bertemu teman lama

2.4K 343 40
                                    

"Homeschooling aja ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Homeschooling aja ya?"

"Pi? Aku dari SMP Homeschooling, dan aku baru tiga bulan loh masuk SMA"

"Papi cuma nggak mau kamu sakit, kalo dirumah kan Papi bisa pantau"

"Aku nggak mau Homeschooling lagi" Jina berdiri dari duduknya, berniat masuk ke kamar

"Yaudah kalau nggak mau, tapi Papi nggak ijinin kamu ikut kegiatan sekolah, dan Kalau nggak kuat upacara bilang dari awal, jangan sampe pingsan lagi"

Jina hanya mengangguk dan menutup pintu kamarnya, bersiap - siap karena Leo bilang dia sudah otw

Hanya selang lima menit, Papi memanggil karena Leo sudah menunggu di mobilnya

"Aku pergi dulu" Jina baru saja ingin keluar tetapi Papi menahan dan memeluknya setelah itu dikecupnya dahi Jina dan barulah Papi tersenyum

"Pulang jangan larut bilang sama Leo, kalo ada bir jangan diminum, jangan ngerokok juga"

"Iya ih"

"Yaudah hati - hati" Jina ingin keluar lagi - lagi ditahan sama Papi

"Nggak cium Papi?"

"Ihh!" Dengan wajah kesalnya Jina mengecup pipi sang Papi setelah itu langsung berlari keluar

"Sorry lama" Ucap Jina ketika masuk ke kursi penumpang belakang, soalnya Leo kemana - mana pake supir

"Ya" Leo hanya melirik Jina sekilas dan mobil melaju

"Jemput Karina sama Haris dulu kan?" Tanya Jina

"Hah? Ogah, mereka udah gue suruh dateng sendiri" Jina hanya ber oh ria dengan canggung

Lumayan lama hening di jalan, akhirnya mobil Leo masuk ke pagar mewah berwarna hitam keemasan

Jina mengikuti Leo setelah turun dari mobil, bener kata Haris mah, Leo tajir melintir

"Mi, temen aku" Jina dan Leo menghampiri wanita yang asik menonton TV dengan ponsel di tanganya, masih terlihat cantik, Jina sampai Speechless melihat Mami Leo, kelihatan masih muda

"Oh yaampun, yang lain belum dateng? Leo ajakin ke meja makan langsung ya" Leo mengangguk lalu berjalan menuju meja makan dan Jina mengikutinya setelah tersenyum kepada wanita di hadapanya

"Kayaknya mereka nyasar deh" Ucap Leo setelah duduk di kursinya, Jina mengambil posisi tepat diseberang Leo

"Mereka nggak tau rumah lo?"

"Sebelumnya belum pernah kesini sih, tapi tadi gue udah Shareloc"

"Coba telpon" Leo mengangguk tetapi belum sempat meraih ponsel, terlihat Haris dan Karina yang menghampiri mereka dengan heboh, ralat Haris doang yang heboh

"Gelo, gede pisan rumah Leo, bisa buat suting suara hati istri" Haris mengambil tempat di samping kiri Jina dengan antusias

"Nggak usah norak" Karina mengibaskan tanganya dan ambil posisi di samping kiri Haris, ya pasalnya rumah Karina 9 12 sih sama rumah Leo

Dengan hebohnya suasana di meja makan, Mami Leo menghampiri diiringi dengan beberapa pelayan yang membawa berbagai macam makanan

"Maaf ya, nggak ada Papi Leo soalnya baru landing di Turki" Kata Mami Leo sembari duduk di kursi utama paling ujung, Haris mengangguk kuat

"Nggak papa kok tan, yang penting makanan nya ada" Jina meroling matanya melihat tingkah Haris

"Tapi ada om nya Leo kok, hampir mirip sama Papi Leo" Sebenarnya Jina nggak peduli juga sih apa yang di omongin sama Mami Leo

"Wahh, mana tan?" Lagi - lagi haris berbicara dengan heboh

"Sebentar lagi juga dateng, nah tuh" Semua yang ada di ruang makan melirik laki - laki kurus yang berjalan mendekat dengan denim serta ripped jeans, sangat cocok melekat pada tubuhnya

Laki - laki yang diketahui om nya Leo itu memasang tampang malas dan duduk tepat di samping kanan Leo

"Ngapain sih nyuruh gua ikut makan malem sama temen - temen Leo?" Ucapnya, tidak berniat menatap Leo dan tiga temanya yang dari tadi memperhatikan

"Kan hari ini ulang tahun pernikahan Kakak, kamu nggak mau ikut rayain?" Om nya Leo hanya menatap malas ke arah Mami Leo setelah itu dia mengeluarkan ponsel dan memasang airpods nya

"Yaudah dinikmati makananya, Haris kalau mau makanan lain bilang aja nanti tante siapin" Sambung Mami Leo

"Nggak tan, ini aja udah banyak banget tapi kalau tante nggak keberatan sih Haris mau bungkus"

"Ah elah" Karina menatap kesal ke arah Haris yang sedang tersenyum cerah

"Iya, dihabisin dulu yang disini"

"Oke" Haris melahap makananya, memilih lauk pauk yang bervariasi tanpa malu - malu

"Uhuk!" Om Leo memecah keheningan sehingga membuat Leo panik dan memberikan minumanya

"Makanya kamu kalo makan nggak usah main hape" Tegur Mami Leo tetapi Om Leo malah menggeleng kuat dan melirik Jina dengan tatapan tidak percaya

"Lu kok? Ini apa sih anjir, halu ya gua"

"Saya?" Jina menunjuk dirinya sendiri karena om Leo tidak henti menatapnya

"Ya ngapain lu disini? Anjir nggak nyangka gua, muka lu nggak berubah dari dulu" Leo menempeleng kepala om nya

"Om stress?"

"Kamu kenal, Jun?" Tanya Mami Leo sembari bergantian melirik Jina dan om nya Leo

"Dia cewenya temen gua njir"

"Lah serius lo pacaran sama temennya om Leo?" Tanya Haris "Ck ck, selera lo om om ya"

"Hah? Saya nggak pernah pacaran, salah orang kali"

"Nggak, gua tanya selama ini lo tinggal dimana?" Om Leo kembali berbicara

"Saya nggak suka di tanya soal privasi, apalagi yang nanya orang yang nggak saya kenal"

Leo menginjak kaki om nya dan berbisik "Jangan ngomong macem - macem, Jina nggak suka"

"Jina? Nama lu?" Tanya om Leo, sontak membuat Leo menghela nafas

"Nah kan, nama lu aja mirip, oh atau jangan - jangan, ohhh gua inget waktu itu kan cewenya temen gua hamil, lu anaknya ya? Pantes mirip banget, mana sekarang Ibu lu? Baik - baik aja kan? Suka khawatir gua sama dia"

"Saya nggak punya Ibu"

"Saya nggak punya Ibu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[II] lampauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang