BAB 8
Lyanna sedang berjalan-jalan untuk mengusir rasa bosannya. Dan juga rasa kesal, sebenarnya. Ia sangat benci dan kesal dengan perilaku Calixton. Kadang ada, kadang tidak ada. Pergi menghilang entah kemana, seperti hantu.
Selesai mandi tadi, ia menemukan kamar itu sudah kosong. Ia tidak menemukan sosok Calixton di kamar, padahal Lyanna hanya beberapa menit berada dikamar mandi.. Kerutan dikeningnya pun muncul karena bingung. Lyanna tak menyangka bahwa Calixton bisa pergi secepat itu. Ia lalu melangkah kedepan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk putih di tangan kanannya. Lyanna memakai sebuah jubah mandi yang ditemukannya tergantung di pintu kamar mandi tadi. Jubah mandi itu berwarna biru muda dan terbuat dari sutra sehingga terasa lembut dikulitnya yang halus tanpa cacat.
Ketika berjalan ke ranjang, ia melihat nampan perak berisi makanan diatas meja dekat tempat tidur dan sebuah dress berwarna hitam serta secarik kertas dengan sebuah kalung bermotif bintang diatasnya. Ia lalu mengambil kalung tersebut dan memperhatikannya lebih dekat. kalung itu berwarna silver, tapi motif bintangnya berwarna emas dan ada lambang L dengan warna hitam dibelakangnya. Kemudian ia mengambil kertas itu dan membacanya.
Aku ada keperluan sebentar. Jadi untuk sementara, aku pergi untuk beberapa waktu. Aku tidak tahu akan
berapa lama. Jadi, aku mohon supaya kamu jangan pergi kemana-mana atau jauh dari pengawasan, oke?Calixton
PS: sorry, aku belum beli keperluan kamu. Pakaian dan lain sebagainya. Jadi unuk sementara kau pakai dress ini saja. Sekali lagi, sorry.
‘Hanya itu? tidak ada penjelasan lebih rinci gitu? Misalnya, pergi kemana, sama siapa, kapan pulangnya, untuk urusan, dan lainnya?? Dasar, si miskin kosakata!!’ gerutu Lyanna dalam hati dan tanpa sadar menghentak-hentakkan kedua kakinya itu ‘aku tidak mau dan tak’kan pernah terima, bila Calixton terus memperlakukanku seperti ini !!! memangnya dia itu siapa? Tuan? Bos?Pangeran? Raja? Kapten?hah! Itu mungkin dihadapan orang lain, tapi bukan dihadapanku! Lihat saja nanti, begitu dia pulang akan langsung kubalas!!’
Lyanna terus saja mendumel dan menggerutu dalam hati tanpa melihat orang-orang yang terus memperhatikan gerakkannya. Ia juga tidak memperhatikan langkah kakinya yang entah kemana arahnya.
Tiba-tiba Lyanna langkah dan omelannya yang tiada henti itu terhenti, ketika dilihatnya sebuah hamparan hijau yang luas di sebelah kanannya. Ia lalu mengarahkan langkahnya ke tempat tersebut. Disana, ia bukan hanya melihat tanah yang luas dan rerumputan yang dipotong rapi. Tapi juga melihat pohon-pohon besar dan kecil serta taman bunga yang terawat rapi, sehingga dapat terlihat begitu indah dan bersinar dibawah timpaan cahaya matahari.
Lyanna lalu melangkah lebih dekat dengan taman bunga itu. Disitu, ia dapat melihat adanya sebuah patung malaikat berukuran cukup besar dan tinggi dengan sayapnya yang terbuka lebar. Pemandangan itu tentu saja sangat memukau penglihatannya. Air mengalir lancar disekeliling bagian bawah patung tersebut yang berbentuk lingkaran. Burung-burung pun bertengger di atas sayap malaikat sambil berkicau riang. Tiba-tiba sebuah senyum bahagia langsung terbentuk dibibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm married with vampire??
VampireKeluarganya terbunuh semua dalam semalam. Ditinggalkan sendirian dalam tengah malam. Terus dikejar dan ditemani oleh KETAKUTAN-NYA. Dan sekarang malah berakhir bersama dengan vampire???