Wanita dengan gaun merah berjalan anggun ke arah seorang pelayan yang sedang menyediakan sebuah minuman, saat sudah dekat dengan pelayan, wanita itu mengambil minuman lalu berjalan kembali menuju sekumpulan istri-istri pejabat tinggi di Indonesia.
"Selamat malam." sapa wanita itu yang langsung di sambut dengan heboh oleh sekumpulan ibu-ibu.
"Malam Helen, wih kamu cantik sekali malam ini." puji salah satu dari ibu-ibu itu.
"Memang Raka tidak salah pilih sekertaris, cocok loh kamu Len sama Raka." Helen yang mendapatkan pujian lagi dan lagi tersipu malu apalagi di bilang cocok oleh Raka.
"Kamu biasanya bareng Raka, kemana dia?"
"Eum Pak Raka datang sama tunangannya, Bu." jawab Helen sukses membuat mereka semua terkejut.
"Raka sudah punya tunangan?"
"Punya, selama ini tunangannya tinggal di Amerika."
"Ohhh.. ah padahal saya sudah berharap Raka itu sama kamu Len,"
Helen tertawa miris mendengar jawaban itu sambil mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk. Tepat sekali, Raka datang bergandengan dengan Nabila. Seketika mereka berdua jadi pusat perhatian.
"Itu dia tunangan Raka?"
"Iya sepertinya."
"Wajahnya judes sekali, lebih cantik Helen."
"Cantik juga tapi aura Raka terpancar sekali malam ini di dampingi tunangannya."
"Pantas Raka menyembunyikan tunangannya, wong secantik ini."
Dan banyak lagi pembandingan dan pujian yang Nabila dapat ketika masuk ke dalam hotel. Sebenarnya ini sangat menganggu, tapi demi bertemu dengan saksi yang datang pada pameran ini Nabila menahan gangguan ini.
Malam ini acara pameran itu berlangsung. Nabila dengan gaun berwarna hitam berjalan elegan di samping Raka dengan tangannya berada di lengan Raka. Sampai di sebuah lingkaran berisi rekan-rekan Raka, Nabila melepas tangannya dan berjabat tangan dengan mereka semua.
"Perkenalkan calon istri saya, Agatha." ucap Raka dengan bangga yang langsung mendapatkan lirikan malas dari Nabila.
"Waw, jadi selama ini kamu tidak mau dikenalkan sama perempuan mana pun alasannya ini? Tidak sia-sia juga kamu nolak Raka, calonmu secantik ini." puji salah satu dari rekan Raka.
"Sama pantes ga kepincut sama Helen sekertaris kamu itu,"
"Ngga ada yang pantas disamping saya kecuali dia." ucap Raka sambil menaru tangannya di pinggang ramping Nabila dengan posesif.
"Wajah kamu itu sangat familiar Agatha, mirip Artis Nadila Aletta itu. iya, kan?"
Nabila dan Raka saling tatap merasa cemas. Sepertinya Dinda sudah mendandani dirinya sebeda mungkin dari biasanya agar tidak ada yang menyadari kalau dirinya adalah cucu dari pengusaha kaya raya se-Asia yaitu Mino Marwin Adyatama, tapi mengapa masih terlihat mirip sama Nadila?
KAMU SEDANG MEMBACA
She's AGATHA.
Romance[Book 2# of The Twins Troublemaker series.] "Kita punya jalan masing-masing untuk bahagia." *** [Sequel The Twins Troublemaker] Carita ini mengandung sedikit unsur 17+ jika kalian tidak ingin ternodai silahkan tinggalkan lapak ini. Harus baca T3 du...