BAB 11

16.8K 715 68
                                    

Thanks buat semua yang udah mau baca, vote, comment , be my fans, and terutama yang tetap setia menunggu cerita amatiran dari author garing plus pemalas soal upload , hahahaha..........=D

semoga part yang ini tidak mengecewakan kalian, terutama yang sudah menanti-nanti.......:)

enjoy!

ps: tetap vote n' comment ya? thank you so much guys.......LupsU <3 <3 <3

_________________________________________________________________


BAB 11

Wanita itu terus saja berlari. Ia masih tetap berlari meski tahu tubuhnya mulai melemah. Gaun putihnya yang panjang sampai ke pergelangan kaki, tak menghalangi wanita itu untuk terus berlari. Ia lalu merapatkan jaket hitamnya, saat merasakan dinginnya malam sambil tetap berlari.

Ketika merasakan dadanya yang mulai kesakitan, ia mulai melambatkan larinya lalu berhenti. Wanita itu menyadarkan tubuhnya sambil memegang dadanya. Ia mulai mengatur nafasnya yang sudah tak beraturan. Matanya lalu memandang sekelilingnya, seperti mencari sesuatu. Dan pada saat itulah matanya terhenti pada sebuah pintu. Pintu yang berada diujung lorong. Pintu yang berukuran cukup besar dan berwarna coklat tua.

‘Aku harus cepat-cepat lari dari tempat ini. Jangan sampai mereka menemukanku. Aku tidak mau berada disini, terutama bersamanya! ‘ teriak wanita itu dalam hati

Sekali lagi, wanita itu memandangi sekelilingnya, mencari tahu apa ada yang melihatnya atau mengikutinya. Kemudian ia  mulai berjalan mengendap-ngendap kearah pintu, layaknya pencuri professional yang sedang beraksi. Ia mempelankan langkahnya sepelan mungkin. Mencoba tak bersuara agar tak ada seorangpun yang mengetahui atau menyadari keberadaannya itu.

Saat dia sudah berada dekat dengan pintu itu, tanpa sengaja kepalanya menoleh kekanan. Pada saat itulah, ia melihat seseorang, seorang pria dengan pakaian lengkap seperti prajurit. Pria itu ternyata juga sedang menatapnya. Wanita itu melihat pria itu juga ikut kaget seperti dirinya.

“NYONYA?!!” teriak pria  itu yang langsung menarik perhatian orang-orang disekitarnya.

Seketika itu juga wanita itu langsung berlari kearah pintu yang hanya tinggal beberapa langkah saja dan membuka pintunya. Ia langsung berlari keluar, menjauh dari orang-orang yang mengejar dirinya di belakang.

“NYONYA!!! BERHENTI NYONYA!!!” teriak orang-orang yang berlari mengejar wanita itu.

Sedangkan nyonya yang mereka teriakkan malah berlari semakin cepat. Menyadari bahwa jarak mereka dekat, wanita itu semakin mempercepat langkahnya, tanpa memperdulikan teriakkan orang-orang itu maupun protes dari tubuhnya sendiri. ketika melihat sebuah hutan yang rindang didepannya, tanpa pikir panjang lagi, wanita itu langsung berlari kearah hutan itu. kakinya yang kurus, putih dan panjang itu semakin cepat berlari.

Wanita itu tak memikirkan atau memperdulikan apapun. Ia juga tak memperhatikan sekelilingnya yang semakin gelap gulita, tanpa ada cahaya selain dari rumah besar itu dan bulan. Ia bahkan tak mengetahui seseorang yang berada dijendela besar di lantai 2 dari rumah besar itu. Jendela yang langsung menghadap ke hutan. Seorang pria yang terus memperhatikan dirinya yang semakin menjauh dari rumah besar, dari dirinya. Wanita itu hanya memikirkan bahwa dirinya harus secepat mungkin menjauh dari tempat ini dan juga dari orang itu.

I'm married with vampire??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang