om dokter

1.5K 267 75
                                    

"Jina udah boleh keluar Dok?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jina udah boleh keluar Dok?"

"Om Dokter mau ngobrol sama Jina sebentar boleh?" Jina diam sebentar lalu mengangguk canggung

"Kalo boleh tau, nama lengkap memang Geshia Jina?"

"Iya Dok"

"Nama Ayah Dewa, betul?" Jina mengangguk lagi

"Nama Ibu?"

"Nggak punya"

"Nggak boleh gitu loh, ayo kasih tau Nama Ibunya siapa"

"Jina nggak tau"

"Nggak tinggal sama Ibu?"

"Kata Papi udah nggak ada pas Jina lahir" Dokter tersebut tersenyum simpul sambil membenarkan letak kacamata nya

"Maaf, Udah nanya sejauh ini, nggak maksut bikin kamu sedih, besok - besok kalo mau check up sama Om Dokter aja ya"

"Iya nggak papa, Jina engga sedih kok"

"Oke cantik, udah di jemput belum? Mau nunggu di sini aja?"

"Jina tunggu diluar aja, makasih Dok" Jina berdiri dan pamit keluar

Papi belum datang, di kursi panjang koridor Jina duduk sambil mengikat rambutnya

Di tengah lamunanya Jina mengingat mimpinya tadi saat disekolah, dia sangat terbawa suasana, seperti merasa sesak sampai sekarang ketika mengingatnya, ketika mengingat suara tangisan perempuan yang sangat memilukan, rasanya Jina juga ingin menangis

"Jangan ngelamun" Tangan seseorang mengelus pucuk kepala Jina membuatnya mendongak dan ikut berdiri

"Papi tadi kemana aja? Kok lama jemputnya"

"Beliin makan buat om Hwall, kan dia nggak punya uang" Jina terkekeh membuat Papi mencubit pipinya gemas

"Gimana? Dokternya baik nggak?" Tanya Papi saat mereka berjalan berdampingan menuju lift

"Baik, dia bilang besok - besok kalau mau check up sama dia aja"

"Terus kamunya nyaman nggak sama Dokternya?" Jina mengangguk

"Ganteng" Papi melirik Jina dengan tatapan menggoda

"Kalo sama Papi ganteng mana?"

"Ganteng om Dokter"

"Papi ngambek" Jina tertawa dan menggenggam tangan Papi

[II] lampauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang