12 || Penasaran

6K 308 1
                                    































"Lagi pada nungguin aku yaa?" Sapa freya riang,saat menghampiri para sahabatnya yang duduk melingkar dimeja kantin.

"Ilih bicit!!" Cibir sheila malas,freya hanya terkekeh ringan mendengarnya.

Rio yang sedari tadi fokus dengan ponselnya pun mendongak,namun terhenti pada tas kresek yang lebih menarik perhatiannya,"Apaa tuhhh?" Tanya nya yang memiliki tingkat kekepoan akut.

Freya dan lainnya pun mengikuti arah pandang rio,"Ohh inii," freya sedikit mengangkat tas kresek nya,"Buat kalian." Seketika wajah para sahabat-sahabatnya pun berbinar.

"Wah!!tumben bener lo baik banget sama kita-kita,frey" Seru dean girang,dan tanpa sopan santun langsung merampas tas kresek tersebut.Freya mendengus dan memilih duduk disamping rio.

"Gue dari dulu emang baik!" Sahut freya percaya diri.

Sheila mendengus,kemudian mencibir,"Iya baik,saking baik nya sering lupa sama kita-kita." Sindirnya yang malah membuat freya semakin tergelak,memang benar apa kata sheila.Jika dirinya sering melupakan para sahabatnya jika sedang liburan,dan akan kembali ingat setelah pulang dari acara liburannya.

"Elo kemaren kemana frey?" Tanya qia penasaran.

"Jogja."

"Pantess!" Seru Rio.

"Ha?" Tanya freya bingung.

"Kemaren kita kerumah lo tapi satpam dirumah lo bilang,kalo lo sekeluarga pergi kejogja." Terang dean sambil membuka bakpia nya.

"Iya, kemaren gue liburan bareng keluarga kejogja." Papar freya terus terang.

"Tapi ada yang aneh!" Serobot dean sambil mengunyah bakpia rasa keju yang dibawakan oleh freya.

"Aneh?aneh apaan?" Tanya freya bingung, ia membuka tutup botolnya dan meminum air yang ia bawa dari rumah tadi.

"Kata satpam lo,lo nikah." Kata qia kalem, “Aneh kan, satpam lu? ”

Byurrrr.

Freya menyemburkan air yang tadi diminumnya karena terlalu terkejut.Matanya membola kaget,mengabaikan jika semburan airnya mengenai salah satu sahabatnya.

"Brengsek!!" Maki sheila kesal,karena freya menyemburkan air itu padanya,"Gaada akhlak lo!!" Sheila menatap jijik baju dan wajahnya yang basah.Dengan kesal ia membuka tas nya dan mengambil tisu secara bar-bar.

"A—pa n—ikah? gak mungkin lahh!!" Sangkal freya gugup yang mampu membuat rio yang berada disamping nya mengerutkan dahinya bingungbingung, dan menatap freya dengan mata memincing curiga.

"Sebenarnya gue gak percaya sama omongan satpam lo itu.Masa sih lo nikah ga ngundang kita kita?." Dean berujar sambil terus mengunyah.

"Y-ya e-enggaklah!mana ada gue nikah,gue aja masih muda!!" Elak freya yang sekarang sudah berkeringat dingin.

Gak dosa kan?gak dosakan,ga ngakuin suami?

Bismillah gak dosa.

DOSEN IDAMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang