BAB 7

16.9K 643 6
                                    

Mulai bab ini, author pakai sudut pengarang ketiga, soalnya udah susah kalau pakai aku-aku-aku terus. 

Nanti takutnya kayak anak kecil yang lagi nulis diary, padahal author udah remaja bukan anak kecil, hehehehe........=D

ya udah deh, happy Reading :) :) :)

_____________________________________________________________________________________

BAB 7

Lyanna meringkuk dalam pelukan Calixton karena rasa nyaman yang tiba-tiba menyelimutinya. Calixton yang masih setengah tersadar malah mempererat pelukannya. Lalu Lyanna yang merasakan hal itu ikut-ikutan melingkarkan tangan ditubuh Calixton dan memeluknya. Tubuh merekapun semakin dekat dan akhirnya badan Lyanna merapat sempurna dibadan Calixton, menghilangkan jarak diantara mereka.

Calixton lalu membuka matanya dengan perlahan-lahan. Ia merasa ada yang janggal dan aneh. Calixton lalu menunduk kebawah dan mendapati kepala Lyanna didekat lehernya. Ia juga melihat tangan Lyanna yang sedang memeluknya.

Calixton yang melihat hal itu hanya dapat tersenyum lebar karena senang. Kemudian ia membalikkaan tubuhnya agar telentang dan menaruh kepala Lyanna diatas dadanya. Ia lalu membelai lembut rambut Lyanna.

Lyanna yang masih setengah sadar, merasa senang mendapat perlakuan seperti itu. Ia lalu mengeliatkan tubuhnya dan naik keatas tubuh Calixton. Lyanna memeluk dan menenggelamkan wajahnya dileher Calixton yang lebar. Setelah itu, ia kembali pergi ke alam bawah sadar dengan tubuhnya diatas badan Calixton.

Calixton yang melihat tingkah Lyanna hanya dapat tertawa kecil. Ia tak menyangkah bahwa Lyanna akan seperti ini terhadapnya.  Sebenarnya, ia juga tak menyangka bahwa tubuh Lyanna akan sehangat ini.

Sejak pernikahan tadi, Calixton sudah merasa heran terhadap Lyanna. Ia bingung sekaligus kaget mengetahui bahwa gadis didepannya ini tidak terpengaruh dengan kemampuan kaumnya itu. Padahal selama acara pernikahan mereka, banyak yang mencoba menghancurkannya. Walaupun Calixton sudah mencoba mengatasinya, tapi tetap saja ada yang masih lolos dari perhatiannya.

Namun anehnya, tak satupun dari mereka yang dapat menyentuh Lyanna. Calixton juga semakin heran ketika mengetahui bahwa hanya ia yang dapat menyentuh Lyanna. Selain itu, ia juga kaget mengetahui Lyanna yang bukannya menjauh tapi malah semakin dekat dengan tubuhnya.

 Calixton sangat senang  mengetahui bahwa hanya ia, satu-satunya yang dapat menyentuh mate-nya ini. Bukan hanya secara mental, tapi juga secara fisik. Calixton yang merasa bangga mempunyai hal yang hanya dapat disentuhnya, malah melebarkan senyum diwajahnya.

“Senang rasanya memilikimu, Lyanna” kata Calixton sambil tetap membelai lembut rambutnya

Detik itu juga, mata Lyanna langsung terbuka lebar. Ia langsung bangun sepenuhnya ke alam sadar. Ia kemudian bangkit dan matanya langsung bertemu dengan matanya Calixton. Lyanna yang terduduk diatas perut Calixton langsung menjerit histeris sekeras-kerasnya :

I'm married with vampire??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang