PERINGATAN: belum diedit dan diperiksa ulang. Abaikan kesalahan EYD yang ada. ^^
>>>>>>>>>>>>>
Hening, tenang dan sunyi.
Entah mengapa, Calixton benci sekali dengan suasana tersebut. Padahal, dulu suasana dirumahnya memang seperti ini dan ia menyukainya. Tapi sekarang, ia malah sangat membencinya dan hanya dibutuhkan kehadiran seorang wanita beberapa hari didekatnya untuk merubah itu semua.
Calixton masih setia berdiri di sana. Didepan sebuah dinding kaca yang menampilkan keadaan hutan diwilayahnya. Hijau, rindang, terang dan.....damai. Berbanding terbalik dengan suasana pikiran dan jiwanya beberapa hari terakhir ini yang terasa semakin menggelap. Dan lagi-lagi hanya membutuhkan kehadiran seorang wanita beberapa hari didekatnya untuk membuat hal ini dalam dirinya.
Lyanna.
Hanya dengan namanya saja sudah mampu mengguncang relung jiwanya dengan dalam dan menyakitkan .
Lyanna.
Hanya seorang wanita sederhana. Sangat sederhana. Polos. Lugu. Tak tersentuh oleh apapun juga, tidak olehnya apalagi keluarganya.
Lyanna.
Matenya yang paling berharga. Pusat kehidupannya. Segala-galanya baginya.
Lyanna.
Wanita yang paling dia puja. Wanita yang paling dia lindungi. Belahan jiwanya yang sudah ia tunggu selama berabad-abad.
Lyanna.
Lyanna.
Lyanna.
LYANNA!!
BUMM!!
Tiba-tiba saja terjadi ledakan di area hutan, tepat di depan pandangan Calixton. Ledakan itu menimbulkan kobaran api yang sangat besar. Api merah menyala yang sangat cepat berkobar itu dengan cepat menyebar ke daerah sekelilingnya. Menghanguskan pepohonan dalam sekejap.
Namun Calixton masih setia berdiri disana. Merasa tidak peduli dengan kejadian didepannya. Merasa tidak peduli melihat kobaran api yang kian meluas dan makin mendekati daerahnya. Merasa tidak peduli bila kebakaran ini ternyata mempengaruhi daerah werewolf diluar sana. Merasa tidak peduli bila peristiwa ini kelak akan menimbulkan masalah untuknya karena yang paling ia pedulikan dan perhatikan serta pikirkan hanya satu, Lyanna. Hanya Lyanna-nya.
*************
"Bagaimana keadaannnya?"suara serak dan dalam yang terdengar dekat dengannya "Sudah ada kemajuan?"
"Tidak tahu" sebuah suara lain yang terdengar lembut, berbeda dengan suara sebelumnya "Bahkan dokter pun sudah menyerah"
"Mau tidak mau, kita hanya bisa menunggu" suara serak dan dalam itu kembali terdengar.
Lyanna kemudian merasakan sentuhan halus dilengannya
"Kasihan sekali......" suara lembut itu kembali terdengar namun terdengar lebih pilu. Membuat Lyanna membayangkan wajah seseorang yang sedang menahan kesedihannya seorang diri. Lyanna lalu merasakan sentuhan halus itu berpindah kekepalanya, membelainya dengan penuh kelembutan.
"Apa yang sebenarnya ia alami? Mengapa dia bisa seperti ini?" ujar pemilik suara lembut itu sambil terus membelai kepalanya. Sentuhan tangannya tersebut mengingatkan Lyanna akan seseorang, namun entah mengapa ia tidak bisa mengingatnya.
Namun kemudian, Lyanna tak merasakan lagi sentuhan halus itu. Ia lalu mendengar bunyi benda yang tergeser dan suara pintu tertutup. Klik.
****
20:00
Tiba-tiba saja Lyanna merasakan lagi sentuhan lembut itu. Ia juga merasakan tangannya digenggam oleh seseorang. Namun hanya sebentar. Karena detik kemudian, ia merasa pening dikepalanya.
*******
07:00
Lagi-lagi ia merasakan sentuhan halus itu dan sebuah suara yang merdu milik wanita yang sayangnya tak begitu jelas didengarnya. Sentuhan itu kemudian naik dari lengan ke dahinya. Mengelus dengan lembut
****
15:00
Tiba-tiba Lyanna merasakan sebuah benda tajam yang menusuk lengan atasnya. Ingin rasanya ia bersuara, memberitahukan rasa sakit yang dirasakannya. Namun, setiap ia ingin menggerakan mulutnya, rasa nyeri yang hebat langsung menyerang.
"Kurasa ini sudah cukup" sebuah suara berat khas milik pria didengarnya, namun ini berbeda dengan suara milik pria yang bersama dengan wanita bersuara merdu itu.
"Terima kasih dokter" suara wanita merdu itu didengarnya dan tak beberapa lama...Klik
****
03:30
Panas! Panas! Ini sungguh panas! Kenapa disini panas sekali?
Lyanna merasakan panas disekujur tubuhnya. Rasa terbakar yang teramat hebat. Seakan-akan dirinya sedang terbakar oleh api neraka. Tubuhnya basah oleh keringat. Lyanna berusaha menggerak-gerakkan tubuh, namun rasanya tubuhnya seperti terikat oleh rantai baja. Bahkan untuk bersuara saja, ia tidak bisa. Tubuhnya tetap diam dan kaku dalam rasa panas yag sangat membakarnya ini.
'Tolong! Siapa saja tolong aku! Tolong aku!' Batin Lyanna berteriak
Entah berapa lama Lyanna menahan rasa sakit dan panas disekujur tubuhnya. Terasa seperti tubuhnya berada diatas bara api dan ditusuk ribuan jarum berapa kali. dan yang paling menyakitkannya, Lyanna tak bisa menyuarakan rasa sakit ini. Bahkan untuk menggerakkan lidahnya ia tidak bisa dan malah menambah rasa sakit yang dideritanya.
'Kapan? Kapan ini berhenti? Tolong! Siapa saja Tolong aku!!SAKIT!!!!!' Teriak Lyanna dalam pikirannya sendiri
Bukankah sudah kubilang bahwa kau milikku?
Tiba-tiba Lyanna merasa sentuhan halus didahinya dan detik kemudian semua rasa sakit dan panas disekujur tubuhnya beransur hilang.
'Terima kasih' balas Lyanna dalam pikirannya
Lyanna langsung terlelap kembali menuju alam bawah sadarnya. Meninggalkan alam sadarnya. Tertidur kembali dengan tenang dan nyaman. Tak memperhatikan apalagi menyadari disekitar ruangan tempat tubuh aslinya terbaring. Terutama Tak melihat raut wajah dingin Calixton yang duduk disamping tubuhnya dengan sebelah tangan yang masih mengusap kepalanya pelan.
BERSAMBUNG
________________________________________________________________________
Eng...ing...eng.....
Aih kesel pasti ini kalian. Sangat yakin beribu-ribu persen. kenapa?
pertama: baru update sekarang
kedua:.............KEPENDEKKAN!......cuma 737 kata!
Ya tapi mau gimana geh, ide mapet kayak gini........imajinasi sudah mulai menghilang.....
Gak cocok kayaknya gw ini buat jadi penulis. Asle.....hiks !_! :'(
Sorry....sorry....very very sorry. Maafin penulis amatir, rese dan males update ini.
Ok, sekian curhatannya.....Selanjutnya I mau promo....
Silahkan kawan-kawan sekalian kunjungi online shop me di:
>www.fortunebusiness.semuawanita.com
dan di...>www.tokopedia.com/fortunebusiness
THANKS AND SEE YOU IN NEXT CHAPTER ^^ bye.......:)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm married with vampire??
VampireKeluarganya terbunuh semua dalam semalam. Ditinggalkan sendirian dalam tengah malam. Terus dikejar dan ditemani oleh KETAKUTAN-NYA. Dan sekarang malah berakhir bersama dengan vampire???