04. Pulang Bareng

1.4K 184 74
                                    


Setelah kejadian itu aku selalu meminta kepada semesta untuk memberikan satu hari lagi agar aku bisa melihatmu tersenyum kepadaku..






















♡♡


"Kak... kita perlu bicara"

Tanpa menunggu jawaban dari junkyu, haruto langsung menarik junkyu meninggalkan parkiran.
Sambil menggenggam pergelangan tangan junkyu dengan erat. Sampai sampai mungkin junkyu akan merasakan sakit.

"Haruto!! Lepasin akuu! Kamu mau bawa aku kemana sih! Sakitt ihh lepasinn" teriak junkyu meronta kepada haruto, namun itu tak membuat haruto memberhentikan langkahnya. Justru membuat dia semakin cepat membawa junkyu ke sebuah tempat untuk berbicara berdua.

Sesampainya di depan gudang yang sepi karna terdapat di lorong paling ujung yang jarang dijamah oleh para mahasiswa, haruto berhenti dan membawa junkyu menghadap ke arahnya.

GREP!

Tiba tiba haruto menarik junkyu ke pelukannya, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher junkyu. Membuat junkyu terkejut setengah mati mendapatkan bertubi tubi kejadian yang tak terduga sejak tadi.

Haruto semakin mempererat pelukannya kepada junkyu, wajahnya masih diceruk leher junkyu, mencium aroma tubuh orang yang selama ini ia rindukan.

Tentu junkyu tak tinggal diam bukannya ia membalas pelukan haruto, ia malah mendorong tubuh haruto agar melepaskan pelukannya dan sesekali memukuli dada bidang haruto.

"Haru... lepasss! Jangan seperti ini. Kita lagi dikampus kalau ada yang lihat gimana" ucap junkyu dengan ketakutannya.

"Gak akan ada yang melihat kita disini, ini tempat teraman dan sepi.
Tunggu 5 menit aja seperti ini. Aku rindu kamuuu"

Akhirnya junkyu menurut dan semakin menenggelamkan wajahnya didada bidang haruto, ikut mencium aroma haruto yang selama ini tak bisa dia hirup. Wangi dan candu bagi junkyu. Ia juga bisa mendengar detak jantung haruto yang bergerak cepat.

Huuee kok aku yang baper ya:(

Selama 5 menit mereka bertahan diposisi tersebut. Tanpa mengucapkan sepatah katapun, saling melepas rindu dengan menghirup aroma tubuh yang dipeluk.

Setelah kesadaran haruto kembali dia melepaskan pelukan junkyu, menatap manik mata pria yang sangat ia rindukan begitu dalam. Dilihatnya mata indah itu yang terdapat sebuah tatapan penyesalan serta kesedihan.

"Kak.../Haru..." ucap mereka berdua secara bersamaan.

"Kak aku kangeeeeen bangeeett sama kamu, aku seneng bisa ketemu kamu lagi"

"Haru aku juga kangen kamu, aku gak nyangka kita dipertemukan kembali dalam kondisi seperti ini. Aku seneng kamu adalah orang yang udah buat jinny bahagia selama ini" ucap junkyu dengan mata yang sudah berkaca kaca. Sekuat tenaga junkyu menahan supaya air matanya tak menetes.

"Kak bukan gini yang aku inginkan. Pliiss setelah ini jangan menjauhi aku lagi"

"Ta-tapi haru kondisi kita udah beda udah gak seperti dulu lagi"

"Aku gak perduli. Kak ada begitu banyak yang ingin aku bicarakan sama kamu, tapi gak bisa sekarang. Ayo aku antar ke kelasmu"

Dengan sigap haruto menggandeng tangan junkyu berjalan beriringan menuju kelas junkyu.

Sepertinya mereka tidak perduli dengan tatapan aneh bercampur kagum orang orang yang tak hentinya menatap mereka selama berjalan dikoridor kampus.

Hingga junkyu dulu lah yang melepaskan tautan tangan mereka berdua.

Two Love - HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang