┈─♡ 𝐒uou 𝐓sukasa

1K 80 87
                                    

VALENTINE
" Sweet Chocolate "
Suou Tsukasa x Reader
by :: lavndr____

Sirine polisi dan ambulance terdengar sangat nyaring, banyak orang yang berdiri di belakang garis polisi, beberapa orang terlihat membawa dua kantung yang berisi mayat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sirine polisi dan ambulance terdengar sangat nyaring, banyak orang yang berdiri di belakang garis polisi, beberapa orang terlihat membawa dua kantung yang berisi mayat.

Para wartawan banyak berdatangan, meliputi sebuah kasus pembunuhan yang begitu mengejutkan dan menggemparkan banyak orang.

'Terjadi pembunuhan di Yumenosaki, dua korban yang bernama Tsukinaga Leo dan Sena Izumi'

Tv segera di matikan, seseorang dari balik bayangan menyeringai senang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Satu tahun telah berlalu, sejak kematian Izumi dan Leo yang menggemparkan banyak orang, serta anggota Knights yang langsung hiatus saat itu juga.

"Tsukasa-chan~ bagaimana kalau hari ini kita ke mall??" Tsukasa terdiam.

Arashi yang mencoba terus menerus membujuk Tsukasa untuk tersenyum kembali setelah kematian dua senpainya itu.

"Suchan ...." panggil Ritsu lirih, Ritsu sedih melihat adik kelasnya yang terus-terusan murung begitu juga Arashi yang tidak pernah lelah membujuknya.

"Aku melihat mereka!! Mereka masih hidup!! Mereka masih hidup!! Iya benar mereka masih hidup," Tsukasa memeluk lututnya, mulutnya menggumam hal-hal yang aneh.

Arashi menatap Ritsu, begitu juga sebaliknya, mereka berdua langsung memeluk Tsukasa yang bergetar.

"Tsukasa-chan, jangan takut ya, kami selalu ada di sini, menemani mu, ya kan Ritsu-chan?"

"Nachan benar, kami akan selalu ada untuk Suchan,"

Tsukasa yang di peluk oleh mereka berdua mulai tenang, dan mulai tertidur di peluk kan mereka, dengan perlahan mereka membaringkan Tsukasa di kasur empuk miliknya.

"Ritsu-chan bagaimana menurut mu?" tanya Arashi yang khawatir melihat kondisi Tsukasa saat ini.

"Mengerikan, orang itu seperti ingin mengirim santet pada Suchan, kita harus membuang dan membakarnya,"

Arashi mengangguk setuju, mereka tidak tega melihat Tsukasa yang hampir satu minggu terus-terusan di teror, dan bahkan beberapa hari ini Tsukasa tidak masuk sekolah.

"Natchan, apakah orang ini ..." Arashi mengangguk, "orang yang sama." lanjut Arashi.
.
.
.
.
.
Tsukasa sudah mulai kembali ke sekolah dengan biasa, setelah tidak di teror oleh hal-hal aneh, itu membuatnya sudah agak tenang, walau hampir dua atau tiga bulan lebih ia tidak masuk sekolah.

Tsukasa yang sedang berjalan menuju kelasnya tiba-tiba di peluk dari belakang oleh temannya.

"Hahihuheho~ Tsuka-chan!!selamat datang kembali!!"

𝘃𝗮𝗹𝗲𝗻𝘁𝗶𝗻𝗲 𝗽𝗿𝗼𝗷𝗲𝗰𝘁 ; heartbeat!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang