mereka mengusiknya lagi"

          "Baik, tuan"

      Kemudian Calixton membalikkan tubuhnya dan mulai melangkah menjauh dari sana.

      "Tuan?" tanya Dant namun tetap mengikuti langkah tuannya

         Namun bukan jawaban yang ia dapatkan, ia malah mendengar gumaman Tuannya. Seakan-akan berusaha menyakinkan dirinya sendiri mengenai keputusannya kali ini dan bukannya malah berbalik lalu mnyerbu rumah sederhana dibelakangnya.

          "Hanya untuk kali ini. Hanya kali ini saja"

________________________________________________________________

Tiba-tiba saja aku memandang sekelilingku. Memandang sekeliling dengan teliti, semua bangunan, orang-orang yang berlalu-lalang, kendaraan. Semuanya.

'Aneh!' kataku dalam hati.

Bukannya aku tak sadar. Namun sudah lama aku merasa seperti sedang diperhatikan. Entah oleh siapa. Namun, ketika kuperhatikan sekelilingku, tidak ada yang aneh atau mengganjal sama sekali. Semua tampak normal, seperti biasanya.

'Perasaanku saja kah?'

"Ada apa Lyanna?" kata seseorang dibelakangku sambil menepuk pelan bahuku.

"Oh Astaga!" seruku sambil membalikkan badan, kearah suara

"Kau mengagetkanku saja Rita!" kulihat Rita melihat kearahku dan sekeliling bergantian dengan raut wajah bingungnya itu.

"Kau sedang melihat apa?" tanyanya

"Tidak ada. Bukan apa-apa"

Cuma lama Rita memandangi wajahku yang kubuat senormal mungkin.

"Baiklah. terserahmu saja" katanya kemudian lalu kembali asik dengan putranya.

Sebenarnya, aku tidak enak telah berbohong kepadanya. Namun aku juga tidak mau membuatnya khawatir.


Rita adalah seorang istri dan ibu rumah tangga yang bukan hanya hebat namun luar biasa. Dialah yang menolongku dan merawatku selama ini. Dan yang paling penting, ketika mengetahui bahwa aku hidup sebatang karang tanpa sanak saudara, dia dengan hati dan sikap dermawanannya yang luar biasa malah menawariku untuk tinggal bersamanya. Bahkan, Rey-suaminya- menyetujui usulan istrinya itu. Pada saat itu, aku hanya bisa mengucapkan "terima kasih" secara berulang-ulang pada mereka. Bukankah sangat jarang, orang yang mau menawari tempat tinggal pada orang asing yang baru mereka kenal? Tanpa rasa curiga maupun takut. Jika seandainya mereka tidak memberi tumpangan tempat tinggal, mungkin aku akan menjadi gelandangan. Miris.


Tapi aku tidak mungkin tinggal disini selamanya.

Beberapa hari terakhir ini,aku sudah melamar pekerjaan ke beberapa tempat. Aku juga mencari tempat tinggal yang murah, untuk sementara saja. Namun sayangnya, lebih sering gagal karena ketidaklengkapan identitas.

'Mau bagaimana lagi? Aku kabur dari vampire sialan itu tanpa membawa apa-pun selain yang melekat dibadanku waktu itu.' umpatku dalam hati

Mengingat vampire –monster rese satu itu- aku sangat-sangat bersyukur dan berterima kasih karena bisa kabur darinya. Kyco dan Rita-beserta keluarga- adalah pahlawan penyelamatku. Kyco yang sudah membawaku kabur dan Rita yang sudah merawatku serta memberiku tempat tinggal selama ini.Aku tak tahu bila tak bertemu dengan mereka.

'Mungkin aku akan menjadi mayat kering atau menjadi budak darahnya. Dipelihara hanya untuk dikuras darahnya,'

Tapi yang mengherankan, sejak saat itu aku tak pernah bertemu atau melihat Kyco lagi. Pernah suatu waktu aku bertanya pada Rita, 'apakah saat ia menemukanku, tidak ada apa-pun disekitarku?' atau 'Apakah ia pernah melihat seekor serigala disekitar sini?'

Namun Rita hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sebagai jawaban. Ia malah heran dan bingung ketika aku bertanya tentang 'Serigala'. Katanya, didaerah sini tidak pernah ada hewan liar seperti itu. Ia bahkan tak pernah mendengar ada orang yang melihatnya.

'Kalau begitu, kemana Kyco pergi? Apakah ia langsung pergi setelah mengantarku kedepan rumah Rita? Apa ia tidak mau bertemu denganku lagi? Lalu apa yang sebenarnya terjadi setelah hempasan angin yang hebat saat itu? mengapa aku bisa pingsan?'

Berbagai macam pikiran itu terus berputar disekitar. Semakin kupikirkan memang semakin aneh. Bukannya aku tak bersyukur bisa lepas dari monster darah itu. tapi bukankah sangat aneh? Setelah hempasan angin yang hebat itu yang menerjang lelaki asing tersebut, aku tak mengingat apa-apa lagi. Lalu bagaimana dengan pria itu? Pria yang menyebut Kyco sebagai Diyo miliknya. Dan juga sebenarnya ada hal lain yang aku ragukan.

'Bagaimana caranya Kyco membawaku?Bukankah saat itu hanya tinggal aku dan Kyco? Kalaupun bukan Kyco lalu siapa? Lalu bagaimana aku bisa pingsan dan deman hebat setelahnya?'


Bersambung......>,<

___________________________________________________

Curhat Author:

 "Cuma mau nanya, ngerasa garing gak sih ini cerita"

Terima kasih buat yang udah vote, comment and add this story to your library ^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm married with vampire??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang