DOSEN IDAMAN

10 || Kehidupan baru

❣

Rockabye-clean bandit

Jika kau yang terbaik,aku berharap engkau datang bukan untuk pergi.

·Freya adeera

Yogyakarta,16 februari 2019

Freya menghela napasnya.

Hari ini,entah sudah berapa kali ia menghela napasnya.Ia merasa seperti sedang bermimpi sekarang.

Ia masih tak menyangka jika sekarang status nya sudah berbeda.

Ia sudah tak sebebas dulu.

Sekarang ia milik seseorang.

Milik lelaki yang tengah duduk tepat disamping nya,sekarang mereka sedang duduk dipelaminan menyalami beberapa tamu yang sedang hilir mudik memberi selamat pada mereka.

Jika kalian bertanya,kenapa pernikahan ini dilakukan diyogyakarta?maka jawabannya mudah.Karena oma--nenek pak bian yang memaksa mereka untuk mengadakan pernikahan disana.Freya yang ingin pernikahan mereka tertutup pun langsung menyetujui nya tanpa pikir panjang.

Sekali lagi,freya menghela napasnya.Pak bian yang sedari tadi mendengar helaan napas pun menoleh menatap gadis--ralat wanitanya.Freya terlihat menatap lurus kedepan dengan pandangan sayu nya.

"Lelah?" Suara pak bian yang tiba-tiba menginterupsi lamunan singkat nya,membuat freya sedikit terkejut.

"Ya?"

"Kau lelah?" Ulang nya.

Freya sedikit meringis,"Sedikit."

"Mau langsung kekamar?" Seketika pipi freya merona,sial.Disaat-saat seperti ini mengapa ia malah memikirkan malam pertama mereka.

Sedikit berdehem dan menunduk untuk menyembunyikan rona dipipinya,freya menjawab,"Apa nggak papa?maksudku,apa gak papa kalo kita ninggal para tamu?" Pak bian mengedarkan pandangannya pada sekitar.

"Gak papa,gaada yang ngelarang juga." Sahutnya,"Ayo?" Ajaknya,seketika pak bian berdiri dan mengulurkan tangannya,freya mengangguk malu-malu dan menerima uluran tangan pak bian.

Sial!!pesona bujangan panas emang gaada duanya.

❣

Disinilah freya berada,didalam kamar pribadi milik pak bian yang berada diyogyakarta,sebenarnya pak bian itu memiliki darah campuran amerika-jawa.Tapi ia lebih mewarisi gen om tommy yang amerika dan sedikit mewarisi gen ibunya yang asli orang jawa.

Setelah tadi mereka berbincang singkat untuk meminta izin beristirahat lebih dulu pada seluruh anggota keluarga dan mendapatkan respon godaan yang membuat freya tak berani menegakkan kepalanya,maka disinilah mereka berada didalam kamar dengan nuansa maskulin bercat abu-abu dan pigura yang menggantung disepanjang dinding.

Didalam pigura tersebut terdapat beberapa foto pak bian saat masih bayi hingga beranjak dewasa.

"Mau langsung tidur?" Sekali lagi,suara berat pak bian.membuat freya yang tengah asik melihat-lihat sedikit tersentak lantaran terkejut.

Freya membalikkan tubuhnya dan melotot ganas saat melihat pak bian yang tengah half-naked didepannya.

Ac mana ac?!

Panas bangett!!!

Seolah tersadar,freya merutukki dirinya yang menatap tubuh pak bian dengan tatapan liar.Ia menundukkan kepalanya,guna menyembunyikan rona merah yang sekarang menghiasi wajahnya."Ya?" Tanya nya gugup, Pak bian menaikkan sebelah alisnya saat mendapati respon aneh dari mahasiswinya yang sekarang menjabat sebagai istrinya.

Memilih mengabaikan ia kembali bertanya,"Mau langsung tidur?"

"E--nggak,mau mandi dulu.Udah lengket."

"Mau saya siapin air hangat,buat kamu mandi?"

Seketika freya menggeleng keras,apa kata dunia,saat tau freya dilayani suaminya pada malam pertama mereka.Bukannya melayani ini malah dia yang dilayani.

"Enggak pak,saya bisa nyiapin sendiri." Tolak freya halus,pak bian mengangguk.Ia membuka kopernya dan mengobrak-ngabrik koper tersebut.

"Ohh ya,freya." Panggil pak bian,freya yang akan masuk kedalam kamar mandi pun kembali menoleh.

"Ya pak?"

"Tolong kamu rubah panggilan kamu kepada saya,bisa?"

Freya mengerutkan kening nya,"Maksudnya pak?"

"Kamu bisa gausah panggil saya pake embel-embel bapak?kamu bukan anak saya freya tapi istri saya." Kata pak bian kalem tanpa memperdulikan jika sekarang pipi freya kembali bersemu saat dirinya mengatakan 'istri saya'

"Lalu freya harus panggil bapak apa?"

"Mas bisa?"

"B--akal freya usahain."

"Bagus"

❣

See you next chapter!!