Bab 2

1.2K 175 5
                                    

Enjoy
.
.
.

Tahun 4679.

Charn yang damai berubah kala terjadi penyerangan oleh pihak kelompok yang tanpa nama bertudung hitam yang menutup seluruh tubuh mereka.

Tentunya hal ini membuat pihak kerajaan bingung. Lantaran mereka hanya menyerang para Raja bukan rakyat.

Tak butuh waktu lama, hingga terjadi tragedi besar. Istana Charn diserang.

Dengan segera, Eva mengumpulkan para raja dalam rapat rapat besar di ruang rapat. Hanya ada meja bundar raksasa dengan kursi yang mengelilingi.

"Baginda, pemimpin pemberontakan itu dikabarkan adalah adik anda, Putri Jadis." Salah seorang bangsawan Jin menuduh.

Eva membulatkan matanya. Memandangnya keji. "Apakah kini engkau menuduh adikku yang tak bersalah, Arz?!"

Yang ditatap menundukkan kepala. Lantas meminta ampun. "Ampun, Baginda. Tapi itu adalah berita yang tersebar diantara para rakyat."

Yang lain mengangguk setuju. Salah seorang Ratu dari ras jin wanita angkat bicara.

"Benar, Baginda. Saya pun mendengar bahwa, Putri Jadis akhir-akhir ini selalu keluar entah kemana. Ada pula yang mengatakan kalau beliau mengunjungi daerah terlarang.”

Wanita bersurai merah terdiam. 'Bagaimana jika itu benar-benar Jadis?" Batinnya khawatir.

Kepalanya menggeleng pelan, menepis sesuatu yang tak ada buktinya. Dia tak mau percaya jika tak melihat adiknya secara langsung mengunjungi daerah terlarang ataupun jika gadis itu menyerang istana.

Brak.

Pintu terbuka oleh seorang bangsawan Raksasa.

"Hormat pada Ratu para penguasa. Tembok istana telah hancur, Baginda. Segerombolan makhluk bertudung yang datang menyerang istana telah sampai pada pintu masuk. Sekarang pasukan baris depan tengah bertempur dengan mereka. Mohon perintah anda!"

Eva menghela nafas kasar. Tak ada pilihan lain.

"Seluruh Raja Jin, siapkan kekuatan magis kalian. Para Raja Raksasa, siapkan kekuatan kalian. Kita akan bertempur!"

Dirinya beranjak, berjalan cepat menuju teras istana membuat jubahnya berkibar disetiap langkah.

Nampak teras yang begitu luas dengan tangga yang begitu banyak dan mustahil untuk dihitung. Dirinya berdiri di ujung teras. Menatap tajam pada makhluk yang tak jelas rupanya.

"Kuberi kalian kesempatan, berlutut dibawahku, atau bertarung melawanku?!"

Suara lantang dikeluarkan. Nampak makhluk bertudung hitam itu saling menatap satu sama lain. Lantas mengangguk dan berlari menuju Eva, hendak menyerangnya.

Eva mengangguk mantap. Menunjuk makhluk dibawah dengan tongkat.

"SERANG!"

Para Raja dibelakang berlari melewatinya lantas bertarung dengan mereka semua. Dirinya melangkah pelan, mengirimkan sihir berbahaya pada makhluk yang ada.

Pertarungan terasa begitu lama. Membuat beberapa diantara mereka mulai mengeluh.

"Kenapa mereka tidak mati juga?"

"Buka tudung mereka! Tudung itu bisa menghalau seluruh jenis serangan!"

Percakapan dua Raja Jin itu membuat para bangsawan berkolaborasi menyerang. Para Raksasa yang membuka tudung makhluk itu, lalu para Jin yang menyerang dengan kekuatan magis.

High Witch of Narnia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang